45
Gambar 10. Rata-rata pendapatan responden di Pulau Puhawang
4.4.1.2. Karakteristik psikografi
Psikografi merupakan pengukuran dan pengelompokkan gaya hidup dari responden Anonim, 2011. Karakteristik psikografi dari masyarakat Pulau
Puhawang diantaranya adalah pengetahuan masyarakat tentang ekowisata, aspirasi, persepsi, dan preferensi masyarakat Pulau Puhawang terhadap
pengembangan wisata bahari, serta dukungan masyarakat dalam pengembangan ekowisata di Pulau Puhawang. Jumlah responden yang diambil sebanyak 30
orang. Proses pengambilan data dilakukan dengan cara mengumpulkan masyarakat di Balai Desa Pulau Puhawang.
A. Pengetahuan masyarakat tentang ekowisata dan konservasi
Dari 30 orang masyarakat yang diwawancara, menyatakan bahwa sebesar 40 masyarakat pernah mendengar istilah ekowisata Gambar 11. Masyarakat
yang mengetahui istilah ekowisata sebesar 33 dan 27 tidak mengetahui istilah ekowisata. Tingkat pendidikan masyarakat yang mayoritas SD dan SMP membuat
pengetahuan dasar tentang ekowisata kurang begitu mereka kuasai, hal ini juga disebabkan karena kurangnya wawasan tentang ekowisata yang diberikan pada
kurikulum pengajaran di tingkat dasar pendidikan.
46
27
33 40
Tahu Tidak
tahu Sedikit
Tahu Pernah mendengar
Gambar 11. Pengetahuan masyarakat responden mengenai ekowisata Dari 30 orang responden terlihat bahwa mayoritas masyarakat sebesar
50 pernah mendengar sedikit tahu tentang istilah konservasi. Masyarakat yang tidak tahu sebesar 30 dan yang tahu sebesar 20 Gambar 12. Pemahaman
konservasi yang benar belum terealisasi sepenuhnya terhadap masyarakat. Masyarakat yang tahu tentang konservasi adalah masyarakat yang sudah terbiasa
mendapatkan penyuluhan yang dilakukan pemerintah. Mayoritas yang pernah mendengar sedikit tahu, mereka mendapatkan informasi dari membaca papan
pengumuman, dan obrolan tukar-menukar informasi masyarakat.
30 50
20 Tidak
Tahu Sedikit
Tahu Pernah Mendengar Tahu
Gambar 12. Pengetahuan masyarakat responden tentang konservasi
B. Aspirasi dan Persepsi masyarakat Pulau Puhawang terhadap
pengembangan wisata bahari
Aspirasi merupakan pendapat masyarakat terhadap upaya pengembangan wisata Pulau Puhawang. Masyarakat Pulau Puhawang sebesar 93 setuju dengan
47 adanya Pengembangan kawasan wisata bahari di Pulau Puhawang, dan 7
sisanya tidak setuju karena mereka khawatir akan terpengaruh oleh dampak negatif yang dibawa oleh wisatawan, baik berupa efek perilaku negatif maupun
degradasi lingkungan Gambar 13.
Gambar 13. Aspirasi masyarakat terhadap pengembangan ekowisata di Pulau Puhawang
Persepsi merupakan interpretasi kesan masyarakat terhadap kawasan wisata Pulau Puhawang. Sebanyak 50 masyarakat menilai bahwa dengan
adanya wisata bahari di Pulau Puhawang ini dapat meningkatkan pendapatan mereka Gambar 14. Hal ini tercermin dari pendapatan per bulan masyarakat
yang masih kurang sejahtera, sehingga mereka berharap ada manfaat dari wisata bahari ini. Ada sebesar 27 menilai bahwa wisata bahari dapat membuka
lapangan kerja baru bagi masyarakat, hal ini diharapkan oleh masyarakat karena masyarakat ingin mencari alternatif jenis pekerjaan yang dapat menambah
penghasilan mereka, baik berupa pekerjaan utama maupun sampingan. Sebesar 23 menyatakan bahwa mereka dapat berinteraksi dengan wisatawan. Interaksi
diinginkan masyarakat agar mereka menambah wawasan, dan pengalaman.
48
50 27
23 Pendapatan
Meningkat Membuka
Lapangan Kerja Bisa
berinteraksi dengan Wisatawan
Gambar 14. Persepsi positif masyarakat pulau terhadap pengembangan ekowisata
Dampak negatif merupakan suatu hal yang menjadi hambatan untuk pengembangan wisata bahari, tetapi sebesar 80 masyarakat menyatakan tidak
ada kekhawatiran terhadap dampak negatif yang akan terjadi Gambar 15. Sebesar 20 masyarakat menyatakan bahwa akan terpengaruhnya kehidupan
masyarakat oleh perilaku wisatawan yang berakibat negatif.
