70 menunjukan bahwa sebaran jumlah pegawai tersebut jika di optimalkan, akan
mampu mendorong produktivitas masyarakat. Kabupaten Halmahera Barat terdiri dari 9 kecamatan dengan jumlah
desa sebanyak 194 desa, dengan rincian desa swadaya sebanyak 79 desa, desa swakarya sebanyak 53 desa dan swasembada sebanyak 18 desa. Jumlah desa
atau kelurahan yang paling banyak terdapat di kecamatan Jailolo, yaitu sebanyak 29 desa, kemudian kecamatan Jailolo Selatan 18 desa, dan yang
paling sedikit adalah kecamatan Jailolo Timur dengan 6 desa. Dengan melihat data yang ada masih banyaknya desa swadaya di beberapa kecamatan
perlu untuk ditingkatkan kembali dan banyaknya desa swakarya juga pelu untuk ditingkatkan lagi menuju desa swasembada. Kecamatan dengan jumlah
desa swadaya paling banyak adalah kecamatan Jailolo dengan jumlah desa swadaya sebanyak 20 desa, dan yang paling sedikit adalah kecamatan Jailolo
Selatan dengan 10 desa swadaya. Kecamatan yang memiliki desa swakarya paling banyak adalah Kecamatan Ibu dengan 16 desa, dan yang paling sedikit
adalah kecamatan Jailolo Selatan dan Kecamatan Loloda dengan jumlah desa 8 desa swakarya. Kecamatan yang memiliki desa swasembada paling banyak
adalah kecamatan Sahu dengan 7 desa dan paling sedikit adalah kecamatan Jailolo Selatan dan Kecamatan Loloda, yang masing-masing 2 desa
swasembada. Desa yang ada dikabupaten Halmahera Barat mayoritas desa swakarya dengan melihat data yang ada peningkatan desa dari swakarya ke
swasembada perlu untuk ditingkatkan lagi.
4.5. Karakteristik Usaha Tanaman Pangan dan Hortikultura
4.5.1. Profil Rumahtangga Tanaman Pangan dan Hortikultura
Sebuah rumahtangga dikatakan sebagai rumahtangga tanaman pangan dan hortikultura apabila didalam rumahtangga tersebut terdapat salah satu atau lebih
anggota rumahtangganya minimal melakukan kegiatan penguasaan tanaman pangan dan hortikultura tanaman bahan makanan. Tanaman pangan dan
hortikultura atau dinamakan dengan tanaman bahan makanan adalah usaha pertanian tanaman bahan makanan pada tanah danatau media tumbuh lainnya
dalam ekosistem yang sesuai, mengelolah dan memasarkan barang dan jasa hasil tanaman tersebut dengan bantuan ilmu pengetahuan dan teknologi IPTEK,
71 permodalan serta menejmen untuk mewujudkan kesejahteraan bagi pelaku usaha
tanaman pangan dan hortikultura pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Tanaman bahan makanan adalah tanaman yang terdiri 43 tanaman yang
terbagi menjadi empat jenis yaitu : 9 tanaman palawija padi sawah, padi ladang, jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu, ubi jalar dan talas, 18
tanaman buah-buahan alpukat, belimbing, dukulangsa, durian, jambu biji, jambu air, jeruk siamkeprok, jeruk besar, mangga, manggis, nangkacempedak,
nenas, pepaya, pisang, rambutan, salak, sukun dan semangka, 12 tanaman sayur-sayuran bawang merah, kubiskol, petsaisawi, kacang panjang,
cabe besar, cabe rawit, tomat, terung, buncis, ketimun, kangkung dan bayam dan 4 tanaman obat-obatan jahe, laoslengkuas, kencur dan
kunyit. Berdasarkan data dari Dinas Pertanian Kabupaten Halmahera Barat, bahwa banyaknya rumahtangga petani tanaman pangan dan
hortikultura yang telah dibentuk kelompok usahanya adalah sebanyak 35 kelompok dan masing masing kelompok berjumlah 100 orang yang
tersebar di sembilan kecamatan namun sebagian besar masyarakat Halmahera Barat membuka usaha secara perorangan yang juga
berorientasi pada sub-sektor tanaman pangan dan hortikultura yang hidup dibawah garis kemiskinan.
4.5.2. Distribusi Rumahtangga Usaha Tanaman Pangan dan Hortikultura