Pelayanan Pendidikan Pendamping Program Keluarga Harapan Kelurahan Balumbang Jaya

57 kesenangan, meningkatkan harga diri, menjawab pertanyaan yang sering diajukan, atau memberi jawaban bagi kebutuhan mereka. Pembelajaran harus bersifat praktis dan sesuai dengan kebutuhan yang dirasakan oleh peserta, baik yang bersifat pribadi maupun komunitas. Pembelajaran haruslah memperlihatkan relevansinya dengan kehidupan orang-orang dewasa. Pembelajaran haruslah mengikutsertakan keaktifan dan partisipasi para peserta, baik dalam menentukan apa yang harus dipelajari, maupun bagaimana cara untuk mempelajarinya. Pembelajaran haruslah mengupayakan agar para peserta dewasa dapat dianggap sebagai sumberdaya pengetahuan dan pengalaman yang dapat ditimba dan digali bersama. Pembelajaran perlu disusun untuk menjadi tempat yang aman bagi orang dewasa untuk bertumbuh. Atmosfir yang tidak mengancam, dengan kompetisi yang tidak membahayakan, ada kejujuran, kerendahan hati dan rasa hormat satu sama lain akan sangat membantu proses pembelajaran.

4.1.3.1 Pelayanan Pendidikan

Sasaran dari adanya aspek pendidikan dalam PKH adalah meningkatkan angka partisipasi pendidikan dasar wajib belajar sembilan tahun dan mengurangi angka pekerja anak. Persyaratan yang ditetapkan untuk komponen pendidikan dalam PKH adalah mendaftarkan peserta didik dan memenuhi jumlah kehadiran yang ditetapkan oleh program. Syarat penerima bantuan PKH komponen pendidikan secara lebih terperinci adalah RTSM yang memiliki anak usia 6 –15 atau sampai 18 tahun, namun belum menyelesaikan pendidikan dasar sedangkan bagi peserta PKH yang memiliki anak dengan kemampuan terbatas tuna daksa, keterbelakangan mental, keterbatasan penyerapan dan sejenisnya memiliki hal pengecualian dalam hal usia. Semua anak dari kelompok ini yang masih mengikuti pendidikan dasar tidak dibatasi rentang usianya. Apabila peserta didik dapat didaftarkan di sekolah khusus seperti SLB maupun sekolah umum yang menyediakan program khusus. 58 Rumah Tangga Sangat Miskin yang terpilih sebagai peserta PKH berhak memperoleh bantuan uang apabila telah memenuhi persyaratan yang telah ditentukan. Sanksi bagi peserta Program Keluarga Harapan jika tidak memenuhi persyaratan ialah pengurangan jumlah dana bantuan hingga pencabutan kesertaan keluarga sebagai peserta PKH. Besarnya bantuan tunai untuk peserta PKH bervariasi tergantung jumlah anggota keluarga yang diperhitungkan dalam penerimaan bantuan, baik komponen kesehatan maupun pendidikan. Besarnya bantuan ini di kemudian hari bisa berubah sesuai dengan kondisi keluarga saat itu atau bila peserta tidak dapat memenuhi syarat yang ditentukan. Penerima bantuan haruslah ibu atau wanita dewasa yang mengurus anak pada rumahtangga yang bersangkutan jika tidak ada ibu, maka nenek, tantebibi, atau kakak perempuan. Hal ini dimaksudkan agar penggunaan bantuan lebih efektif dan terkontrol jika yang memegang adalah wanita dewasa. Karena wanita dewasa biasanya lebih dipercaya mampu mengontrol keuangan secara efektif dan efisien. Oleh sebab itu, pada kartu kesertaan PKH yang tercantum adalah nama ibuwanita yang mengurus anak, dan bukan kepala rumahtangga. Untuk itu orang yang harus dan berhak mengambil pembayaran dana bantuan adalah orang yang namanya tercantum di kartu PKH. Namun kejadian di lapangan, ketika peserta yang tercantum dalam kartu PKH berhalangan hadir dalam pencairan dana maka anggota keluarganya yang lain boleh mewakili. Syaratnya adalah peserta yang berhalangan harus memberi surat kuasa kepada orang yang mewakilinya tersebut. Alasan yang diterima oleh pendamping dalam perwakilan pengambilan adalah karena peserta yang berhalangan sedang sakit. Bantuan tunai akan dibayarkan kepada peserta setiap empat bulan melalui kantor pos terdekat pada tahun 2007 hingga 2009. Namun, pada tahun 2010 pencairan dana menjadi 4 kali setahun. Sehingga saat ini bantuan tunai akan dibayarkan setiap tiga 59 bulan sekali. Namun, saat ini pencairan baru terjadi sebanyak dua kali pencairan. Bantuan tunai tahap pertama diberikan kepada peserta PKH bila telah menghadiri pertemuan awal yang dikordinasi oleh UPPKH kecamatan dan anak-anak dari RTSM peserta PKH sudah terdaftar di lembaga pendidikan tertentu. Dana triwulan berikutnya akan dibayarkan jika anak-anak dari keluarga peserta PKH sudah memenuhi komitmen pendidikan, yakni 85 persen kehadiran di kelaskelompok belajar. Ada beberapa lembaga pendidikan formal yang dapat diakses oleh anak dari RTSM peserta PKH, seperti 1 SD, 2 Madrasah Ibtidaiyah MI, 3 SMPSMP Terbuka, dan 4 pesantren salafiyah. Di samping itu, terdapat lembaga-lembaga pendidikan non formal yang bisa dimanfaatkan oleh peserta PKH, diantaranya 1 Balai Pengembangan Kegiatan Belajar BPKB, 2 Sanggar Kegiatan Belajar SKB, dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat PKBM. Kelurahan Balumbang Jaya memiliki ± 74 RTSM penerima bantuan pendidikan. Selebihnya merupakan penerima dana bantuan gabungan kesehatan dan pendidikan. Lembaga pendidikan formal yang dapat di akses oleh anak peserta PKH di kelurahan ini, antara lain SDN Balumbang Jaya Jalan Babakan Lebak RW 06, SDN 4 Darmaga Kelurahan Balumbang Jaya, SMP Sejahtera Jalan Babakan Lebak RW 06, SMP 1 Darmaga Jalan Babakan Darmaga, SMP Kornita Jalan Darmaga dan SMPN Terbuka 1 Darmaga Jalan Babakan Darmaga. 60

4.1.3.2 Pelayanan Kesehatan