20
80 Terpengaruhnya
Kehidupan Masyarakat oleh Perilaku Wsatawan Tidak
ada kekhawatiran
Gambar 15. Persepsi negatif masyarakat pulau terhadap pengembangan ekowisata
Adanya kunjungan wisatawan ke Pulau Puhawang memiliki dampak sosial kepada masyarakat. Sebesar 73 masyarakat menyatakan bahwa mereka
mengalami perubahan terhadap perilaku berbicara mereka atau gaya bicara sehari- hari Gambar 16. Indonesia dikenal sangat beragam unsur budayanya dan ragam
49 bahasanya juga sangat banyak, hal inilah yang membuat adanya pengaruh bahasa
dari wisatawan terhadap masyarakat. Kedatangan wisatawan asing juga memacu masyarakat untuk mengenal bahasa asing, sehingga perubahan perilaku berbicara
memang tidak bisa dihindari. Sebesar 20 masyarakat menyatakan adanya perubahan perilaku, hal ini disebabkan karena adanya interaksi wisatawan dan
masyarakat yang beradaptasi menyesuaikan karakter dari wisatawan, sehingga perubahan perilaku cenderung ada tapi perubahan tersebut masih dalam taraf
normal dan tidak bersifat merugikan. Sekitar 7 masyarakat menyatakan tidak terpengaruh atau tidak mengalami perubahan apapun dalam kehidupan sehari-
hari, hal ini dikarenakan interaksi masyarakat yang menyatakan demikian tidak terlalu erat kaitannya langsung dengan wisatawan.
20
73 7
Pengaruh Perilaku
Perilaku Berbicara
Tidak Terpengaruh
Gambar 16. Dampak sosial ekowisata terhadap masyarakat pulau Bantuan kepada masyarakat dari pengelola wisata sangat penting dan
sangat diharapkan oleh masyarakat. Sebesar 93 masyarakat menyatakan dengan adanya pengembangan kawasan wisata di Pulau Puhawang dapat membuka
lapangan pekerjaan yang lebih baik lagi untuk meningkatkan pendapatan mereka Gambar 17. Sekitar 4 masyarakat telah mendapat bantuan berupa modal usaha
dari pengelola wisata di Pulau Puhawang, dan 3 menyatakan tidak mendapat bantuan apapun.
50
93 4
3 Terbukanya
lapangan pekerjaan Bantuan modal usaha Tidak
ada bantuan
Gambar 17. Distribusi kesempatan bantuan kepada masyarakat Penjagaan kelestarian alam sangat penting untuk kelangsungan dan
stabilitas ekosistem yang ada di Pulau Puhawang. Sebesar 93 masyarakat menyatakan bahwa pengelola sudah menjga kelestarian alam dan masyarakat juga
ikut andil dalam usaha penjagaan kelestarian alam Gambar 18. Masyarakat Pulau Puhawang menyadari bahwa alam merupakan sumber dari kemakmuran
hidup mereka, sehingga kelestarian alam sangat penting untuk dijaga. 7 masyarakat menyatakan pengelola belum optimal dalam menjaga kelestarian
alam.
93 7
Ya, sudah
Belum
Gambar 18. Sikap masyarakat terhadap penjagaan kelestarian alam Preferensi merupakan keinginan utama masyarakat Pulau Puhawang
sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan mereka. Sebesar 53 masyarakat berharap agar pengembangan potensi sumberdaya dapat terus meningkat seiring
dengan adanya kegiatan wisata Gambar 19. Preferensi masyarakat untuk
51 pengembangan potensi sumberdaya tinggi karena memang Pulau Puhawang
cukup banyak potensi alamnya baik di daratan pulaunya maupun perairannya. Sebesar 7 masyarakat berharap agar adanya lapangan pekerjaan baru dan
peningkatan sarana dan prasaran. Masyarakat berharap demikian karena masih banyak potensi alam yang belum dioptimalkan, oleh karena itu dibutuhkan jenis
pekerjaan baru untuk mengoptimalkan potensi yang ada dan mereka juga ingin dalam pembangunan sarana dan prasana juga melibatkan masyarakat secara
langsung agar merasa saling memiliki. Sebanyak 3 masyarakat berharap agar banyak wisatawan yang berkunjung ke Pulau Puhawang agar wawasan mereka
lebih bertambah dan terbuka terhadap arus informasi.
53
3 7
30 7
Pengembangan potensi sumberdaya
Banyak wisatawan yang berkunjung
Adanya lapangan pekerjaan baru
Meningkatkan pendapatan masyarakat
Peningkatan sarana dan prasarana
Gambar 19. Preferensi masyarakat terhadap pengembangan ekowisata
C. Dukungan masyarakat dalam pengembangan ekowisata
Dukungan masyarakat Pulau Puhawang dalam pengembangan wisata bahari dapat dilihat dari keinginan dalam keikutsertaan masyarakat dalam usaha
pengembangan wisata bahari ini. Dari 30 orang responden yang diwawancara, sebesar 93 menyatakan mendukung seluruh kegiatan wisata bahari di Pulau
Puhawang Gambar 20. Dalam pembangunan fasilitas masyarakat ingin
52 dilibatkan, dan dengan keikutsertaan mereka dalam pembangunan maka mereka
akan mendapatkan lapangan pekerjaan baru yang dapat menambah penghasilan mereka. Pemeliharaan fasilitas dan penjagaan alam juga sangat didukung oleh
masyarakat. Masyarakat Pulau Puhawang juga siap sedia dengan keikhlasannya untuk menjaga alam sekitar agar dapat selaras dengan kawasan wisata bahari.
Sekitar 7 masyarakat tidak setuju dengan adanya pengembangan wisata dikarenakan mereka merasa pembangunan fasilitas wisata akan merusak
kelestarian alam, hal ini terjadi karena pola pikir mereka dengan definisi wisata adalah wisata massal yang tidak mengidahkan kelestarian lingkungan, namun
pengembangan wisata bahari di Pulau Puhawang ini sifatnya ekowisata yang sangat memperdulikan kelestarian alam.
93 7
Setuju Tidak
Setuju
Gambar 20. Dukungan masyarakat terhadap pengembangan ekowisata
4.4.2. Karakteristik wisatawan