Manfaat Penelitian PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

11

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pembangunan dan Pengembangan

Pembangunan merupakan suatu upaya untuk melakukan perubahan menjadi lebih baik Riyadi dan Bratakusumah, 2003. Sedangkan Saefulhakim 2003 mengartikan pembangunan sebagai suatu proses perubahan yang terencana terorganisasikan ke arah tersedianya alternatif-alternatifpilihan-pilihan yang lebih banyak bagi pemenuhan tuntutan hidup yang paling manusiawi sesuai dengan tata nilai yang berkembang di dalam masyarakat. Menurut Siagian dalam Riyadi dan Bratakusumah 2003 pembangunan sebagai suatu upaya perubahan untuk mewujudkan suatu kondisi kehidupan bernegara dan bermasyarakat yang lebih baik dari kondisi sekarang. Selain itu, Bappenas 1999 mendefinisikan pembangunan sebagai suatu rangkaian kegiatan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan yang dilakukan secara terencana dan berkelanjutan dengan memanfaatkan dan memperhitungkan kemampuan sumberdaya, informasi, dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta memperhatikan perkembangan global. Selanjutnya dikatakan bahwa pembangunan daerah adalah bagian integral dari pembangunan nasional yang dilaksanakan melalui otonomi daerah, pengaturan sumberdaya nasional, yang memberi kesempatan bagi peningkatan demokrasi dan kinerja daerah yang berdaya guna dalam penyelenggaraan pemerintah dan layanan masyarakat, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah secara merata dan berkeadilan. Sedangkan pengembangan mengandung konotasi pemberdayaan, kedaerahan, kewilayahan dan atau proses meningkatkan. Pengembangan berarti melakukan sesuatu yang tidak dari nol atau tidak membuat sesuatu yang sebelumnya tidak ada, melainkan melakukan sesuatu yang sebenarnya sudah ada tapi kualitas dan kuantitasnya ditingkatkan. Jadi dalam hal pengembangan ekonomi masyarakat tersirat pengertian bahwa masyarakat di suatu kawasan telah memiliki kapasitas tetapi perlu ditingkatkan lagi. Meskipun demikian secara hakiki pengertian pengembangan dengan pembangunan umumnya sama dan dapat dipertukarkan. Kedua istilah tersebut diterjemahkan dari kata development Rustiadi et al., 2007. 12 Dengan demikian, dalam penelitian ini istilah pembangunan dan pengembangan dapat dipertukarkan yang dimaknai sebagai upaya untuk mengembangkan ekonomi wilayah yang berorientasi pada upaya meningkatkan pendapatan masyarakat melalui pengembangan sub-sektor tanaman pangan dan hortikultura yang selama ini telah ada, meskipun belum sepenuhnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah yang diteliti. Pembangunan atau pengembangan merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan untuk melakukan perubahan dalam arti meningkatkan kapasitas ekonomi melalui penentuan prioritas sumberdaya pembangunan sumberdaya alam, sumberdaya manusia, sumberdaya sosial dan sumberdaya buatan agar dapat mengurangi kesenjangan pembangunan dan kemiskinan di daerah.

2.2. Konsep dan Strategi Pembangunan Ekonomi Wilayah

Pembangunan yang dilaksanakan oleh setiap negara berkembang mempunyai perbedaan prinsip yang dilandasi falsafah, hakikat, tujuan, strategi maupun kebijakan program pernbangunannya. Selain itu, pola, dan proses dinamika pembangunan ekonomi di suatu negara sangat ditentukan oleh banyak faktor, baik internal domestik maupun eksternal Tambunan, 2001. Faktor- faktor internal di antaranya adalah kondisi fisik termasuk iklim, lokasi geografi, jumlah dan kualitas sumberdaya alam dan sumberdaya manusia, yang dimiliki, kondisi awal ekonomi, sosial dan budaya, sistem politik, serta peranan pemerintah di dalam ekonomi. Sedangkan faktor-faktor eksternal di antaranya adalah perkembangan teknologi, kondisi perekonomian dan politik dunia serta keamanan global. Berdasarkan kondisi-kondisi di atas, maka pola dan proses pembangunan di suatu negara akan berbeda dengan negara lainnya. Pada hakekatnya pembangunan merupakan sesuatu proses perubahan sosial kumulatif dengan ekonomi dan demokrasi politik di dalamnya yang paling terkait. Dengan perkataan lain, pernbangunan terjadi dalam, hubungan sebab- akibat kumulatif atau Circular Cumulative Caution Supriatna, 1997. Sedangkan Budiharsono 1998 menyatakan bahwa pembangunan merupakan suatu usaha untuk dapat menyediakan banyak alternatif yang sahih bagi setiap warga negara untuk mencapai aspirasi yang paling humanistik. Defenisi tersebut mengandung arti bahwa pembangunan bukan hanya untuk satu golongan tetapi