Indeks kesesuaian wisata Pulau Puhawang

73 83. Kawasan pantai Desa Pangetahan sesuai untuk digunakan sebagai kawasan wisata snorkeling Gambar 49. Hasil pengukuran kesesuaian wisata snorkeling di Desa Jelerangan secara berurutan pada stasiun 1 dan 2 memiliki nilai yang sama yaitu sebesar 87,72, dan stasiun 3 sebesar 82,46 Lampiran 7. Nilai kesesuaian wisata snorkeling pada stasiun 1 dan 2 termasuk kedalam kategori S1 yang berarti sangat sesuai IKW 83 – 100, dan stasiun 3 termasuk kedalam kategori S2 Gambar 49. Gambar 49. Peta kesesuaian wisata snorkeling Pulau Puhawang

4.5.3. Indeks kesesuaian wisata Pulau Puhawang

Indeks Kesesuaian Wisata Pulau Puhawang merupakan hasil analisis indeks kesesuaian terakhir untuk menentukan prioritas jenis wisata yang akan dikembangkan selam dan snorkeling. Analisis ini ditentukan dengan cara membandingkan jumlah nilai tertinggi antara dua kategori wisata, yaitu selam dan snorkeling . Hasil pengukuran kesesuaian wisata selam pada 3 stasiun Desa Pangetahan adalah 72,2 Lampiran 4, dan hasil pengukuran indeks kesesuaian 74 wisata snorkeling pada 3 stasiun Desa Pangetahan adalah 70,18 Lampiran 6. Nilai indeks kesesuaian wisata selam lebih tinggi daripada wisata snorkeling, oleh karena itu Desa Pangetahan akan lebih baik jika wisata selam sebagai prioritas utama untuk dikembangkan. Analisis ini dapat digambarkan adanya dengan overlay kawasan Gambar 50. Hasil Pengukuran kesesuaian wisata selam di Desa Jelerangan pada stasiun 1 dan 2 memiliki nilai yang sama yaitu sebesar 88,89, dan stasiun 3 sebesar 83,33 Lampiran 5. Hasil pengukuran kesesuaian wisata snorkeling di Desa Jelerangan secara berurutan pada stasiun 1 dan 2 memiliki nilai yang sama yaitu sebesar 87,72, dan stasiun 3 sebesar 82,46 Lampiran 7. Nilai indeks kesesuaian wisata selam lebih tinggi daripada wisata snorkeling, oleh karena itu Desa Jelerangan akan lebih baik jika wisata selam sebagai prioritas utama untuk dikembangkan. Analisis ini dapat digambarkan adanya dengan overlay kawasan Gambar 50.. . Total luas potensi terumbu karang di Desa Pangetahan sebesar ±45.573 m 2 dengan persentase tutupan karang sebesar 55,16 yang termasuk kedalam kategori sedang Yuniarti 2007, dan pada Desa Jelerangan seluas ± 51.452 m 2 dengan persentase tutupan karang sebesar 85,06 yang termasuk kedalam kategori sangat baik Yuniarti 2007. Tutupan karang atau persentase dasar laut yang ditutupi oleh karang hidup merupakan ukuran kunci kesehatan suatu ekosistem terumbu karang, semakin baik kondisi terumbu karang hidup maka rantai makanan bagi ekosistem terumbu karang. Adapun jenis-jenis karang nya antara lain Coral folios, Coral heliopora, Coral massive, Coral mushroom, dan Coral submassive serta Coral branching Pada Desa Pangetahan terdapat kelimpahan total ikan karang sebanyak 106 ekor pada stasiun 1, 87 ekor pada stasiun 2, dan 80 ekor pada stasiun 3. Jenis ikan yang paling banyak ditemui adalah Acanthurus dussumieri, Abudefduf vaigiensis, Heniochus diphreutes . Pada Desa Jelerangan terdapat kelimpahan total ikan karang sebanyak 182 ekor pada stasiun 1, 254 ekor pada stasiun 2, dan 170 ekor pada stasiun 3. Jenis ikan yang paling banyak ditemui adalah Acanthurus dussumieri, Caranx saxfasciatus, Pseudanthias evansi. Kelimpahan total ikan yang baik akan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Pulau Puhawang, dan 75 memberikan suatu kenikmatan berwisata pagi para wisatawan yang melakukan wisata selam dan snorkeling. Gambar 50. Overlay kesesuaian wisata

4.5.4. Daya dukung kawasan DDK