Proses Produksi Rencana Teknis dan Teknologi

Mulai Selesai Bahan baku diletakan di atas palet Memasukan bahan baku ke dalam wadah Memasukan bahan baku ke dalam plastik Menimbang bahan baku sesuai ukuran Press plastik menggunakan sealer Packaging Gambar 9. Diagram alir proses produksi Tabel 3. Tahapan proses produksi teh Rosella dalam kemasan No Tahap Gambar 1 Tahap pertama meliputi penyiapan bahan baku, dimana bahan baku yang sudah diterima dari pemasok diletakan diatas palet yang tersedia. Hal ini dilakukan agar bahan baku berupa bunga Rosella kering tidak langsung menyentuh lantai supaya kelembapan dapat terjaga. 2 Tahap kedua yaitu mengeluarkan bahan baku dalam plastik yang dilapis karung untuk dimasukan ke dalam wadah yang telah disediakan. Saat mengeluarkan bahan baku dari plastik tersebut, pekerja harus mencuci tangannya dan menggunakan cairan anti kuman untuk dioleskan ke seluruh telapak tangan yang kemudian menggunakan sarung tangan steril. 3 Tahap ketiga yaitu memasukan bahan baku dari wadah yang telah disediakan ke dalam plastik yang telah disediakan. Dalam proses ini pekerja mesti menggunakan sarung tangan steril, masker, penutup kepala dan celemek agar bahan baku tetap higienis. Lanjutan Tabel 3 No Tahap Gambar 4 Tahap keempat merupakan proses penimbangan bahan baku, dimana bahan baku yang sudah dimasukan ke dalam plastik ditimbang menggunakan timbangan khusus sesuai berat yang telah ditentukan. 5 Tahap kelima adalah proses proses perapatan, dimana bahan baku yang telah ditimbang sesuai berat yang telah ditentukan di press menggunakan sealer. Sealer adalah alat yang digunakan untuk merapatkan plastik supaya tidak ada udara yang masuk agar kualitas the Rosella tetap terjaga. 6 Tahap keenam adalah packaging, yaitu memasukan bahan baku ke dalam kemasan yang telah disediakan. Sumber : Data diolah 2013

4.3.4 Kebutuhan Bangunan

Kebutuhan bangunan meliputi kebutuhan terhadap ruang produksi serta sarana penunjang yang dibutuhkan oleh perusahaan. Adapun kebutuhan terhadap ruang produksi dan sarana penunjang dapa dilihat pada Tabel 4 berikut : Tabel 4. Kebutuhan luasan bangunan perusahaan No Lokasi Luas m 2 1. Ruang produksi 12 2. Ruang penyimpanan bahan baku 4 3. Ruang penyimpanan produk jadi 4 4. Ruang tamu 12 5. Toilet 8 Total 40 Sumber : Data diolah 2013

4.3.5 Peralatan

Kemasan yang digunakan diperoleh dari percetakan yang dipercaya untuk bekerjasama dengan perusahaan, sehingga untuk proses pembuatan kemasan tidak dilakukan oleh perusahaan sendiri. Pada proses produksi pengemasan teh Rosella diperlukan beberapa peralatan untuk mendukung kelangsungan proses produksi. Peralatan yang digunakan pada proses produksi antara lain sealer dan timbangan digital. Adapun gambar peralatan yang dimaksud dapat dilihat pada Tabel 5 berikut: Tabel 5. Peralatan yang digunakan No. Peralatan Jumlah Kebutuhan unit Gambar 1. Sealer 1 Lanjutan Tabel 5 No. Peralatan Jumlah Kebutuhan unit Gambar 2. Timbangan digital 1 Sumber: Data diolah 2013 4.4. Rencana Manajemen dan Organisasi 4.4.1 Bentuk Badan Usaha Suatu perusahaan yang didirikan perlu mendapatkan legalitas dari pihak terkait, dalam hal ini adalah pemerintah. Hal ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan perusahaan tersebut dan memberikan kemudahan dalam perjalanan melakukan kegiatan usaha, mendapatkan dukungan serta terkait pada kebijakan yang berlaku pada daerah tertentu. CV atau Persekutuan Komanditer dipilih dalam menjalankan usaha teh Rosella dalam kemasan dengan alasan sebagai berikut 1. Proses pendirian CV relatif lebih mudah dan cepat dibandingkan dengan mendirikan Perseroan Terbatas PT, 2. Biaya yang dibutuhkan lebih murah, dimana dalam pendirian CV tidak ada ketentuan minimal modal dasar, 3. Bebas menggunakan nama untuk CV tanpa persetujuan terlebih dahulu dari MenteriInstansi terkait, 4. Anggaran Dasar CV hanya membutuhkan pengesahan dari Pengadilan Negeri dan tidak memerlukan pengesahan dari Menteri seperti pendirian PT, 5. Salah satu pendiri dapat hanya menanamkan modalnya saja tanpa harus ikut terlibat dalam pelaksanaan kegiatan usaha,