Sistem Pengaduan Masyarakat SPM

61 5. Bidan desa: pemeriksaan ibu hamil serta memberikan pertolongan pertama pada kasus gawat darurat yang menimpa ibu hamil. Fasilitas kesehatan yang ada di Kelurahan Balumbang Jaya adalah Posyandu Dahlia Babakan Lebak RW 05, Posyandu Anggrek Babakan Lio RW 10, dan Posyandu Cingcalo Sawah Baru RW 12. Masing-masing Posyandu merupakan Posyandu terdekat yang ada di daerah peserta PKH. Hal ini memudahkan peserta dalam mengakses fasilitas kesehatan. Fasilitas kesehatan yang dapat diakses peserta tidak hanya terbatas pada ketiga Posyandu tersebut. Rumah sakit pun dapat diakses peserta jika memang dibutuhkan. Hanya dengan menggunakan kartu peserta PKH, maka peserta dapat memperoleh fasilitas pengobatan gratis. Kartu peserta PKH dapat digunakan sebagai jaminan kesehatan sehingga peserta bisa mendapat pelayanan kesehatan secara gratis di rumah sakit manapun. Pendamping bahkan telah menginformasikan bahwa kartu tersebut dapat digunakan untuk keperluan pelayanan kesehatan di rumah sakit seperti bantuan untuk operasi dan sebagainya.

4.1.3.3 Sistem Pengaduan Masyarakat SPM

Sistem Pengaduan Masyarakat ini berfungsi untuk mengakomodasi segala jenis pengaduan yang terkait dengan pelaksanaan PKH dan tujuannya adalah untuk memfasilitasi penerima bantuanpeserta PKH, masyarakat luas, organisasi non- pemerintah, dan pemerintah baik pusat dan daerah termasuk pelaksana program dalam menghadapi permasalahan yang terjadi selama PKH berjalan. Sistem pengaduan yang terjadi di Kelurahan Balumbang Jaya adalah sistem pengaduan langsung antara peserta kepada pendampingnya yang kemudian akan diteruskan kepada UPPKH Kecamatan. Sejauh ini belum ada pengaduan peserta dengan cara mengisi formulir. Cara tersebut dianggap tidak efisien dan kebanyakan peserta 62 tidak mengerti dan memahaminya dengan jelas. Pengaduan tersebut belum tentu ada timbal balik dari UPPKH Pusat, namun pendamping mengaku sudah semaksimal mungkin menyalurkan pengaduan tersebut pada UPPKH Kecamatan untuk ditindak lanjuti. Pengaduan dapat terjadi pada saat pertemuan kelompok, berupa pendapat atau keluhan yang dikemukakan oleh peserta PKH kepada pendamping. Pendamping kemudian meneruskan pengaduan tersebut pada UPPKH Kecamatan Bogor Barat pada saat rapat pertemuan rutin yang berlangsung di Dinas Sosial Kota Bogor untuk di diskusikan. Pengaduan yang dikemukakan oleh peserta biasanya dalam hal kenaikan jumlah dana bantuan, penambahan peserta PKH, dan pengajuan dana bantuan sekolah anak hingga SMA sampai dengan kuliah. Penyampaian pengaduan ini dapat dilakukan dengan dua cara yaitu penyampaian pengaduan secara langsung dan secara tidak langsung. Penyampaian pengaduan secara langsung dilakukan melalui cara-cara sebagai berikut: 1. Melaporkan langsung kepada ketua kelompok peserta PKH, pendamping PKH yang betugas di daerah terdekat dengan pelapor, kantor UPPKH kabupatenkota baik dengan mendatangi petugas SPM maupun melalui teleponfaksimiliemailsurat. 2. Mengisi formulir pengaduan dimana formulir ini dapat diperoleh dari pendamping PKH, kantor pos, kantor UPPKH, sekolah, Puskesmas. Formulir pengaduan memuat data pelapor dan jenis pengaduannya. Jika diperlukan, pendamping dapat membantu peserta dan masyarakat umum dalam mengisi formulir serta meneruskannya ke UPPKH kabupatenkota. Adapun pengaduan secara tidak langsung dapat disampaikan melalui: 1. Forum diskusimusyawarah desa; 63 2. Hasil penelitian perguruan tinggi, lembaga penelitian, dan organisasi kemasyarakatan; 3. Aparat pengawas fungsional dan penegak hukum; 4. Lembaga legislatif: Dewan Perwakilan Rakyat DPR dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD; dan 5. Media massa. 64 BAB V KONDISI SOSIAL EKONOMI PESERTA PKH

5.1 Gambaran Umum Kondisi Sosial Ekonomi Peserta PKH di Kelurahan