a. Kenaikan biaya-biaya, hal ini mempengaruhi biaya dan
netto. Proyek cenderung sensitif terhadap biaya karena umumnya biaya seringkali diperkirakan sebelum
proyek dilaksanakan, sedangkan kenaikan biaya terjadi saat setelah proyek dilaksanakan.
b. Harga jual output turun yang berpengaruh terhadap
manfaat dan tingkat penjualan secara finansial maupun ekonomi.
c. Hasil dari produksi yang akan mempengaruhi manfaat
d. Keterlambatan dalam pemesanan dan penerimaan
peralatan baru, mempengaruhi biaya maupun manfaat yang akhirnya akan mempengaruhi manfaat netto.
Variabel biaya dan harga jual produk dalam analisis finansial diasumsikan tetap untuk setiap tahunnya, walaupun di
kenyataan kedua variabel ini kerap berubah sejalan pertambahan waktu. Analisis sensitifitas digunakan untuk melihat sejauh mana
kenaikan biaya atau penurunan harga yang terjadi, karena hal tersebut dapat mengakibatkan perubahan dalam kriteria investasi,
yaitu memiliki prospek yang baik untuk dilaksanakan.
3.5. Asumsi Dasar
Asumsi dasar yang digunakan dalam analisis perancangan rencana bisnis teh Rosella dalam kemasan untuk penelitian ini adalah:
1. Seluruh modal usaha berasal dari modal sendiri.
2. Penetapan umur ekonomis peralatan yang digunakan adalah dua
tahun. 3.
Bulan kerja efektif per tahun adalah 12 bulan 4.
Hari kerja per bulan adalah 20 hari. 5.
Harga jual produk Rosella konstan, dimana harga jual yang digunakan adalah Rp. 20.000,- untuk kemasan 75 gram.
6. Tingkat suku bunga yang digunakan sebesar 6,5 berdasarkan tingkat
suku bunga deposit Bank per Februari 2014.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Usaha
Teh Rosella yang direncanakan adalah jenis bunga Rosella kering yang dikemas dalam dua kemasan, yaitu kemasan 75 gram dan 25 gram.
Pengemasan bunga Rosella dialukan di Bogor tepatnya di Babakan Tarikolot RT 05 RW 05 No. 14 Kelurahan Nanggewer Kecamatan Cibinong
Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Indonesia. Bahan baku bunga Rosella yang dikemas untuk saat ini didapat dari pemasok yang berasal dari Bogor dan
Kediri. Bunga Rosella kering yang dibeli dari pemasok akan disortir terlebih dahulu untuk memisahkan bunga yang masih utuh dan yang sudah
hancur berupa serbuk. Selanjutnya bunga tersebut akan dimasukan dalam kemasan plastik dan ditimbang sesuai dengan berat yang telah ditentukan.
Proses selanjutnya adalah merapatkan plastik dan memasukan ke dalam kotak. Hal selanjutnya adalah mendistribusikan dan menjualnya kepada
konsumen. Tempat penjualan teh Rosella dalam kemasan ini nantinya tidak
terpaku pada satu tempat, karena penjualan teh Rosella ini akan langsung ditawarkan pada calon konsumen secara langsung. Area sekitar kampus
Institut Pertanian Bogor menjadi tempat pertama produk ini ditawarkan, dilanjutkan penawaran kepada saudara dan teman-teman dekat yang
nantinya promosi teh Rosella ini adalah promosi dari mulut ke mulut. Sistem bagi hasil pun akan diterapkan pada reseller produk teh Rosella,
yang akan bekerjasama dengan perusahaan. Melihat banyak sekali manfaat yang terkadung dalam teh Rosella
seperti: meningkatkan daya tahan tubuh, menetralkan racun, menurunkan tekanan darah, menurunkan kadar gula darah, mengobati asam urat,
mengatasi batuk, obat sariawan, mengurangi pusing akibat migrane, dapat menghaluskan kulit serta mengurangi pengeriputan, sebagai antibiotik,
antikanker, antidepresi, diuretic, dan menambah vitalitas. Rahmawati 2012. Hal ini akan menjadikan daya tarik tersendiri bagi konsumen