industri tepung jagung. Pemenuhan jumlah dan mutu yang sesuai belum sepenuhnya dapat disediakan oleh industri tepung jagung dalam negeri. Hal ini
menyebabkan masih diimpornya tepung jagung dari negara luar yang terdapat di pasar. Selain itu produk yang dihasilkan industri ini harus memenuhi keamanan
pangan bahkan industri pakan saat ini telah menentukan standar keamanan bagi pakan yang dihasilkannya.
Kesinambungan perolehan pasokan bahan baku tepung jagung belum sepenuhnya dapat dipenuhi oleh industri dalam negeri. Hal ini diatasi dengan
pembelian produk impor untuk menjaga kesinambungan produksinya. Permasalahan harga bahan baku yang tidak stabil akan mempengaruhi harga jual
produk yang dihasilkan. Untuk itu diperlukan kemudahan akses informasi pasar maupun harga.
Pemerintah
Permasalahan pada pemerintah sebagai salah satu pihak yang berkepentingan dalam rantai pasok jagung adalah bagaimana membuat kebijakan-
kebijakan dan peraturan-peraturan yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan yang berada pada rantai pasok ini. Selain peraturan dan kebijakan yang dibuat, perlu
juga menjalankannya dengan konsisten sehingga permasalahan pada tingkat petani, pedagang pengumpul, industri tepung jagung dan industri pengguna dapat
diminimalkan. Peraturan dan kebijakan yang dibuat berkaitan dengan:a peningkatan ketahanan pangan; b peningkatan keamanan pangan; c pengaturan
mutu sesuai standar internasional; d usaha peningkatan produktivitas jagung; e peningkatan lapangan kerja; f peningkatan pendapatan petani; g pengaturan
kestabilan harga;h peningkatan daya saing dengan negara lain; i pengaturan kestabilan iklim usaha.
4.4 Identifikasi Sistem
Perancangan model penyediaan tepung jagung pada rantai pasok industri jagung dilakukan dengan mengidentifikasi sistem untuk melihat keterkaitan dan
pengaruh komponen-koponen yang berada dalam sistem. Adapun hasil identifikasi sistem dapat dilihat pada Gambar 19.
Input tak terkendali
- harga bahan baku dan produk
- permintaan konsumen - persaingan usaha
Input tak terkendali
- harga bahan baku dan produk
- permintaan konsumen - persaingan usaha
Input terkendali
- teknologi pasca panen - teknologi produksi
- jenis dan kualitas bahan baku - sistem kemitraan
Input terkendali
- teknologi pasca panen - teknologi produksi
- jenis dan kualitas bahan baku - sistem kemitraan
SISTEM PENYEDIAAN
TEPUNG JAGUNG SISTEM
PENYEDIAAN TEPUNG JAGUNG
Output yang dikehendaki
- kemudahan memperoleh bahan baku - kontinuitas pasokan bahan baku
- kontinuitas penyediaan produk - penyediaan produk yang aman
Output yang dikehendaki
- kemudahan memperoleh bahan baku - kontinuitas pasokan bahan baku
- kontinuitas penyediaan produk - penyediaan produk yang aman
Output tak dikehendaki
- kesalahan prediksi produksi bahan baku - pasokan bahan baku yang tak pasti
- kualitas bahan baku rendah - harga yang berfluktuasi
Output tak dikehendaki
- kesalahan prediksi produksi bahan baku - pasokan bahan baku yang tak pasti
- kualitas bahan baku rendah - harga yang berfluktuasi
Manajemen Pengendalian
Manajemen Pengendalian
Lingkungan -
peraturan pemerintah - perubahan iklim
-kondisi politik
Lingkungan -
peraturan pemerintah - perubahan iklim
-kondisi politik
Gambar 19 Diagram input-output sistem analisis penyediaan tepung jagung. Hasil identifikasi sistem adalah sebagai berikut:
- Output yang dikehendaki dalam sistem adalah kemudahan memperoleh bahan baku, kontinuitas pasokan bahan baku, kontinuitas penyediaan jumlah produk,
dan penyediaan produk tepung jagung yang aman. - Output yang tak dikehendaki adalah pasokan bahan baku yang tak pasti, mutu
bahan baku yang rendah, harga bahan baku dan harga produk yang berfluktuasi.
- Input yang terkendali meliputi teknologi pasca panen, teknologi produksi, penanganan jenis dan mutu bahan baku, serta sistem kemitraan dalam rantai
pasok. - Input yang tak terkendali harga bahan baku dan produk, permintaan konsumen,
dan persaingan usaha.. - Pengaruh lingkungan dalam sistem rantai pasok ini adalah peraturan
pemerintah, perubahan iklim dan kondisi politik.