14
2.5.7. Chemical Oxygen Demand COD
Chemical Oxygen Demand COD atau kebutuhan oksigen kimiawi
menggambarkan jumlah total oksigen yang dibutuhkan untuk mengoksidasi bahan organik secara kimiawi, baik yang dapat didegradasi secara biologis maupun yang
sukar didegradasi secara biologis menjadi CO
2
dan H
2
O. Keberadaan bahan organik dapat berasal dari alam ataupun dari aktivitas
rumah tangga dan industri, misalnya pabrik bubur kertas pulp, pabrik kertas, dan industri makanan. Perairan yang memiliki nilai COD tinggi tidak diinginkan bagi
kepentingan perikanan dan pertanian. Nilai COD pada perairan yang tidak tercemar biasanya kurang dari 20 mgliter, sedangkan pada perairan yang
tercemar terdapat lebih dari 200 mgliter dan pada limbah industri dapat mencapai 60.000 mgliter Effendi 2003. Baku mutu COD adalah 150 mgL Anonim,
2007.
2.5.8. Biochemical Oxygen Demand BOD
Biochemical Oxygen Demand BOD atau kebutuhan oksigen biokimiawi
merupakan gambaran kadar bahan organik, sejumlah kadar oksigen yang dibutuhkan oleh mikroba aerob untuk oksidasi bahan organik menjadi
karbondioksida dan air Davis and Conwell, 1991 in Effendi 2003. Dengan kata lain, BOD menunjukkan jumlah oksigen yang dikonsumsi oleh proses respirasi
mikroba aerob yang terdapat dalam botol BOD yang diinkubasi pada suhu sekitar 20
o
C selama lima hari, dalam keadaan tanpa cahaya Boyd, 1988 in Effendi, 2003.
Pada perairan alami, yaitu berperan sebagai sumber bahan organik adalah pembusukan tanaman. Perairan alami memiliki nilai BOD antara 0,5 – 7,0
mgliter Jeffries dan Mills, 1996 in Effendi, 2003. Perairan yang memiliki nilai BOD lebih dari 10 mgliter dianggap telah mengalami pencemaran.
2.5.9. Derajat keasaman pH
Derajat keasaman pH merupakan unit pengukuran yang menggambarkan derajat asiditas, alkalinitas suatu larutan terutama sebagai indikator kualitas air
Cordova, 2008. Nilai pH suatu perairan mencirikan keseimbangan antara asam
15 dan basa dalam air Saeni, 1989 in Cordova, 2008. Skala pH mengacu kepada
kekuatan atau konsentrasi dari ion atau atom hidrogen dalam air. Nilai pH air dapat mempengaruhi jenis dan susunan zat dalam lingkungan perairan,
mempengaruhi jenis dan toksisitas dari unsur-unsur renik seperti logam Saeni, 1989 in Cordova, 2008. Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai pH di perairan
adalah aktivitas fotosintesis, suhu, serta terdapatnya anion dan kation Cordova, 2008. Nilai kadar alamiah untuk derajat keasaman adalah sebesar 7-8,5 Effendi
2003 dan nilai baku mutunya sebesar 6 - 9 PP no. 20 Tahun 1990.
16
III. METODE PENELITIAN
3.1. Waktu dan Lokasi Penelitian