7. Iklim dan Keadaan Tanah.
Kondisi iklim daerah Bogor Utara cukup mendukung untuk dilakukan usaha ikan hias air tawar. Rentang perbedaan suhu siang dan malam yang
tidak terlalu jauh, sangat baik untuk pertumbuhan ikan hias air tawar. Suhu di lokasi perusahaan sekitar 28-30
C dan derajat keasaman atau pH 7. 8.
Sikap Masyarakat Sikap masyarakat sangat terbuka dan mendukung adanya usaha ikan hias
air tawar ini. Hal ini disebabkan, untuk mengurangi pengangguran di sekitar perusahaan serta pembuangan air sisa kegiatan produksi tidak
mencemari lokasi. Sehingga masyarakat tidak merasa bau dengan adanya pembuangan air dari perusahaan.
6.2.3 Hasil Analisis Aspek Teknis
Hasil analisis aspek teknis usaha budidaya ikan hias air tawar Arifin Fish Farm adalah layak untuk dijalankan. Hal ini berdasarkan ketersediaan induk ikan,
ketersedian air yang tidak kesulitan, tenaga kerja merekrut dari warga sekitar lokasi, lokasi usaha dekat dengan pasar, suhu dan pH di lokasi usaha yang
mendukung untuk pertumbuhan ikan, memiliki alat transportasi, serta sikap masyarakat yang mendukung dengan kegiatan usaha budidaya ikan hias air tawar.
6.3 Aspek Manajemen a Deskripsi Pekerjaan
Deskripsi jabatan dan pekerjaan sangat penting diciptakan untuk menjalankan tugas, tanggungjawab dan wewenang dalam perusahaan. Deskripsi
pekerjaan Arifin Fish Farm adalah sebagai berikut : 1.
Pimpinan, memiliki tugas dan wewenang dalam mengambil keputusan dan memberikan arahan kepada setiap pekerjaan mengenai tugas-tugas yang harus
dilakukan. 2.
Bagian produksi dan pemasaran bertanggungjawab dalam merencanakan, mengawasi semua kegiatan produksi dan memberikan prediksi panen. Tugas
dalam pemasaran yaitu merencanakan pemasaran dan berkoordinasi kepada pimpinan untuk melaporkan hasil pemasaran untuk melakukan perbaikan
terhadap usaha.
3. Bagian produksi I, II dan III bertanggungjawab menjalakan, mengawasi
proses produksi dan melaporkan hasil produksi setiap komoditas yang dipegang.
b Kebutuhan Tenaga Kerja
Berikut ini jumalah tenaga kerja dalam pengembangan usaha seluas 300 m
2
yang dibutuhkan Arifin Fish Farm untuk menangani tiga komoditas ikan hias air tawar adalah sebagai berikut :
1. Bagian produksi dan pemasaran : 1 orang
2. Bagian produksi Black Ghost : 1 orang
3. Bagian produksi Ctenopoma : 1 orang
4. Bagian produksi Patin : 1 orang
Jumlah tenaga kerja pada tahun ke 1 sampai tahun ke 8 sebanyak 3 orang, tenaga kerja tersebut di rekrut dari penduduk sekitar lokasi perusahaan.sebelum
melakukan pengembangan usaha, Arifin Fish Farm memperkerjakan 3 orang untuk kegiatan produksi dan 1 orang pemimpin sekaligus pemilik perusahaan.
Pada tahun ke 9 ada penambahan tenaga kerja, hal ini disebabkan karena adanya penambahan kapasitas produksi.
6.4 Aspek Hukum
Pada aspek hukum, hal yang perlu dianalisis adalah bentuk badan hukum usaha yang dijalankan serta izin usaha yang diperoleh perusahaan.
6.4.1 Bentuk Badan Hukum Usaha
Perusahaan budidaya Arifin Fish Farm belum menentukan bentuk badan hukum usaha. Selain karena skala usaha yang masih sederhana, hampir seluruh
modal yang digunakan untuk menjalankan kegiatan usaha budidaya ikan hias air tawar ini berasal dari pemiliki perusahaan. Berbeda dengan perusahaan yang telah
berbentuk CV ataupun Firma. Pada CV atau Firma, jumlah pemilik modal biasanya beberapa orang yang sepakat untuk menjalankan usaha bersama.
