Pendapatan Asli Daerah Dana Perimbangan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah BelanjaLangsung

III - 26 RKPD Kab Rem bang 2012 Tabel 3.5 PROYEKSI KERANGKA ANGGARAN RKPD TAHUN 2012 NO. URAIAN PAGU 2012 1 PENDAPATAN DAERAH 789,633,105,000

1.1 Pendapatan Asli Daerah

84,137,172,000 1.1.1 Pajak Daerah 13,970,250,000 1.1.2 Ret ribusi Daerah 24,301,350,000 1.1.3 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 3,699,552,000 1.1.4 Lain-lain Pendapat an Asli Daerah yang Sah 42,166,020,000

1.2 Dana Perimbangan

604,375,744,000 1.2.1 Dana Bagi Hasil Pajak Bagi Hasil Bukan Pajak 46,480,428,000 1.2.2 Dana AlokasiUm um 492,437,266,000 1.2.3 Dana AlokasiKhusus 65,458,050,000

1.3 Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah

101,120,189,000 1.3.1 Dana Bagi Hasil Pajak dari pem erint ah Provinsi dan pem erint ah daerah lainnya 25,572,717,800 1.3.2 Dana Penyesuaiandan Ot onom i Khusus 39,610,106,200 1.3.3 Bant uan Keuangandari Provinsi at au Pemerint ah Daerah Lainnya 35,937,365,000

2. BELANJA DAERAH

825,697,088,000 2.1 BelanjaTidakLangsung 524,735,659,000 2.1.1 Belanja Pegaw ai 442,203,246,000 2.1.2 Belanja Bunga 65,000,000 2.1.4 Belanja Hibah 10,659,000,000 2.1.5 Belanja Bant uan Sosial 41,355,857,000 2.1.6 Belanja Bant uan Keuangan Kepada Provinsi Kabupat en Kot a dan Pem erint ahan Desa 29,045,150,000 2.1.7 Belanja Tidak Terduga 1,000,000,000

2.2 BelanjaLangsung

301,368,835,000 JumlahBelanja 825,697,088,000 Surplus defisit 36,063,983,000 3. PEM BIAYAAN DAERAH 3.1 PenerimaanPembiayaan 15,000,000,000 3.1.1 Sisa Lebih Perhit ungan Anggaran Tahun Anggaran sebelum nya SILPA 15,000,000,000 JumlahpenerimaanPembiayaan 15,000,000,000 3.2 PengeluaranPembiayaan 55,000,000 3.2.1 Pem bayaran pokok ut ang 55,000,000 JumlahPengeluaranPembiayaan 55,000,000 Pem biayaanNet t o 14,945,000,000 3.3 Sisa lebih pem biayaan anggaran t ahun berkenaan 21,118,983,000 III - 27 RKPD Kab Rem bang 2012 IV - 1 RKPD Kab Rem bang 2012

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

4.1.Tujuan dan sasaran RPJMD 2010-2015 Sebagaimana telah di tetapkan dalam RPJMD 2010-2015, visi Kabupaten Rembang adalah “Terwujudnya Rembang yang Maju, Mandiri, Dinamis dan Sejahtera” dengan misi sebagai berikut : 1. Memacu pertumbuhan investasi dalam rangka menghidupkan dan meningkatkan perkembangan sektor riil dan peningkatan kesempatan kerja. 2. Meningkatkan akses UMKM terhadap sumber permodalan dan menciptakan iklim usaha yang kondusif. 3. Meningkatkan produktivitas pertanian dalam arti luas. 4. Meningkatkan pendapatan asli daerah terutama dari sumber-sumber pendapatan non konvensional dan tidak membebani masyarakat. 5. Meningkatkan mutu, akses dan relevansi pendidikan sejak dari jenjang PAUD sampai dengan jenjang menengah dan pendidikan tinggi yang menjadi kewenangan kabupaten. 6. Meningkatkan mutu dan akses pelayanan kesehatan, baik pada tingkatan pelayanan kesehatan dasar maupun rujukan. 7. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia dan aparatur yang profesional, berbudi pekerti luhur dan agamis. 8. Meningkatan mutu dan pemerataan pelayanan infrastruktur untuk meningkatkan kualitas pelayanan, mendukung pertumbuhan ekonomi dan terwujudnya Rembang Sea-front City . 9. Mengimplementasikan pembangunan yang selalu mengikuti perkembangan dan perubahan situasi serta kondisi lokal, nasional dan global. Adapun tujuan dan sasaran yang hendak dicapai atau dihasilkan dalam kurun waktu 5 tahun, adalah : Tujuan-1: Meningkatkan daya tarik investasi di Kabupaten Rembang. Sasarannya adalah : 1. Penyederhanaan prosedur pelayanan dan perijinan investasi. 2. Promosi peluang investasi. 3. Terjaminnya keamanan berusaha. 4. Tersedianya infrastruktur yang memadai. 5. Tersedianya dukungan SDM yang memadai. Tujuan-2: Meningkatkan penyaluran modal bagi pelaku UMKM. Sasarannya adalah : 1. Penyediaan informasi ketersediaan dana pada perbankan dan pelayanan non bank serta persyaratan pengajuan pinjaman. 2. Penyebaran sarana pelayanan bank dan lembaga keuangan non bank ke pelosok daerah. 3. Ketersediaan skim kredit sesuai dengan perilaku jenis usaha. 4. Adanya kemampuan UMKM untuk menyusun rencana bisnis yang baik. 5. Dimilikinya legalitas asset pelaku usaha sebagai jaminan kredit.