Proyeksi Arus Kas Rencana Keuangan

4.5.6 Kriteria Evaluasi Finansial

Kriteria evaluasi finansial yang digunakan antara lain adalah Net Present Value NPV, Internal Rate of Return IRR, Net BC, Payback Period PBP, Break Even Point BEP, dan analisis sensitivitas. Tabel 14. Kriteria evaluasi finansial Kriteria Evaluasi Finansial Hasil Analisis Standar Kriteria NPV Rp.13.501.779,- IRR 61,94 6.5 discount factor NET BC 1,08 1 PAYBACK PERIODE 2,6 tahun - Sumber : Data dioalah 2013 A. Net Present Value NPV NPV merupakan perbedaan antara nilai sekarang dari manfaat dan biaya dari suatu proyek investasi. Perhitungan angka yang dihasilkan menunjukkan besarnya penerimaan bersih selama 5 tahun setelah dikalikan discount factor yang dihitung pada masa kini. Berdasarkan investasi metode NPV, suatu investasi dapat dikatakan proyek mengashilkan keuntungan apabila nilainya lebih besar dari nol. Berdasarkan perhitungan pada Tabel 13 nilai NPV menunjukkan angka positif, yaitu Rp.13.501.779,- pada discount factor 6.5 per tahun dengan umur investasi 5 tahun. B. Internal Rate of Return IRR IRR adalah discount factor pada saat NPV sama dengan nol dan dinyatakan dalam persen. Untuk menentukan apakah proyek dapat menghasilkan keuntungan atau tidaknya maka sebagai patokan dasar pembanding adalah discount factor, yaitu ditetapkan sebesar 6.5. Jika nilai IRR lebih besar dibandingkan discount factor, maka usaha dinyatakan dapat menghasilkan keuntungan. IRR pada teh Rosella dalam kemasan ini sebesar 61,94 yang berarti usaha ini layak dijalankan. C. Net Benefit Cost Ratio Net BC Net BC yaitu suatu perbandingan nilai kini arus manfaat bersih dibagi dengan nilai sekarang arus biaya bersih. Suatu investasi dapat menghasilkan keuntungan apabila hasil perhitungan Net BC nya lebih besar dari nol. Dari hasil perhitungan Net BC kegiatan investasi produksi diperoleh nilai sebesar 1.08 yaitu setiap investasi Rp. 1,- yang dikeluarkan sekarang pada tingkat discount factor 6.5 akan memperoleh keuntungan bersih sebesar Rp 1.15. D. Payback Period PP PP merupakan jangka waktu yang diperlukan untuk mengembalikan seluruh modal suatu investasi, yang dihitung dari aliran kas bersih. Masa pengembalian ini dapat diartikan sebagai jangka waktu pada saat NPV sama dengan nol. Nilai NPV yang besar menunjukkan jangka waktu pengembalian investasi yang ditanam semakin cepat. Dalam penentuan PP dilakukan dengan cara discounted. Dari hasil perhitungan PP investasi produksi diperoleh 2,6 tahun yaitu investasi yang ditanam akan kembali setelah sekitar 2,6 tahun. 4.5.7 Skenario Bisnis Skenario bisnis dilakukan untuk mengetahui potensi yang paling efisien dari suatu usaha yang akan dijalankan. Dalam usaha teh Rosella dalam kemasan ini dibuat tiga skenario bisnis yaitu: 1. Skenario dasar, merupakan suatu skenario dasar dimana harga bahan baku bervariasi menjadi dua harga tergantung musim. Sehingga pembelian Rosella kering dilakukan pada musim panen saat harga Rp.85.000,-Kg dan pada musim panen raya saat harga Rp.35.000,-Kg. 2. Skenario penjualan, merupakan skenario dimana perusahaan menambahkan tenaga penjualpemasar sebanyak empat orang. Penambahan tenaga penjual ini diharapkan dapat lebih meninngkatkan penjualan teh Rosella dalam kemasan. Setiap kemasan 75 gram dan 25 gramyang terjual maka seorang tanaga penjual berhak mendapatkan komisi sebesar Rp.500,- per satu kemasan yang terjual. Harga bahan baku pada musim panen Rp.85.000,Kg dan pada musim panen raya Rp.35.000,-Kg. 3. Skenario bahan baku, merupakan skenario yang dibuat agar perusahaan bisa memanfaatkan peluang yang ada. Sehingga pembelian bahan baku berupa bunga Rosella kering dibeli saat harga Rp.35.000,-Kg. Namun pada skenario ini membutuhkan tempat penyimpanan tambahan seharga Rp. 10.000.000,- untuk menampung bahan baku yang jumlahnya dua kali dari biasanya. Dari hasil perhitungan analisis kriteria evaluasi finansial terhadap ketiga skenario tersebut dapat dilihat perbandingannya pada Tabel 15 berikut: Tabel 15. Analisis kriteria evaluasi finansial tiga skenario Kriteria Evaluasi Finansial Skenario Dasar Penjualan Bahan baku NVP Rp.13.501.779, Rp. 18.639.006 Rp. 16.640.057 IRR 61,94 64.87 44.36 Net BC 1,08 1,10 1,11 PP 2,6 tahun 2,7 tahun 3,02 tahun Sumber : Data diolah 2013 Dari hasil analisis kriteria evaluasi finansial terhadap ketiga skenario tersebut menjukan NPV yang positif, IRR diatas 6,5, Net BC lebih besar dari satu maka dapat disimpulkan usaha pendirian perusahaan pengemasan teh Rosella ini layak untuk dijalankan. Untuk melihat perhitungan rencana biaya dan arus kas ketiga skenario secara berturut-turut dapat dilihat pada Lampiran 5, Lampiran 6 dan Lampiran 7.