60
4.1.3.2 Pelayanan Kesehatan
Komponen kesehatan dalam PKH dikembangkan untuk meningkatkan status kesehatan ibu dan anak. Tenaga kesehatan yang kompeten dibutuhkan untuk 1
membimbing peserta PKH dalam memanfaatkan pelayanan kesehatan Puskesmas, 2 melakukan verifikasi apakah peserta PKH telah memenuhi komitmen, seperti
memeriksakan kehamilan, dan 3 melayani peserta PKH, diantaranya memberikan kesempatan untuk memeriksakan kesehatan. Peserta yang menerima bantuan komponen
kesehatan terdiri atas 1 ibu hamil, 2 ibu nifas, dan 3 anak usia 0 –6 tahun. Bantuan
tunai akan dibayarkan kepada peserta PKH setiap tiga bulan melalui kantor pos terdekat yakni Kantor Pos Semeru.
Dana tahap I diberikan jika peserta menghadiri pertemuan awal yang dikoordinir oleh UPPKH kecamatan dan telah mengunjungi Puskesmas atau Posyandu. Bantuan
berikutnya dibayarkan bila anggota PKH telah memenuhi komitmen. Bukti bahwa peserta PKH telah memenuhi komitmen adalah hasil verifikasi oleh petugas kesehatan.
Sementara itu, kewajiban peserta PKH meliputi 1 menghadiri pertemuan awal, 2 melakukan kunjungan awal ke Posyandu, dan 3 mematuhi komitmen untuk
mengunjungi Pemberi Pelayanan Kesehatan PPK, seperti Puskesmas. Peserta PKH dapat memanfaatkan berbagai fasilitas kesehatan, yakni:
1. Puskesmas: diharapkan untuk mampu memberikan paket layanan kesehatan; 2. Puskesmas pembantu Pustu dan Puskesmas keliling Pusling: memberikan
pelayanan bagi ibu hamil dan bayi yang baru lahir; 3. Polindes pondok bersalin desa: pelayanan kesehatan dasar bagi ibu hamil,
pertolongan persalinan, dan bayi yang baru lahir; dan 4. Posyandu: dikelola oleh para kader kesehatan puskesmas; diharapkan untuk
memberikan pelayanan antenatal, perkembangan bayi, serta penyuluhan kesehatan.
61
5. Bidan desa: pemeriksaan ibu hamil serta memberikan pertolongan pertama pada kasus gawat darurat yang menimpa ibu hamil.
Fasilitas kesehatan yang ada di Kelurahan Balumbang Jaya adalah Posyandu Dahlia Babakan Lebak RW 05, Posyandu Anggrek Babakan Lio RW 10, dan
Posyandu Cingcalo Sawah Baru RW 12. Masing-masing Posyandu merupakan Posyandu terdekat yang ada di daerah peserta PKH. Hal ini memudahkan peserta dalam
mengakses fasilitas kesehatan. Fasilitas kesehatan yang dapat diakses peserta tidak hanya terbatas pada ketiga
Posyandu tersebut. Rumah sakit pun dapat diakses peserta jika memang dibutuhkan. Hanya dengan menggunakan kartu peserta PKH, maka peserta dapat memperoleh
fasilitas pengobatan gratis. Kartu peserta PKH dapat digunakan sebagai jaminan kesehatan sehingga peserta bisa mendapat pelayanan kesehatan secara gratis di rumah
sakit manapun. Pendamping bahkan telah menginformasikan bahwa kartu tersebut dapat digunakan untuk keperluan pelayanan kesehatan di rumah sakit seperti bantuan untuk
operasi dan sebagainya.
4.1.3.3 Sistem Pengaduan Masyarakat SPM