II - 4
RKPD Kab Rem bang 2012
b. Kesejahteraan Sosial
Aspek kesejahteraan Sosial dapat dilihat dari tingkat ketercapaian beberapa indikator yang meliputi angka melek huruf, angka rata-rata lama
sekolah, angka partisipasi kasar, angka pendidikan yang ditamatkan, angka partisipasi murni, angka kelangsungan hidup bayi, angka usia harapan hidup,
kondisi ketenagakerjaan.
IPM Kabupaten Rembang tahun 2009 termasuk dalam katagori baik yaitu sebesar 71,55 . Angka ini meningkat dibandingkan dengan tahun 2008
yang hanya mencapai 71,12, atau meningkat sebesar 0,43, sedang di tahun 2010 meningkat menjadi 72,28. Selengkapnya dapat dilihat dalam table
berikut :
Tabel 2.5 Capaian Indikator Agregat Kabupaten Rembang Tahun 2008-2010
No I ndikator
2008 2009
2010
1 Usia Harapan Hidup tahun
69,91 70,02
70,18 2
Rata-rata lama sekolah tahun 6,65
6,85 7,01
3 Angka Melek Huruf
88,79 89,43
89,77 4
Pengeluaran riil perkapita Rp 639.290
640.280 645.460
I ndeks Pembangunan Manusia I PM
71,12 71,55
72,28
Sumber data : Bappeda Kabupaten Rembang, 2010
Besarnya IPG Kabupaten Rembang terus mengalami kenaikan, pada tahun 2008 sebesar 63,6 meningkat menjadi 63,7 pada tahun 2009 dan
pada tahun 2010 kembali meningkat menjadi 63,84. Peningkatan IPG terutama didukung oleh meningkatnya tingkat pendidikan perempuan, angka
melek huruf perempuan dan sumbangan perempuan dalam ekonomi rumah tangga.
Besarnya nilai IDG Kabupaten Rembang juga terus mengalami kenaikan, pada tahun 2008 IDG Kabupaten Rembang menjadi 66,4,
meningkat di tahun 2009 menjadi 67,34 dan di tahun 2010 menjadi 67,86. Meningkatnya nilai IDG Kabupaten Rembang terutama didukung oleh
meningkatnya jumlah tenaga kerja perempuan, jumlah perempuan yang bekerja pada posisi puncak manajer dan tenaga terampil. Besarnya IDG
Kabupaten Rembang tersebut sudah berada diatas rata-rata Provinsi Jawa Tengah sebesar 59,7 pada tahun 2008 dan sebesar 60 di tahun 2009
Besarnya nilai IPG dan IDG Kabupaten Rembang selengkapnya dapat dilihat dari data berikut ini :
Tabel 2.6 Capaian IPG dan IDG Kabupaten Rembang Tahun 2008-2010
No INDEKS
2008 2009
2010
1 I ndeks Pembangunan Gender I PG
63,6 63,7
63,84 2
I ndeks Pemberdayaan Gender I DG 66,4
67,34 67,86
Sumber : Kementerian Pemberdayaan Perempuan, 2010
Tingkat pemerataan pembangunan pendidikan dapat dilihat melalui indikator Angka Partisipasi Kasar APK dan Angka Partisipasi Murni APM.
APK untuk semua jenjang pendidikan pada kurun waktu 2008–2010 menunjukkan kecenderungan meningkat. Secara rinci perkembangan APK
semua jenjang pendidikan terlihat pada tabel berikut:
II - 5
RKPD Kab Rem bang 2012
Tabel 2.7 Angka Partisipasi Kasar Menurut Jenjang Pendidikan
di Kabupaten Rembang Tahun 2008 – 2010 No
APK 2008
2009 2010
1 PAUD
49,51 53,80
63,96 2
SD MI 95,16
96,83 96,86
3 SMP MTs
90,93 95,42
95,53 4
SMA SMK MA 42,76
50,79 54,52
Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten Rembang tahun 2010.
