Karakteristik Responden Petani di Desa Cikarawang

Tabel 8 Jenis Kendaraan Pengunjung Situ Gede No. Jenis Kendaraan Jumlah Persentase 1 Kendaraan Pribadi 50 83 2 Kendaraan Umum 7 12 3 Kendaraan Sewaan 1 2 4 Lainnya 2 3 Jumlah 60 100 Berdasarkan hal itu dapat dilihat bahwa sebanyak 83 persen pengunjung menggunakan kendaraan pribadi untuk menuju wisata Situ Gede. Penggunaan jenis kendaraan yang paling sedikit digunakan ke Situ Gede yaitu dengan menggunakan kendaraan sewaan yaitu sebanyak 12 persen. Pengunjung dengan mengendarai kendaraan pribadi mendominasi jenis kendaraan yang digunakan saat berwisata. Hal ini dapat disimpulkan bahwa pengunjung yang melakukan perjalanan ke Situ Gede dengan menggunakan kendaraan pribadi dikarenakan lebih praktis dan menghemat waktu.

5.5.3 Lama Mengetahui Lokasi Wisata

Lama mengetahui keberadaan wisata memiliki pengaruh yang kecil terhadap keinginan pengunjung untuk berkunjung, karena pengunjung untuk berkunjung dapat dipengaruhi juga oleh faktor pendapatan tinggi dan waktu luang untuk berwisata. Sebaran kelompok mengenai lama mengetahui keberadaan wisata Situ Gede dapat dilihat pada Tabel 9. Tabel 9 Lama Mengetahui Lokasi Wisata No. Lama Mengetahui Wisatatahun Jumlah Persentase 1 4 34 57 2 5-9 11 18 3 10-14 6 10 4 15-19 7 12 5 ≥ 20 2 3 Jumlah 60 100 Sebanyak 57 persen pengunjung telah mengetahui keberadaan wisata Situ Gede selama kurang dari 4 tahun, dan 3 persen telah mengetahui keberadaan wisata Situ Gede selama lebih dari 20 tahun. Dari data tersebut dapat diketahui promosi mengenai wisata Situ Gede yang dilakukan oleh pengelola belum optimal.

5.5.4 Jumlah Rombongan

Berdasarkan survei di lapangan, rata-rata para wisatwan mendatangi Situ Gede secara kelompok dan keluarga. Sebaran jumlah rombongan yang berkunjung ke wisata Situ Gede dapat dilihat pada Tabel 10. Tabel 10 Jumlah Rombongan Pengunjung ke Situ Gede No. Rombongan orang Jumlah Persentase 1 1-4 39 65 2 5-9 10 17 3 10-14 6 10 4 15-19 2 3 5 ≥ 20 3 5 Jumlah 60 100 Berdasarkan wawancara sebanyak 65 persen responden mengunjungi Situ Gede dengan jumlah rombongan 1-4 orang dan yang paling sedikit hanya sebesar 3 persen pengunjung yang mengunjungi Situ Gede dengan julah rombongan 15-19 orang. Banyaknya jumlah rombongan dapat mempengaruhi biaya perjalanan yang mereka keluarkan dan kenyamanan mereka saat berwisata. VI HASIL DAN PEMBAHASAN

6.1 Analisis Persepsi Terhadap Kualitas dan Pengelolaan Situ Gede

Persepsi responden terhadap Situ Gede merupakan salah satu cara yang perlu dilakukan untuk melakukan upaya pelestarian lingkungan di situ tersebut. Persepsi masyarakat terhadap kualitas lingkungan Situ Gede dapat dilihat melalui gambaran kualitas lingkungan Situ Gede menurut responden yang memanfaatkan situ. Persepsi responden diperlukan agar masyarakat sekitar situ baik yang memanfaatkan dan pengunjung Situ Gede menyadari akan pentingnya pelestarian lingkungan sehingga pemanfaatan situ dapat berkelanjutan. Persepsi responden terhadap kualitas lingkungan Situ Gede dijelaskan berdasarkan beberapa kriteria. Kriteria tersebut adalah kualitas udara, kualitas air, kebersihan lingkungan dan pemandangan alam Situ Gede. Persepsi responden terhadap pengelolaan Situ Gede diperlukan untuk mengetahui seperti apa pengelolaan yang telah tejadi di Situ Gede sehingga pengelolaan tersebut bisa lebih optimal lagi kedepannya.

6.1.1 Persepsi Responden Berdasarkan Kualitas Lingkungan dan

Pengelolaan Situ Gede Terhadap Pemanfaatan Situ Gede. Persepsi responden berdasarkan kualitas lingkungan dan pengelolaan Situ Gede diperlukan agar masyarakat sekitar baik pengunjung mau pun yang memanfaatkan situ menyadari akan pentingnya pelestarian lingkungan Situ Gede. Selain itu responden dapat mengetahui bagaimana pengelolaan yang terjadi di Situ Gede. Responden yang digunakan dalam analisis persepsi terhadap lingkungan dan pengelolaan Situ Gede sejumlah 120 responden. Responden tersebut terdiri dari responden pada pemanfaatan situ sebagai tempat pemancingan, irigasi pertanian dan wisata. Hal ini dikarenakan responden tersebut merupakan responden yang langsung memanfaatkan Situ Gede tersebut. Lebih jelasnya data tersebut dapat dilihat pada Tabel 11. Tabel 11 Persepsi Responden Berdasarkan Kualitas Udara, Kualitas Air No Kriteria Presepsi Jumlah orang Persentase 1 Persepsi Kualitas Udara Sangat Baik 12 10 Baik 105 87 Tidak Baik 3 3 Buruk 2 Persepsi Kualitas Air a. Bau Air Jumlah orang Persentase Tidak Berbau 61 51 Agak Berbau 53 44 Berbau 6 5 Berbau Menyengat b. Warna Air Jumlah orang Persentase Bening 19 16 Coklat Cerah 40 33 Coklat Tua 60 50 Hitam 1 1 Total 120 100 Berdasarkan hasil penelitian bahwa sebagian besar persepsi responden terhadap kualitas udara sekitar Situ Gede saat ini yaitu baik. Hal ini dapat dilihat dari hasil persentasenya yang mencapai 87 persen. Sisanya sebanyak 3 persen mengatakan kualitas udara tidak baik. Penilaian kualitas udara disini dilihat dari adanya hutan kota di sekitar Situ Gede yang kelestariannya masih terjaga sehingga menghasilkan udara yang segar. Hutan kota tersebut milik Badan Litbang Kehutanana yang digunakan sebagai lokasi Center for International Forestry Research.. Menurut responden udara disekitar Situ Gede dulunya masih sangat segar dan sejuk tetapi setelah adanya pembangunan pemukiman yang menyebabkan beberapa pohon ditebang, kualitas udara menjadi berkurang. Walaupun berkurangnyaa kualitas udara dari beberapa tahun lalu, udara di sekitar situ tetap baik karena masih ada hutan yang masih terjaga kelestariannya. Persepsi responden terhadap kualitas air Situ Gede dapat dilihat dari beberapa indikator penilaian yaitu melalui warna air dan bau air situ. Berdasarkan hasil penelitian sebagian besar persepsi responden mengatakan warnai air Situ Gede adalah Coklat Tua. Hal ini dapat dilihat dari hasil presentasenya yang mencapai 50 persen dan 1 persen mengatakan hitam. Hasil penelitian persepsi responden berdasarkan bau air Situ Gede adalah tidak berbau. Hal ini dapat dilihat