Pengertian Tradisi Lisan KONSEP, TINJAUAN TEORETIS,

peralatan ritual, dan yang penting adalah tujuan diadakannya ritual. Kegiatan ritual ini ada yang sifatnya kolosal, terbuka, dan umum. namun tidak jarang ritual ada juga yang sifatnya tertutup, hanya untuk kalangan tertentu saja, dan rahasia. namun demikian pola umum dari ritual ini adalah hamper sama dalam setiap kebudayaan manusia di dunia, seperti penulis uraikan di atas.

2.3 Pengertian Tradisi Lisan

Mantra Melaut etnik Melayu di Aras Kabu, dalam konteks pewarisannta adalah melalui tradisi yang disampaikan secara lisan, yaitu dari sumber kepada orang lain. Penyampaian mantra ini dilakukan dalam situasi tidak formal, tetapi informal, alamiah, dan apa adanya. Menurut Pudentia 2008 tradisi lisan, dalam berbagai bentuknya sangat kompleks dan mengandung, tidak hanya berupa cerita, mitos, dan dongeng, 5 Menurut Dick van der Meij 2011, tradisi lisan mencakup semua kegiatan kebudayaan yang dilestarikan dan diturunkan ke generasi ke generasi secara tidak tetapi juga mengandung berbagai hal yang menyangkut hidup dan kehidupan komunitas pemiliknya seperti kearifan lokal, sistem nilai, sistem kepercayaan dan religi, serta berbagai hasil seni. 5 Mitos myth adala bahagian dari folklor cerita rakyat. Dari bentuk atau genre folklor, yang paling banyak diteliti oleh para ahli folklor adalah cerita prosa rakyat. Menurut William R. Bascom, cerita prosa rakyat dapt dibagi ke dalam tiga golongan besar, yaitu: 1 mite myth, 2 legenda legend, dan 3 dongeng folktale. Mitos adalah cerita prosa rakyat yag dianggap benar-benar terjadi serta dianggap suci oleh pemilik cerita. Mite ditokohi oleh para dewa atau makhluk setengah dewa. Peristiwa terjadi di dunia lain, atau di dunia yang bukan seperti kita kenal sekarang, dan terjadi pada masa lampau. Legenda adalah cerita prosa rakyat yang mempunyai ciri-ciri yang mirip dengan mite, yaitu dianggap pernah benar-benar terjadi, tetapi tidak dianggap suci—namun legenda ditokohi oleh manusia, meski kadangkala memiliki sifat-sifat luar biasa, dan sering juga dibantu makhluk-makhluk ajaib. Tempat terjadinya adalah di dunia seperti yang kita kenal sekarang, dan waktu terjadinya belu begitu lama. Kemudian yang dimaksud dengan dongeng adalah cerita prosa rakyat yang tidak dianggap benar-benar terjadi oleh pemilik ceritanya, tidak terikat oleh waktu dan ruang lihat Bascom, 1965:3-20. Parafrase pengertian tiga bentuk cerita rakyat ini, penulis kutip dari James Danandjaja 1984:50-51. Universitas Sumatera Utara tertulis. Tradisi lisan merangkumi kearifan lokal, sastra dan bentuk kesenian yang lain, sejarah, obat-obatan, primbon, dan sebagainya. Sesungguhnya membicarakan suatu tradisi baik lisan maupun tulisan adalah suatu pembicaraan yang amat sukar dibatasi. Sebab tradisi dalam arti serangkaian kebiasaan dan nilai-nilai, yang diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya, boleh dikatakan hampir meliputi semua segi kehidupan suatu masyarakat tertentu. Pada segi lain kesulitan tampak bagaimana tradisi itu bergeser dan berubah mendapatkan semacam erosi dalam faktor-faktor yang sangat kompleks dan sukar dibatasi batas waktunya. Endaswara 2005 mengatakan tradisi lisan adalah karya yang penyebarannya disampaikan dari mulut ke mulut secara turun temurun. Setidaknya ada enam ciri-ciri dari tradisi lisan, yaitu sebagai berikut. 1 Lahir dari masyarakat yang polos, belum melek huruf, dan bersifat tradisional. 2 Menggambarkan budaya milik kolektif tertentu, yang tidak jelas siapa penciptanya. 3 Lebih menekankan aspek khayalan, ada sindiran, jenaka, dan pesan mendidik. 4 Sering melukiskan tradisi kolektif tertentu. 5 Tradisi lisan banyak mengungkapkan kata-kata atau ungkapan-ungkapan klise. 6 Tradisi lisan sering bersifat menggurui. Tradisi lisan memiliki kaitan dengan masyarakat pemilik tradisi lisan tersebut. Menurut Dick van der Meij 2011, pemilik tradisi lisan paling berpengetahuan tentang apa yang diperlukan untuk melestarikan tradisi mereka. Para pemilik tradisi lisan juga adalah orang yang paling mudah dapat menggairahkan orang, apalagi generasi muda dan juga paling memahami pentingnya tradisi mereka. Mantra melaut sukuu Melayu aas Kabu di Deli Serdag adalah termasuk ke dalam tradisi lisan. Mantra ini disampaikan melalui aspek-aspek kelisanan. Mantra ini adalah bahagian dari tradisi yang diwarisi secara turun-temurun. Mantra melaut tersebut Universitas Sumatera Utara merupakan respon terhadap alam yang menjadi bahagian penting dalam sistenm kosmolog Melayu. Selain itu, di dalam mantra melaut ini terkandung berbagai kearifan lokal suku Melayu Aras jabu, dan juga Melayu Serdang, Sunmatera Utara, dan Dunia Melayu.

2.4 Pengertian Kearifan Lokal