merupakan rumah atau tempat tinggal dari salah seorang pengurus aktif dalam usaha teh Rosella dalam kemasan. Pemilihan lokasi ini
dilakukan untuk menghindari biaya pembelian lahan dan pendirian bangunan baru mengingat modal yang cukup minim tanpa adanya
modal pinjaman. Ruangan yang digunakan dalam hal produksi teh Rosella akan dimasukan dalam biaya sewa tempat, yaitu sebesar
Rp.5.000.000,00 per tahun. Hal tersebut yang menjadi faktor utama dalam pemilihan lokasi.
4.3.2 Bahan Baku yang Akan Digunakan
Bahan baku yang digunakan adalah bunga Rosella kering yang memiliki kualitas terbaik karena langsung dipasok dari pemasok yang
memang sudah lama berpengalaman di budidaya dan trading bunga Rosella. Ketersediaan bahan baku yang baik dapat menjaga
keseimbangan proses produksi. Sumber bahan baku yang pertama didapat dari pemasok yang berasal dari Bogor, beliau sanggup
memasok hingga 20 Kg Rosella kering per bulannya dengan harga saat musim panen raya Rp.35.000,- per Kg dan Rp.85.000,- per Kg
saat musim panen. Bahan baku yang kedua diperoleh dari pemasok yang berasal dari Kediri dengan kemampuan pasokan mencapai 50 Kg
Rosella kering per bulannya dengan harga Rp.35.000,- per Kg saat musim panen raya dan Rp. 85.000,- per Kg saat musim panen. Biaya
yang dikenakan untuk ongkos kirim adalah Rp. 5.000,- per Kg dengan pembelian minimal 20 Kg.
4.3.3. Proses Produksi
Proses produksi pengemasan teh Rosella ini terdiri dari 6 enam tahapan. Rangkaian proses produksi teh Rosella dalam kemasan ini
dapat dilihat pada Gambar 9 dan untuk keterangan lebih lengkapnya dapat dilihat padaTabel 3 :
Mulai
Selesai Bahan baku diletakan di atas palet
Memasukan bahan baku ke dalam wadah
Memasukan bahan baku ke dalam plastik
Menimbang bahan baku sesuai ukuran
Press plastik menggunakan sealer
Packaging
Gambar 9. Diagram alir proses produksi