III - 4
RKPD Kab Rem bang 2012
3.1.2. Tantangan dan prospek perekonomian daerah tahun 2012
Meskipun diyakini bahwa perekonomian Tahun 2012 akan lebih baik dibanding tahun–tahun sebelumnya, namun masih tetap penuh
dengan tantangan karena faktor internal dalam negeri dan eksternal global yang diperkirakan masih belum sepenuhnya kondusif bagi
tercapainya kinerja ekonomi yang optimal.Hambatan bersumber dari faktor internal antara lain terbatasnya sumber–sumber pendapatan baru dalam
rangka
pembiayaan pembangunan,
penanggulangan bencana,
penanggulangan berbagai wabah penyakit, tuntutan upah ketenagakerjaan dan ancaman inflasi yang mempengaruhi daya beli masyarakat.
Sedangkan faktor eksternal antara lain dampak terjadinya perubahan ekonomi global, dengan maraknya perdagangan bebas serta potensi
perubahan harga minyak dunia dengan terjadinya krisis di Timur Tengah.Disisi lain, tantanganmakin intensifnya pasar bebas globalisasi
menuntut peningkatan kualitas produk barang dan jasa secara lebih kompetitif. Untuk itu guna mendorong kemandirian ekonomi dan daya
saing produk–produk lokal dipasar regional maupun global diperlukan peningkatan kualitas dan produktifitas barang dan jasa secara bertahap
dengan tetap mengacu pada standar mutu nasional SNI maupun standar mutu internasional ISO serta kejelasan akan Hak Atas Kekayaan
Intelektual HAKI.
Prospek pembangunan ekonomipada Tahun 2012dipandang cukup potensial dengan peluang pengembangan sendi-sendi ekonomi
Kabupaten Rembangdan semakin terbukanyapasar industri kreatif serta besarnya potensi sumber daya alam.Peluang inimemberikan kesempatan
bagi segenap pelaku usaha di Kabupaten Rembang utamanya UMKM untuk memanfaatkan keunggulan komparatif dan kompetitifsegenap
sumberdaya
lokal sebagai
motor penggerak
perekonomian daerah.Demikian pula peningkatan arus modal ke daerah baik melalui
investasi langsung dari luar foreign direct investment maupun investasi domestik masihsangat terbuka dengan banyaknya minat investasi di
berbagai sektor serta terciptanya iklim usaha yang kondusif.Peningkatan daya tarik investasi dapat terus diupayakan dengan penyediaan serta
pemerataan infrastruktur strategis dan fasilitas ekonomi yang memadai serta perlu ditunjang dengan promosi investasi.Masuknya investasi
diharapkan mampu menjadi pemicu perekonomian daerah untuk menopang stabilitas pertumbuhan ekonomi dan peningkatan pendapatan
per kapitaserta dapat menciptakan efek pengganda multiplier effectbagi perbaikan tingkat kesejahteraan masyarakat Kabupaten Rembang seperti
dengan adanya penyerapan tenaga kerja maupun pertumbuhan sektor- sektor lain.
Adapun kerangka ekonomi makro tahun 2012 dapat diprediksikan dengan mempertimbangkan berbagai asumsi ekonomi yang diperkirakan
akan terjadi di Kabupaten Rembang. Dengan asumsi struktur perekonomian Kabupaten Rembang yang masih didominasi oleh tiga
sektor yaitu pertanian, sektor perdagangan, hotel dan restoran serta sektor Jasa-jasa, maka laju pertumbuhan ketiga sektor dominan tersebut
akan secara signifikan berpengaruh terhadap laju pertumbuhan PDRB
III - 5
RKPD Kab Rem bang 2012
secara agregat. Melalui pendekatan produksi regional output serta asumsi strategi ekonomi padat karya labor intensive maka Laju
Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Rembang pada tahun 2012 diproyeksikan akan berada pada angka kisaran 5.00. Sementara itu laju
inflasi diperkirakan berada pada kisaran 6.00-8.00 . PDRB berdasarkan harga konstan 2000 diprediksikanmencapai Rp 2.514.027.820.000,- .
Kebutuhan investasi yang diperlukan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi
sebesar 5.00
diperkirakan akan
mencapai Rp
1.005.611.126.000,- Investasi ini mencakup investasi swasta sebesar 80 serta investasi pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten sebesar 20.
Secara Ringkas kerangka Ekonomi Kabupaten Rembang tahun 2012 adalah sebagai berikut :
Tabel 3.3
Prediksi Indikator Makro Ekonomi Kabupaten Rembang Tahun 2012
No INDIKATOR
Kabupaten Rembang 1
PDRB Juta Rupiah ADHK 2000
2.514.027,82 2
Laju Pertumbuhan Ekonomi 5.00
3 Inflasi
6.00 - 8.00 4
PDRB kapita ADHK 2000 3.999.687,52
5 Jumlah pengangguran
14.102 6
Jumlah Penduduk
miskin Berdasar PSE BLT
126.418 7
Kebutuhan Investasi Total Juta Rupiah
Rp 1.005.611,12 8
ICOR 8
Sumber : Bappeda Hasil Analisis
3.2. Arah Kebijakan keuangan Daerah