Tabel di atas menunjukan bahwa untuk jenjang pendidikan PAUD, APK cenderung meningkat dan termasuk dalam kategori tinggi apabila
dibandingkan dengan APK PAUD Provinsi Jawa Tengah sebesar 48,8. APM pada kurun waktu 2008–2010 menunjukkan sedikit peningkatan
untuk jenjang pendidikan SD dan SMP. Sedikitnya kenaikan APM SD dan SMP salah satunya disebabkan oleh banyaknya penduduk yang
menyekolahkan anaknya pada usia 5,5 tahun atau 6 tahun, dan masuk SMP dengan usia 11 atau 12 tahun, siswa dengan usia tersebut tidak termasuk
dalam penghitungan APM karena usianya di luar range yang ada yaitu 7 – 12 tahun untuk SDMI dan 13–15 tahun untuk SMPMTs. Sedangkan untuk
jenjang pendidikan SMA menunjukkan kecenderungan meningkat. APM Kabupaten Rembang untuk semua jenjang pendidikan secara rinci dapat
dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2.8 Angka Partisipasi Murni Menurut Jenjang Pendidikan
Di Kabupaten Rembang Tahun 2008 – 2010
No Uraian
2008 2009
2010 1
APM SD Mi 80,91
83,99 83,49
2 APM SMP MTs
65,35 66,53
66,76 3
APM SMA SMK MA 27,59
33,10 35,51
Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten Rembang tahun 2010.
Mutu pendidikan di Kabupaten Rembang pada tahun 2008 – 2010 yang terlihat dari persentase kelulusan angka lulus meningkat setiap tahun
dalam kategori yang cukup tinggi. Angka kelulusan untuk masing-masing jenjang pendidikan terlihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel 2.9 Angka Kelulusan Masing-masing jenjang Pendidikan
Di Kabupaten Rembang 2008 – 2010
Uraian 2008
2009 2010
1. Angka Kelulusan SDMI 99,43
98,26 99,99
2. Angka Kelulusan SMPMTs 89,65
90,54 99,50
3. Angka Kelulusan SMASMKMA 90,72
85,50 99,36
Sumber: Dinas Pendidikan Kab. Rembang 2010
Angka transisi atau angka melanjutkan pada tahun 2010 untuk masing-masing jenjang pendidikan menunjukkan angka yang relatif tinggi
yaitu 102,06 angka melanjutkan ke tingkat SMP sedangkan angka melanjutkan ke SMASMKMA sebesar 74,02. Rendahnya angka transisi
khususnya untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan SMA, tidak terlepas pada tingkat kesejahteraan penduduk yang masih rendah, sehingga
memaksa para lulusan SMP untuk bekerja. Selain itu diperkirakan rendahnya angka melanjutkan ke SMA disebabkan oleh banyaknnya lulusan SMP yang
melanjutkan sekolah SMAMASMK di luar Kabupaten Rembang. Secara rinci perkembangan Angka Transisi AT terlihat pada tabel berikut:
II - 6
RKPD Kab Rem bang 2012
Tabel 2.10 Angka Transisi SMP dan SMA Tahun 2008 – 2010
Uraian 2008
2009 2010
1.
Angka Transisi ke SMP 98,46
98,92 102,06
2.
Angka Transisi Ke SMA MA SMK 70,08
70,55 74,02
Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Rembang 2010
Angka putus sekolah di Kabupaten Rembang termasuk kategori rendah. Secara rinci angka putus sekolah dapat dilhat pada tabel sebagai
berikut:
Tabel 2.11 Angka Putus Sekolah Jenjang pendidikan SD, SMP dan SMA
Kabupaten Rembang Tahun 2008 – 2010 Uraian
2008 2009
2010
1.
Angka Putus Sekolah SD MI 0,06
0,05 0,04
2.
Angka Putus Sekolah SMP MTs 0,38
0,30 0,19
3.
Angka Putus Sekolah SMA SMK MA 0,66
0,46 0,42
Sumber: Dinas Pendidikan Kab. Rembang 2010
Selanjutnya Indikator Kesejahteraan Sosial lainnya adalah Angka Kematian Ibu AKI. AKI Kabupaten Rembang mengalami penurunan dari
163,74100.000 KH 14 kasus pada tahun 2009 menjadi 101,03100.000 KH 9 kasus pada tahun 2010.
