Sekilas Pemanfaatan Sekilas Pengolahan

kalanya juga dimakan dengan kacang tumbuk atau direbus sebagai pengisi kue sesudah dimasak dengan gula. Rosella pertama kali ditemukan di Indonesia yaitu di Pulau Jawa, tepatnya di halaman sebuah rumah, oleh ahli botani asal Belanda yang bernama M.de L’Obel pada 1576. Diduga tanaman itu dibawa oleh pedagang India saat datang ke Indonesia pada abad ke-14. Menurut Rahmawati 2012 nama Rosella sudah dikenal sejak 1922 di Indonesia, tanaman Rosella tumbuh subur disepanjang lintasan kereta api Indramayu, Jawa Barat, terutama musim hujan terlihat hamparan kelopak bunga kuning dan merah Rosella yang bermekaran. Bunga Rosella memiliki keindahan biasanya dipakai sebagai tanaman hias luar ruangan, tanaman pagar, tanaman hias dalam ruangan berupa bunga rangkai. Setelah bertahun-tahun dikenal sebagai tanaman hias yang tak dihiraukan, sekarang tanaman ini dikenal dengan tanaman yang banyak manfaatnya serta berkhasiat bagi manusia. Tanaman ini mempunyai dua varietas dengan budidaya dan manfaat yang berbeda, yaitu : 1 Hibiscus sabdariffa var. Altisima, Rosella berkelopak bunga kuning yang sudah lama dikembangkan untuk diambil serat batangnya sebagai bahan baku pulp dan karung goni; dan 2 Hibiscus sabdariffa var. Sabdariffa, Rosella berkelopak bunga merah yang kini mulai diminati petani dan dikembangkan untuk diambil kelopak bunga dan bijinya sebagai tanaman herbal dan bahan baku minuman kesehatan.

2.1.3 Sekilas Pemanfaatan

Menurut Rahmawati 2012, kelopak bunga Rosella mempunyai efek anti-hipertensi, kram otot dan anti infeksi-bakteri. Dalam eksperimen ditemukan juga bahwa ekstrak kelopak bunga Rosella mengurangi efek alkohol pada tubuh kita, mencegah pembentukan batu ginjal, dan memperlambat pertumbuhan jamurbakteriparasit penyebab demam tinggi. Kelopak bunga Rosella juga diketahui membantu melancarkan peredaran darah dengan mengurangi derajat kekentalan darah. Ini terjadi karena asam organik, poly-sakarida dan flavonoid yang terkandung dalam ekstrak kelopak bunga Rosella sebagai farmakologi. Selain itu yang tidak kalah pentingnya adalah kelopak bunga Rosella mengandung vitamin C dalam kadar tinggi yang berfungsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh manusia terhadap serangan penyakit. Secara tradisional, ekstrak kelopak Rosella berkhasiat sebagai antibiotik, aprodisiak meningkatkan gairah seksual, diuretic melancarkan buang air kecil, pelarut, sedative penenang, dan tonik. Sebuah penelitian yang dilakukan ilmuwan Chung San Medical University di Taiwan, Chau-Jong Wang dalam Rahmawati 2012, konsumsi Rosella digunakan sebagai salah satu cara baru untuk mengurangi resiko penyakit jantung. Tanaman ini secara klinis mampu mengurangi jumlah plak yang menempel pada dinding pembuluh darah. Tidak hanya itu, Rosella juga memiliki potensi untuk mengurangi kadar kolesterol jahat yang disebut LDL dan lemak dalam tubuh. Hal ini juga menunjukan bahwa Rosella bermanfaat terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi tekanan darah tinggi, membantu program diet bagi penderita kegemukan obesitas, melancarkan peredaran darah, menurunkan demam umum, melancarkan dahak bagi batuk berdahak, dan dapat dimanfaatkan untuk membantu melancarkan buang air besar.

2.1.4 Sekilas Pengolahan

Kesalahan dalam pengolahan dan penyimpanan akan berpengaruh terhadap efektifitas kandungan zat dalam Rosella. Kerusakan yang berdampak pada hilangnya manfaat kandungan zat aktif dalam Rosella yang telah hilang kemanfaatannya dikenali melalui warna dari seduhan kelopak Rosella. Tidak adanya warna merah anggur khas Rosella dalam seduhannya menunjukan antosianin zat aktif dalam Rosella, red telah terdegradasi dan khasiatnya pun sudah tidak ada lagi. Guna mendapatkan khasiat terbaik dalam kelopak Rosella sebenarnya tidak sulit. Untuk mendapatkan teh Rosella, bunga yang sudah dipetik, dijemur di bawah terik matahari selama 1-2 hari agar memudahkan pemisah lidah kelopak dengan bijinya. Kemudian cuci air bersih dan jemur kembali selama 3-5 hari. Remas kelopaknya, jika mudah menjadi bubuk artinya kadar air telah mencapai 4-5. Seduh 2- 3 gr teh Rosella dengan air mendidih hingga larut dan air berubah menjadi kemerahan. Gambar 2. Teh Rosella

2.2. Rencana Bisnis