wisata maka penilaian yang dipakai adalah analisis biaya perjalanan dari fungsi permintaan yang diperoleh dari hasil regresi linear berganda. Setelah melakukan
penilaian terhadap manfaat langsung yang terjadi di Situ Gede, makan akan diperoleh nilai guana tersebut. Nilai guna tersebut akan dijadikan bahan
pertimbangan dalam pengeloaan Situ Gede secara berkelanjutan. Lebih jelasnya alur kerangka berfikir dari penelitian ini dapat terlihat pada Gambar 2.
Keterangan = Metode Penelitian
Gambar 2 Diagram Alur Kerangka Berfikir
Analisis Deskriptif
Analisis Deskriptif
Travel Cost Methods
Analisis Biaya
Metode Harga Pasar
Wisata Nilai Ekonomi Pemanfaatan
Situ Gede Identifikasi
Pemanfaatan yang Terjadi di Situ Gede
Situ Gede Kota Bogor
Pemanfaatan Situ Oleh Masyarakat
Persepsi Masyarakat Terhadap
Pemanfaatan Situ Gede
Pemancingan Irigasi
Pertanian
Pengelolaan Situ Gede yang Lebih Baik
IV METODOLOGI PENELITIAN
4.1 Metode Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Situ Gede, Kelurahan Situ Gede, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor Provinsi Jawa Barat. Kawasan Situ Gede ini memiliki
luas kawasan sekitar enam hektar. Pemilihan lokasi ini dilakukan secara sengaja purposive dengan pertimbangan bahwa kawasan tersebut memiliki potensi
sumber daya alam dan lingkungan yang bisa dimanfaatkan untuk aktivitas ekonomi. Selain itu, lokasi penelitian dipilih dekat dengan kampus Institut
Pertanian Bogor dimana hal ini layak diteliti, karena peneliti berkeinginan memanfaatkan ilmu yeng telah dipelajari agar bermanfaat bagi daerah di sekitar
kampus. Pengambilan data penelitian dilaksanakan pada bulan April hingga Mei 2014. Adapun kuesioner dalam penelitian ini terlampir dalam Lampiran 1.
4.2 Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara langsung dengan responden
dengan menggunakan kuesioner, survei, dan observasi langsung di lokasi penelitian. Data primer terdiri dari pemancing, petani, pengunjung wisata dan
persepsi masyarakat sekitar Situ Gede. Data sekunder diperoleh dari instansi yang terkait pada penelitian ini seperti Tim Pengelola Wisata Situ Gede, Kelurahan Situ
Gede dan Kelompok Tani Hurip. Desa Cikarawang. Data tersebut diolah secara kualitatif dan secara kuantitatif setelah itu diinterpretasikan secara deskriptif.
4.3 Metode Pengambilan Sampel
Metode yang digunakan dalam pengambilan contoh pengunjung adalah non-probability sampling dimana pada metode ini tidak memberikan
kemungkinan yang sama bagi tiap unsur populasi untuk dijadikan responden. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode
purposive sampling dengan menentukkan kriteria khusus terhadap sampel Prasetyo dan Jannah, 2005. Kerangka sampel tidak memadai karena tidak ada
daftar pengunjung yang terkait dengan pemanfaata Situ Gede. Responden dalam