Zancola  et  al.  2000  menyatakan  bahwa  satu  tanaman  A.  riparia  dapat menghasilkan  7000  sampai  dengan  10.000  biji  per  musim  dan  dapat  tersebar
dengan  luas  oleh  angin,  air  atau  satwa.  Fröhlich  et  al.  2000  menyatakan  A. riparia menginvasi beragam habitat termasuk hutan alam dan dapat menggantikan
spesies  yang  langka  dan  regenerasi  yang  terbatas.  Kontrol  biologi  A.  riparia dilakukan dengan menggunakan jamur putih Entyloma ageratinae dan serangga
Procecidochares  alani  atau  Oidaematophorus  beneficus  yang  hanya  menyerang A. riparia Fröhlich et al. 2000; Barton et al. 2007.
5.3 Pola Penyebaran Spasial Spesies Tumbuhan Asing Invasif
5.3.1 Pola penyebaran spesies berdasarkan indeks Morisita
Penyebaran  spasial  spesies  tumbuhan  asing  invasif  di  Cagar  Alam Kamojang  ditentukan  dengan  menggunakan  dua  pendekatan  yaitu  dengan
menggunakan  Indeks  Morisita  dan  menggunakan  interpolasi  terhadap  jumlah individu  spesies  tumbuhan  asing  invasif  dominan  yang  ditemukan  di  lapangan.
Indeks  Morisita  digunakan  untuk  mengetahui  kecenderungan  bentuk  penyebaran dari  spesies  tumbuhan  asing  invasif  di  Cagar  Alam  Kamojang.  Pola  penyebaran
spesies  tumbuhan  asing  invasif  berdasarkan  nilai  Indeks  Morisita  disajikan  pada Tabel 6.
Tabel 6  Nilai  indeks  Morisita  spesies  tumbuhan  asing  invasif  di  Cagar  Alam Kamojang
No. Nama Spesies
Indeks Morisita Pola Penyebaran
1. Ageratum conyzoides
0,55 Ip  0
Mengelompok 2.
Rubus moluccanus 0,55
Ip  0 Mengelompok
3. Clidemia hirta
0,52 Ip  0
Mengelompok 4.
Cynodon dactylon 0,53
Ip  0 Mengelompok
5. Panicum repens
0,56 Ip  0
Mengelompok 6.
Mimosa pudica 0,68
Ip  0 Mengelompok
7. Mimosa pigra
0,58 Ip  0
Mengelompok 8.
Passiflora edulis 0,54
Ip  0 Mengelompok
9. Lantana camara
0,52 Ip  0
Mengelompok 10.
Mikania micrantha 0,52
Ip  0 Mengelompok
11. Piper aduncum
0,52 Ip  0
Mengelompok 12.
Ageratina riparia 0,50
Ip  0 Mengelompok
13. Austroeupatorium inulifolium
-0,50 Ip  0
Merata
Pola penyebaran spesies tumbuhan asing invasif di Cagar Alam Kamojang berdasarkan  Indeks  Morisita  cenderung  mengelompok  clumped  kecuali  pada
spesies A. inulifolium yang memiliki kecenderungan penyebaran merata di Cagar
Alam Kamojang. Penyebaran spesies tumbuhan asing invasif yang mengelompok terkait  dengan  karakteristik  spesies  tersebut.  Spesies  tumbuhan  asing  invasif
berkembang secara masif pada daerah-daerah yang sudah terganggu seperti daerah hutan  yang  terbuka.  Sifat  sebagian  besar  spesies  tumbuhan  asing  invasif  yang
tidak dapat tumbuh di bawah naungan intoleran diduga menjadi salah satu faktor yang  mempengaruhi  bentuk  sebaran  spesies  tumbuhan  asing  invasif
mengelompok  pada  kondisi  daerah  tertentu  Rejmanek  2000  diacu  dalam Radosevich  et  al.  2007.  Spesies  A.  inulifolium  yang  menyebar  merata
berdasarkan indeks Morisita diduga disebabkan oleh kemampuan spesies ini yang telah  berhasil  bernaturalisasi  dan  menginvasi  di  Indonesia  termasuk  ekosistem
vegetasi di Cagar Alam Kamojang McFayden 2003.
5.3.2 Perbandingan hasil interpolasi dengan menggunakan metode IDW dan