Analisa dan Pembuatan Matriks Eksternal Factor Evaluation EFF Analisa dan Pembuatan Matriks Internal Factor Evaluation IFE

22

3.7. Analisa dan Pembuatan Matriks Eksternal Factor Evaluation EFF

Pembuatan matriks faktor strategi eksternal, perlu diketahui terlebih dahulu faktor strategi eksternal yang ada, berdasarkan Rangkuti 1997 terdapat beberapa ketentuan: 1. Menyusun peluang dan ancaman yang ada dalam kolom 1 2. Memberi bobot masing-masing faktor dalam kolom 2, mulai dari 1,0 sangat penting sampai 0 tidak penting. Faktor-faktor tersebut kemungkinan dapat memberikan dampak terhadap faktor strategis. 3. Menghitung rating dalam kolom 3 untuk masing-masing faktor dengan memberikan skala mulai dari 4 outstanding sampai dengan 1 poor berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi yang bersangkutan. Pemberian nilai rating untuk faktor peluang bersifat positif peluang yang semakin besar diberi rating +4, tetapi jika peluangnya kecil diberi rating +1. Pemberian nilai rating ancaman adalah kebalikannya. Misalnya, jika nilai ancamannya sangat besar, ratingnya adalah 1. Sebaliknya, jika nilai ancamannya sedikit, ratingnya 4. 4. Mengalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3, untuk memperoleh faktor pembobotan pada kolom 4. Hasilnya berupa skor pembobotan untuk masing-masing faktor yang nilainya bervariasi mulai dari 4,0 outstanding sampai dengan 1,0 poor. 5. Menjumlahkan skor pembobotan pada kolom 4, untuk memperoleh total skor pembobotan.

3.8. Analisa dan Pembuatan Matriks Internal Factor Evaluation IFE

Faktor-faktor strategi internal disusun berdasarkan kerangka kekuatan strength dan kelemahan weakness, yang berdasarkan Rangkuti 1997 terdapat beberapa ketentuan yaitu: 1. Menentukan faktor-faktor yang menjadi kekuatan serta kelemahan dalam kolom 1. 23 2. Memberi bobot masing-masing faktor tersebut dengan skala mulai dari 1,0 paling penting sampai 0 tidak penting dengan ketentuan semua bobot tersebut jumlahnya tidak boleh melebihi skor total 1,0 3. Menghitung rating dalam kolom 3 untuk masing-masing faktor dengan memberikan skala mulai dari 4 outstanding sampai dengan 1 poor. Variabel yang bersifat positif semua variabel yang termasuk kategori kekuatan diberi nilai mulai dari +1 sampai dengan +4 sangat baik, sedangkan variabel yang bersifat negatif kebalikannya. 4. Mengalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3, untuk memperoleh faktor pembobotan pada kolom 4. Hasilnya berupa skor pembobotan untuk masing-masing faktor yang nilainya bervariasi mulai dari 4,0 outstanding sampai dengan 1,0 poor. 5. Menjumlahkan skor pembobotan pada kolom 4, untuk memperoleh total skor pembobotan. Bobot yang diberikan pada setiap faktor disesuaikan dengan skala kepentingan terhadap pengelolaan ekosistem pesisir Pulau Puhawang. Bobot setiap faktor internal dan eksternal ditentukan dengan metode Paired Comparison Basuki 2005 in Yuni 2006 seperti ditunjukkan pada Tabel 5. Skala yang digunakan untuk mengisi kolom dalam menentukan bobot setiap faktor adalah: 1. Bobot 1, jika indikator faktor horizontal kurang penting dibandingkan indikator faktor vertikal 2. Bobot 2, jika indikator faktor horizontal sama penting dibandingkan indikator faktor vertikal 3. Bobot 3, jika indikator faktor horizontal lebih penting dibandingkan indikator faktor vertikal 4. Bobot 4, jika indikator faktor horizontal sangat penting dibandingkan indikator faktor vertikal 24 Tabel 5. Matriks penentuan bobot berdasarkan metode paired comparison Faktor Strategis A B C … Total Bobot InternalEksternal A 0 X1 σ1 B 0 X2 σ2 C 0 X3 σ3 … 0 Xi σ4 Total ∑xi ∑σi Sumber: Basuki 2005 in Yuni 2006 Bobot setiap faktor diperoleh dengan menentukan nilai setiap variabel terhadap jumlah nilai keseluruhan faktor dengan menggunakan rumus Basuki 2005 in Yuni 2006: Keterangan: σi = Bobot faktor ke-i Xi = Nilai faktor ke-i i = 1,2,3,...n n = Jumlah faktor Setelah menyusun matriks EFE dan IFE, langkah selanjutnya adalah membuat matriks SWOT seperti disajikan pada Tabel 6. Matriks ini menggambarkan secara jelas peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki. Matriks ini dapat menghasilkan empat kemungkinan alternatif strategis: 25 Tabel 6. Matriks Internal Factor Evaluation IFE dan matriks External Factor Evaluation EFE. IFE STRENGTHS S WEAKNESS W S1 W1 EFE dst. dst. OPPORTUNITIES O STRATEGI S-O STRATEGI W-O O1 strategi menggunakan strategi meminimalkan dst. kekuatan untuk kelemahan untuk memanfaatkan peluang memanfaatkan peluang THREATS T STRATEGI S-T STRATEGI W-T T1 strategi menggunakan strategi meminimalkan dst. kekuatan untuk kelemahan untuk mengatasi ancaman menghindari ancaman Sumber: Rangkuti, 1997 Menurut Rangkuti 1997 keempat alternatif strategi yang didapatkan berdasarkan matriks SWOT yaitu: a. Strategi SO strengths-opportunities Strategi ini dibuat berdasarkan kekuatan internal yang dimiliki untuk memanfaatkan peluang sebesar-besarnya. b. Strategi ST strengths-threats Strategi ini dibuat dengan menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk menghindari atau mengurangi dampak dari ancaman-ancaman. c. Strategi WO weakness-opportunities Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan meminimalkan kelemahan yang ada. d. Strategi WT weakness-threats Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif, yaitu berusaha bertahan dengan cara mengurangi kelemahan internal serta menghindari ancaman.

3.9. Pembuatan tabel rangking alternatif strategi