“Rosellaku”. Penamaan produk ini dilakukan karena kata “Rosella” sudah sangat familiar dikalangan masyarakat menengah kebawah dan
ditambahkan akhiran “ku” agar selalu “ diakui” oleh masyarakat yang mengkonsumsinya.
Penamaan ini
juga dilakukan
karena penggabungan dari kata “Rosella” dan “Laku” sehingga diharapkan
produk Rosella ini laku dipasaran.
4.2.2 Penetapan Target
Target pemasaran teh Rosella ini lebih ditujukan pada konsumen dalam negeri, yaitu kepada laki-laki dan perempuan khususnya
masyarakat kalangan ekonomi menengah di daerah Bogor yang menyukai teh Rosella dengan kualitas terjaga untuk menjaga
kesehatan tubuhnya dan program diet.
4.2.3 Penetapan Posisi
Bila diamati pada keadaan pasar, produk teh Rosella dalam kemasan masih jarang ditemukan, sehingga masih sangat potensial
untuk dikembangkan. Penetapan posisi yang dimiliki oleh teh Rosella dalam kemasan adalah dengan menanamkan bahwa produk ini
memiliki ciri khas dibandingkan dengan teh pada umumnya yaitu tidak mengandung kafein. Sehingga penetapan posisi produk teh
Rosella yaitu “minuman herbal untuk kesehatan”. Hal ini dikerenakan
produk teh Rosella ini mengandung vitamin A, C dan asam amino, juga protein dan kalsium. Manfaatnya bagi kesehatan antara lain
sebagai antioksidan
atau pencegah
kanker, anti
radang, mengendalikan tekanan darah, dan memperlancar buang air besar.
4.2.4 Bauran Pemasaran a.
Strategi Produk
Konsep pemasaran yang diterapkan adalah menggunakan konsep
produk, dimana
dalam pelaksanaannya
sangat mengutamakan keunggulan produk sehingga produk diharapkan
mampu bersaing dipasaran. Produk Rosella dibagi ke dalam dua
3. Di luar kemasan ditambahkan info produk mengenai izin dinas
kesehatan, khasiat produk, cara penyajian, kontak pelayanan kastemer, serta kode produksi dan tanggal kadaluarsa.
b. Strategi Harga
Menurut hasil survey yang dilakukan menggukan kemasan lama dengan harga Rp.15.000,- dengan ukuran 75 gram. 62
konsumen menjawab harga tersebut sesuai dengan kemasan dan ukurannya, 21 menjawab terlalu mahal dan 17 menjawab
harganya terlalu murah, maka harga yang ditetapkan untuk kemasan kotak 75 gram adalah Rp.20.000,- dan untuk kemasan
jinjing 25 gram adalah Rp.10.000,-. Kemasan jinjing 25 gram ini diproduksi karena adanya masukan dari konsumen saat melakukan
survey.
c. Strategi Tempat
Strategi tempat yang digunakan adalah hanya memerlukan satu lokasi penyimpanan produk yang berada pada lokasi
pengemasan, kemudian tim khusus langsung memasarkannya secara langsung direct selling kepada komunitas-komunitas
yang ada.
d. Strategi Promosi
Strategi-strategi promosi yang akan dilakukan pada produk
ini antara lain:
a Penjualan secara langsung kepada konsumen.
Memasarkan secara langsung direct selling produk teh Rosella kepada komunitas-
komunitas ta’lim dan pengajian-pengajian yang terdapat di sekitar tempat
tinggal yaitu daerah Bogor dan sekitarnya melalui tim yang dibentuk oleh perusahaan merupakan strategi
yang paling efektif. Dengan pendekatan langsung seperti ini biasanya konsumen dapat berinteraksi
langsung dengan tim dari perusahaan mengenai
manfaat yang terkandung pada produk serta tempat dan cara pembelian produk tersebut.
b Pendekatan kepada instansi sosial, yaitu bekerjasama
dengan yayasan sos ial seperti Daarul Qur’an.
Kerjasama ini dilakukan karena adanya hubungan mutualisme antara kedua belah pihak yaitu 50 dari
keuntungan penjualan teh Rosella dalam kemasan akan disumbangkan untuk kegiatan sosial
Daarul Qur’an. Bentuk kerjasamanya, dalam hal ini perusahaan
sebagai pengemas dan Daarul Qur’an bertugas mendistribusikan produk teh Rosella ini ke semua
restoran, toko herbal, dan stand DaQu yang ada diwilayah Bogor, Cianjur dan Sukabumi.
c Promosi melalui media sosial seperti facebook, twitter,
dan situs penjualan lainnya. Cara yang dilakukan yaitu anggota atau pengurus perusahaan membuat suatu
group khusus mengenai “Rosella” ataupun ikut dalam group yang sudah ada seperti komunitas “herbal”.
Setelah tergabung dalam group tersebut maka peluang memasarkan dan menjual produk akan lebih terbuka
dengan memposting produk teh Rosella ini ke dalam group-group tersebut
4.3. Rencana Teknis dan Teknologi
Rencana teknis dan teknologi yang dbutuhkan meliputi pemilihan lokasi, bahan baku yang akan digunakan, proses produksi, kebutuhan
bangunan, mesin dan peralatan, serta sarana penunjang.
4.3.1 Pemilihan Lokasi
Kantor dan tempat produksi teh Rosella dalam kemasan ini terletak di Babakan Tariklot RT. 05 RW. 05 No. 14 Kelurahan
Nanggewer Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor. Lokasi ini