‘fitness for use’ Gryna 2001. Kepuasan pelanggan customer satisfaction saat ini merupakan hal penting untuk diperhatikan, karena hal ini secara tidak langsung
menunjukkan mutu suatu produk atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan atau industri. Render 1997 menyatakan bahwa peningkatan mutu merupakan salah
satu faktor yang mempengaruhi peningkatan profit. Agroindustri tidak terlepas dari isu mutu, karena industri-industri
berbasiskan hasil pertanian sebagai bahan baku inipun merupakan industri yang menghasilkan barang konsumsi. Pada umumnya agroindustri sebagaimana
industri-industri lainnya bertujuan untuk memperoleh profit yang maksimal. Hal ini dapat tercapai bila peningkatan faktor-faktor yang mempengaruhinya dapat
dilakukan secara optimal. Mutu produk agro berkaitan juga dengan keamanan pangan, karena produk tersebut biasanya merupakan barang konsumsi yang dapat
dikonsumsi langsung oleh konsumennya.
2.3.1 Mutu Jagung Pipilan
Jagung pipilan merupakan hasil produksi jagung melalui proses pasca panen jagung. Jagung pipilan adalah produk yang digunakan sebagai bahan baku bagi
industri pengolahan jagung. Sebagai bahan baku industri pengolahan jagung, mutu jagung pipilan harus memenuhi syarat mutu yang ditetapkan. Mutu jagung
pipilan di Indonesia ditentukan oleh Standar Nasional Indonesia yaitu SNI 01-
3920-1995. Standar Nasional Indonesia menetapkan standar mutu jagung pipilan sebagai berikut:
– Jagung kuning adalah jagung yang terdiri dari sekurang-kurangnya 90 berwarna
– kuning dan sebanyak-banyaknya 10 jagung berwarna lain. – Biji jagung merah dianggap sebagai jagung kuning, asal warna merah
tidak diakibatkan oleh penyakit dan hanya menutupi kurang dari 50 permukaan biji seluruhnya.
– Bebas hama penyakit – Bebas bau busuk, asam, atau bau asing lainnya
– Bebas dari bahan kimia seperti insektisida dan fungisida – Memiliki suhu normal
– Kandungan Aflatoxin untuk Manusia Maks. 5 ppb dan untuk hewan Maks.
50 ppb. Adapun parameter mutu jagung pipilan menurut SNI 01-3920-1995 dapat dilihat
pada Tabel 6. Tabel 6 Parameter jagung pipilan menurut SNI 01-3920-1995
Jenis Uji Satuan
Persyaratan Umum Mutu 1
Mutu 2 Mutu 3
Kadar air Maksimum 14
Maksimum 14 Maksimum 15 Butir rusak
Maksimum 2 Maksimum 4
Maksimum 6 Butir warna
lain Maksimum 1
Maksimum 3 Maksimum 7
Butir pecah Maksimum 1
Maksimum 2 Maksimum 3
Kotoran Maksimum 1
Maksimum 1 Maksimum 2
2.3.2 Mutu Tepung Jagung