Sedangkan Angka Kematian Bayi AKB di kabupaten Rembang tahun 2010 adalah 28,551000 KH 214 bayi meninggal. Jumlah ini
mengalami peningkatan dari 17,851000 KH 154 bayi meninggal dibandingkan pada tahun 2009. Penyebab dari kematian tersebut adalah
berat badan lahir rendah sebanyak 94 bayi 43,92 , aspeksia sebanyak 24 bayi 11, 21 , diare sebanyak 14 bayi 6, 54 , conginetal kelainan
bawaan sebanyak 12 bayi 5,60 , penyebab lainya sebanyak 70 bayi 32,5 .
Persentase bayi yang mendapat ASI Eksklusif pada tahun 2008-2010 cenderung fluktuatif. Pada tahun 2008 sebesar 46,99 menurun pada tahun
2009 menjadi 12,93 dan kembali meningkat menjadi 42,34 tahun 2010. Dalam rangka meningkatkan daya tahan bayi terhadap penyakit,
pemerintah memiliki program imunisasi yang menunjukkan perkembangan yang positif. Kondisi ini dapat dilihat dari cakupan UCI Universal Child
Immunization yang mencapai 100 pada tahun 2010.
Tabel 2.12 Perkembangan desa dengan UCI, dan Persentase Bayi dengan ASI Eksklusif
Kabupaten Rembang Tahun 2008 – 2010 No
I ndikator 2008
2009 2010
1. Persentase bayi yang mendapat ASI
Eksklusif 46,99
12,93 42,34
2. Jumlah desa dengan UCI unit
195 210
294
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang, 2010
Kasus gizi buruk balita di Kabupaten Rembang mengalami penurunan setiap tahunnya dengan rata-rata penurunan sebesar 13,38.
Jumlah kasus gizi buruk balita pada tahun 2008 sebesar 505 balita mengalami penurunan pada tahun 2009 menjadi 456 balita, dan pada tahun
2010 menurun lagi menjadi 372 balita.
II - 7
RKPD Kab Rem bang 2012
Tingkat partisipasi angkatan kerja pada tahun 2010 tercatat sebesar 71,37. Angka pencari kerja yang ditempatkan rata-rata menunjukkan
adanya peningkatan sebesar 5,56. Pada tahun 2010 penempatan kerja terbanyak pada AKAD yang mencapai 41 orang AKAN 162 orang. Tingkat
Pengangguran mengalami penurunan dari tahun 2009 sebesar 4,55 menjadi 3,49 pada tahun 2010. Selengkapnya dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 2.13 Kondisi Ketenagakerjaan di Kabupaten Rembang Tahun 2008-2010
No Kondisi Ketegakerjaan
2008 2009
2010
1 Angkatan kerja Orang
298.475 316.665 330.064 2
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja 68,11
71,74 71,37
4 Jumlah Pengangguran Terbuka orang
17.571 14.405
11.519 5
Tingkat Pengangguran Terbuka 5,89
4,55 3,49
3 Pencari kerja yang ditempatkan orang
253 324
321 6
Penempatan Tenaga Kerja : a. AKL orang
101 148
118 b. AKAD orang
35 165
41 c. AKAN orang
117 11
162 7
Proporsi UMK terhadap KHL 87,5
88 93
Sumber : Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Trasmigrasi Kab. Rembang Tahun 2010
Tingkat pendidikan pencari kerja di Kabupaten Rembang pada tahun 2009 didominasi oleh lulusan SMA sebanyak 1.218 orang dimana kondisi ini
sama dengan tahun sebelumnya. Sedang di tahun 2010 tingkat pencari kerja juga masih didominasi lulusan SMA sebanyak 1.023 orang.
Tabel 2.14 Tingkat Pendidikan Pencari Kerja Tahun 2008-2010 orang
No Tingkat Pendidikan Pencari Kerja
2008 2009
2010
1 Sekolah Dasar SD
37 13
7 2
Sekolah Menengah Tingkat Pertama SMP 135
74 79
3 Sekolah Menengah Tingkat Atas SMA
134 1.218
1.023 4
Diploma I I dan I I I 2.135
652 70
5 Diploma I V Sarjana
2.109 911
112 6
Pasca Sarjana 12
7 1
Sumber : Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Trasmigrasi Kab. Rembang Tahun 2010
c. Seni budaya dan olahraga