Proses Produksi Ikan Hias Black Ghost, Ctenopoma, dan Patin

3. Induk ikan hias Kondisi induk harus diperhatikan agar diperoleh jumlah dan mutu benih atau anakan yang baik. Kondisi induk dilihat dari umur atau ukuran, kesehatan, dan asal-usul keturunan. 4. Benih ikan hias Benih yang baik sangat penting untuk memperoleh produksi yang tinggi. Benih tersebut sudah harus cukup umur untuk dilepas, ukurannya sudah memenuhi syarat, sehat, dan persentase kematiannya rendah Rahardi et al, 2005.

2.4 Proses Produksi Ikan Hias Black Ghost, Ctenopoma, dan Patin

Menurut Lesmana dan Iwan 2006 proses produksi ikan hias Black Ghost, Ctenopoma, dan Patin antara lain : 1. Persiapan Wadah Wadah yang digunakan untuk usaha ikan hias air tawar Arifin Fish Farm adalah akuarium dengan ukuran 100 cm x 50 cm x 35 cm dan bak semen dengan ukuran 550 cm x 50 cm x 160 cm. Tahap-tahap persiapan wadah antara lain : a. Pencucian Tempat Pemeliharaan Dilakukan untuk membersihkan kuman-kuman penyakit dan sisa-sisa kotoran yang menempel pada akuarium. Caranya adalah dengan menggosok bagian dalam dengan menggunakan busa spon dan dibilas dengan air bersih. b. Pengeringan Akuarium atau bak semen yang telah dicuci didiamkan selama dua hari dengan tujuan agar kuman-kuman penyakit mati dan akuarium tidak berbau amis. c. Pengisian Air Wadah diisi dengan ketinggian 30 cm dengan pH dan suhu yang sesuai untuk masing-masing jenis ikan hias air tawar. d. Pemberian Garam Setelah akuarium dan bak semen diisi air dengan ketinggian 25 cm kemudian diberi garam sebanyak tiga sendok makan tujuannya untuk menetralkan pH air dan mencegah terserangnya penyakit pada benih. 2. Perawatan dan Pengelolaan Induk Ikan Merawat dan mengelola induk agar matang gonad atau siap berpijah atau bertelur dengan kualitas baik maka harus diperhatikan : wadah pemijahan, sarang, kualitas air, sinar matahari, kepadatan induk, pemeliharaan induk, pemberian pakan, dan pemindahaan induk. 3. Pemijahan Untuk pemijahan buatan ini, tahapan yang perlu dilakukan adalah menyiapkan induk ikan yang akan diberi suntikan hormon, persiapan hormon pengambilan telur dan sperma, pencampuran telur dan sperma, penetesan telur, dan perawatan larva. 4. Penyortiran Sebaiknya proses penyortiran dilakukan setiap dua minggu sekali untuk mengetahui pertumbuhan dan kesehatan benih ikan hias. 5. Pemanenan Pemanenan dilakukan setelah ikan hias berumur 1 bulan dengan ukuran 1 inci. Pemanenan dapat dilakukan dengan menggunakan seser atau serokan setelah air dikurangi dengan menggunakan selang.

2.5 Penelitian Terdahulu