71 permodalan serta menejmen untuk mewujudkan kesejahteraan bagi pelaku usaha
tanaman pangan dan hortikultura pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Tanaman bahan makanan adalah tanaman yang terdiri 43 tanaman yang
terbagi menjadi empat jenis yaitu : 9 tanaman palawija padi sawah, padi ladang, jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu, ubi jalar dan talas, 18
tanaman buah-buahan alpukat, belimbing, dukulangsa, durian, jambu biji, jambu air, jeruk siamkeprok, jeruk besar, mangga, manggis, nangkacempedak,
nenas, pepaya, pisang, rambutan, salak, sukun dan semangka, 12 tanaman sayur-sayuran bawang merah, kubiskol, petsaisawi, kacang panjang,
cabe besar, cabe rawit, tomat, terung, buncis, ketimun, kangkung dan bayam dan 4 tanaman obat-obatan jahe, laoslengkuas, kencur dan
kunyit. Berdasarkan data dari Dinas Pertanian Kabupaten Halmahera Barat, bahwa banyaknya rumahtangga petani tanaman pangan dan
hortikultura yang telah dibentuk kelompok usahanya adalah sebanyak 35 kelompok dan masing masing kelompok berjumlah 100 orang yang
tersebar di sembilan kecamatan namun sebagian besar masyarakat Halmahera Barat membuka usaha secara perorangan yang juga
berorientasi pada sub-sektor tanaman pangan dan hortikultura yang hidup dibawah garis kemiskinan.
4.5.2. Distribusi Rumahtangga Usaha Tanaman Pangan dan Hortikultura
Sesuai dengan data Dinas Pertanian Kabupaten Halmahera Barat tercatat jumlah rumahtangga yang bergerak dibidang usaha tanaman
pangan dan hortikultura adalah 665 kepala keluarga. Dari total kepala rumahtangga tersebut, komoditi tanaman pangan dan hortikultura utama
yang dikuasai adalah tanaman padi ladang, padi sawah, jagung, kacang tanah, ubi kayu, ubi jalar dan talas. Untuk tanaman buah-buahan yang
paling dominan adalah tanaman dukulangsa, durian, jambu air, jeruk siamkeprok, mangga, nangkacempedak, pepaya, pisang, rambutan, salak,
sukun dan semangka. Sementara untuk tanaman sayur-sayuran yang lebih dominan adalah petsaisawi, kacang panjang, cabe besar, cabe rawit,
tomat, terung, ketimun, kangkung dan bayam. Sementara untuk tanaman obat-obatan adalah jahe, laoslengkuas dan kunyit. Dari total jumlah
72 rumahtangga
tersebut, komoditi
tanaman bahan
makanan yang
mendominasi dan diminati secara berurutan dengan presentase terhadap jumlah rumahtangga yang mempunyai usaha pada jenis tanaman pangan
dan hortikultura adalah tanaman panganpalawija sebesar 59,54 persen, buah-buahan sebanyak 21,35 persen dan tanaman sayur-sayuran sebanyak
19,09 persen terhadap jumlah rumahtangga usaha tanaman tersebut. Sedangkan untuk tanaman obat-obatan berjumlah hampir tidak ada
rumahtangga tani yang meminati secara khusus dalam mengembangkan usaha taninya, tetapi banyak juga petani tanaman pangan dan horikultura
mengembangkan tanaman ini secara tumpangsari dengan jenis tanaman lainnya. Hal ini menunjukan bahwa rumahtangga yang lebih condong
memilih tanaman panganpalawija sebagai alternatif untuk bertahan dalam memenuhi kebutuhan hidup rumahtangganya dan kegiatan ini dilakukan
secara turun-temurun oleh masyarakat di Kabupaten Halmahera Barat. Secara jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 8. Jumlah dan Presentase Rumahtangga Petani Tanaman Pangan dan Hortikultura di Kabupaten Halmahera Barat
Tanaman Jumlah Rumahtangga
Petani Tanaman bahan Makanan Persentase
Pangan palawija 396
59,54 Buah-Buahan
142 21,35
Sayur-Sayuran 127
19,09 Obat-obatan
- -
Jumlah 665
100
Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Halmahera Barat 2008
4.5.3. Karakteristik Rumahtangga Tanaman Pangan dan Hortikultura