III - 2
RKPD Kab Rem bang 2012
1 Meningkatkan produktivitas, produksi, daya saing, dan nilai tambah produk pertanian dan perikanan;
2 Mempertahankanketahanan pangan melalui peningkatan produksi dan produktivitas pertanian dengan meningkatkan penyediaan benih unggul dan
faktor penunjangnya. 3 Meningkatkan pemanfaatan sumberdaya dan pengelolaan kawasan pesisir
melalui pengembangan minapolitan serta inisiasi pembangunan seafront city;
4 Meningkatkan pemanfaatan hutan untuk diversifikasi usaha, dan mendukung produksi pangan, melalui optimalisasi pemanfaatan hutan alam
dan pengembangan hutan tanaman, dan hasil hutan non-kayu secara berkelanjutan;
5 Mengembangkan Koperasi serta Usaha Mikro, Kecil dan Menengah KUMKM dengan memperluas basis dan kesempatan berusaha serta
menumbuhkembangkan wirausaha baru untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja;
6 Menciptakan regulasi yang menjamin kepastian usaha dan penegakkan hukum serta memperbaiki kebijakan investasi sesuai praktik internasional
terbaik. 7 Meningkatkan akses dan perluasan pasar ekspor, serta perkuatan kinerja
eksportir dan calon eksportir, melalui perluasan basis produk ekspor, peningkatan nilai tambah ekspor secara bertahap.
8 Meningkatkan dan perbaikan ketersediaan infrastruktur untuk mendukung kegiatan investasi dan ekspor, termasuk infrastruktur pertanian dan
pedesaan. 9 Meningkatkan investasi di bidang pertanian untuk pengembangan
agroindustriagrobisnis, terutama bagi usaha kecil dan menengah yang berorientasi ekspor.
10 Meningkatkan jumlah
kunjungan wisatawan
nusantara, melalui
pengembangan jenis dan kualitas produk-produk wisata, sekaligus meningkatkan investasi di bidang pariwisata daerah.
11 Memperkuat struktur industri, meningkatkan, dan memperluas pemanfaatan teknologi, serta meningkatkan nilai pengganda multiplier.
12 Mengembangkan industri manufaktur utamanya pada subsektor prioritas yang mampu menyerap banyak tenaga kerja.
3.1.1. Kondisi ekonomi daerah tahun 2010 dan perkiraan tahun 2011
Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Rembang pada tahun 2010 relatif stabil
dantahun 2011
diproyeksikan akan
mengalami peningkatan.Prediksi ini didasarkan pada asumsi bahwa kondisi
perekonomian global, nasional maupun regional semakin membaik. Hal ini didasari oleh perkembangan sektor riil dan ekonomi makro yang
kondusif di samping semakin membaiknya stabilitas politik dalam negeri. Sedangkan di tingkat regional iklim usaha dirasakansemakin kondusif
dan mendorong gairah perekonomian di Kabupaten Rembang.
Angka sementara pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Rembang tahun 2010 mengalami pertumbuhan sebesar 4,42,selanjutnya pada
tahun 2011 diprediksikan akan tumbuh sebesar 4.86. Sementara itu laju inflasi dari tahun 2010 cenderung masih terkendali dibawah dua digit
pada kisaran 6,81. Mengingat struktur ekonomi daerah yang masih
III - 3
RKPD Kab Rem bang 2012
didominasi oleh sektor pertanian, maka Nilai Tukar Petani NTP merupakan indikator yang penting untuk mengukur kemampuan tukar
barang-barang produk pertanian yang dihasilkan petani terhadap barang dan jasa yang diperlukan untuk konsumsi rumah tangga dan
kebutuhan dalam memproduksi hasil pertanian. NTP tahun 2010 dan pada tahun 2011 pada kisaran 98,00. NTP Kabupaten Rembang yang
belum mencapai nilai ideal menunjukkan bahwa indeks harga hasil produksi pertanian masih perlu ditingkatkan dibanding indeks harga
barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga maupun untuk keperluan produksi pertanian yang relatif lebih tinggi sehingga
kesejahteraan petani dapat lebih ditingkatkan. Pertumbuhan indikator makro Kabupaten Rembang tahun 2010dan prediksi tahun
2011selengkapnya terlihat pada tabel berikut :
Tabel 3.1 Pertumbuhan Ekonomi, Laju Inflasi dan Nilai Tukar Petani
Tahun 2010 dan 2011 No
Indikator 2010
2011
1. Pertumbuhan ekonomi 4,42
4,86 2. Inflasi
6,81 6,00-8,00
3. NTP 98,00
98,59
Sumber : BPS, data diolah
. Gambaran kondisi perekonomian Kabupaten Rembang tersebut
digambarkan melalui perkembangan Produk Domestik Regional Bruto PDRB. Nilai PDRB berdasarkan harga konstan tahun 2000 pada
tahun 2010 danprediksi 2011 menunjukan perkembangan yang bersifat positif. Total PDRB berdasarkan harga konstan tahun 2000, tahun
2010 sebesar Rp 2, 283 Trilyun rupiah dan pada tahun 2011 sebesar 2,394 Trilyun.Struktur PDRB tersebut didominasi oleh tiga sektor yaitu
sektor pertanian, sektor perdagangan, hotel dan restoran serta sektor Jasa-jasa. Laju pertumbuhan ekonomi ditinjau dari sisi pengeluaran yang
terjadi selama tahun 2010 dan prediksi tahun 2011 cenderung lebih banyak ditopang oleh faktor konsumsi termasuk dipacu kredit konsumsi
yang banyak disalurkan oleh lembaga keuangan. Pengeluaran pemerintah termasuk penyumbang signifikan yang mendorong
perekonomian daerah melalui pelayanan publik dan investasi pemerintah.Selanjutnya besaran PDRB per kapita di suatu daerah dapat
menggambarkan secara relatif tingkat kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut. Besarnya PDRB per kapita ADHK tahun 2000 pada
tahun 2010 sebesar Rp. 3.718.959,39 diperkirakan akan meningkat menjadi sebesar Rp. 3.843.509,25 pada tahun 2011. Perkembangan
PDRB dan PDRB perkapita tahun 2010 dan 2011 selengkapnya dapat dilihat dalam tabel berikut
Tabel 3.2 PDRB dan PDRB Perkapita Kabupaten Rembang
Tahun 2010 dan 2011ADHKTahun 2000
No Indikator
2010 2011
1. PDRB ADHK tahun 2000 juta rupiah 2.283.381,51
2.394.312,21
2. PDRB Perkapita ADHK tahun 2000 rupiah
3.718.959,39 3.843.509,25
Sumber : BPS, data diolah
.
III - 4
RKPD Kab Rem bang 2012
3.1.2. Tantangan dan prospek perekonomian daerah tahun 2012