Perbedaan yang paling menonjol antara CV dan Firma adalah tanggung jawab antar pemilik modal. Jika pada CV terdapat sekutu aktif yaitu orang yang
memberikan modalnya serta terlibat kedalam pelaksanaan kegiatan usaha dan sekutu pasif yaitu hanya memberikan modal tanpa ikut serta dalam pelaksanaan
kegiatan usaha. Sedangkan pada Firma, tidak terdapat sekutu aktif dan sekutu pasif semua pemilik modal ikut terlibat dalam pelaksanaan kagiatan usaha.
Arifin Fish Farm dapat digolongkan dalam usaha perorangan karena modal usaha yang digunakan berasal dari satu orang dan berperan sebagai pemelik
perusahaan. Keuntungan dari bentuk usaha ini adalah pemilik perusahaan dapat memiliki seluruh keuntungan yang diperoleh dari perusahaan. Sedangkan
kelemahannya adalah segala bentuk kerugian atau beban perusahaan harus ditanggung sendiri oleh pemilik perusahaan.
6.5 Aspek Sosial Ekonomi dan Lingkungan
Usaha budidaya ikan hias hias air tawar pada Arifin Fish Farm yang berlokasi di Kampung Tarikolot, Desa Ciluar, Kecamatan Bogor Utara, Kota
Bogor ini keberadanya tidak memberikan dampak buruk bagi masyarakat dan lingkungan sekitar. Hal ini karena buangan atau limbah dari kegiatan usaha ini
hanya berupa air bekas pemeliharaan dan pemijahaan ikan hias, air tersebut tidak mencemari lingkungan dan tidak merugikan masyarakat sekitar. Usaha budidaya
ikan hias memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar karena usaha tersebut dapat menyerap tenaga kerja yang dibutuhkan perusahaan dan
memberikan keuntungan bagi perusahaan. Penyerapan tenaga kerja Arifin Fish Farm tidak mempermasalahkan
tingkat pendidikan akan tetapi kemauan dari pekerja untuk belajar dan jujur terhadap perusahaan.
VII. ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL
Arifin Fish Farm akan melakukan perluasan lahan produksi dan pembelian peralatan bertujuan untuk mengetahui jumlah biaya untuk menjalankan proses
produksi. Perluasan lahan dan pembelian peralatan untuk memenuhi permintaan ikan hias air tawar ini memerlukan perhitungan analisis kelayakan finansial.
Analisis finansial dilakukan dengan melakukan kriteria-kriteria penilaian investasi yang terdiri dari; NPV, IRR, Net BC rasio, dan Payback period. Untuk
menganalisis empat kritera tersebut, digunakan arus kas untuk mengetahui besarnya manfaat yang diterima dan biaya yang dikeluarkan oleh Arifin Fish
Farm selama umur proyek yaitu 10 tahun. Penentuan umur proyek tersebut berdasarkan umur ekonomis dari bak semen, akuarium, tabung oksigen, genset,
blower dan pompa air, karena merupakan aset yang paling penting untuk usaha
pengembangan ikan hias air tawar.
7.1 Arus Penerimaan Inflow
1. Pendapatan Penjualan a. Ikan Black Ghost
Kegiatan usaha ikan hias air tawar yang dilakukan oleh Arifin Fish farm dalam penerimaan yang dihasilkan dari jumlah penjualan untuk ikan Black Ghost
dengan ukuran 1 ½ inci harga jual Rp 1.500,00 per ekor. Jumlah telur per set induk sebanyak 400 butir, dimana jumlah set 1 set yaitu 7 ekor terdiri tiga ekor
benita dan empat ekor jantan dengan menghasilkan jumlah telur yang menetas 280 ekor. Derajat penetasan Hatching RateHR 70 persen yang akan
menghasilkan larva 280 ekor yang terbuahi dari 400 telur. Benih yang hidup memiliki tingkat kemampuan hidup Survival RateSR sebesar 75 persen, jumlah
benih per panen sebesar 210 ekor dengan jumlah panen dalam satu tahun sebanyak 129 panen. Total produksi sebesar 13.545 ekor, sehingga total
penerimaan sebesar Rp 20.317.500,00 per tahun. Jumlah induk yang dipijahkan per tahun sebanyak empat setpasang yang
terdiri dari induk benita 24 ekor dan jantan 32 ekor, sehingga jumlah induk Black Ghots yang dipijahkan sebanyak 58 ekor.