II - 51
RKPD Kab Rem bang 2012
Bidang Bangunan Gedung dan Lingkungan Belum optimalnya penataan lingkungan permukiman. Hal ini dikarenakan
masih belum terlibatnya masyarakat dalam penataan lingkungan permukiman, dan belum dilakukannya pengelolaan data base tentang
bangunan gedung yang ada baik sebagai hunian ataupun kegiatan yang lain.
b. Perhubungan
Potensi permasalahan di bidang perhubungan adalah: 1 Belum optimalnya ketersediaan prasarana sarana fasilitas perhubungan
yang tergambar dari belum memadainya jaringan prasarana dan pelayanan lalu lintas angkutan jalan LLAJ meliputi pengoperasian
terminal penumpang, terminal barang dan armada angkutan, belum optimalnya trayek ke semua wilayah kabupaten, serta minimnya fasilitas
pokok dan fasilitas penunjang pelabuhan rembang dan terminal sluke sebagai pelabuhan pengumpan.
2 Belum optimalnya kualitas pelayanan angkutan, yang terlihat dari pengaturan beban lalu lintas yang kurang, masih terdapat daerah rawan
kecelakaan dan kurang memadainya fasilitas perlengkapan jalan yang menyebabkan terjadinya kasus kecelakaan lalu lintas angkutan jalan
LLAJ.
c. Perumahan
Potensi permasalahan di bidang perumahan adalah : Rendahnya penyediaan rumah bagi masyarakat oleh Pemerintah
Kabupaten Rembang. Hal ini ditandai penyediaan perumahan oleh pihak pengembang hanya 3,32 dan 81,44 merupakan penyediaan secara
swadaya masyarakat. Karena masih adanya warga yang tidak memiliki rumah yang layak huni sebagai rumah sehat.
d. Penataan Ruang
Potensi permasalahan di bidang penataan ruang adalah: 1 Belum
optimalnya pengerahan
sumber daya
dalam rangka
pemanfaatan ruang wilayah kabupaten dan kurang optimalnya kelembagaan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah kabupaten.
2 Belum optimalnya pengembangan kawasan strategis kabupaten sebagai pemicu pertumbuhan wilayah.
3 Belum optimalnya pemanfaatan ruang kawasan perkotaan, kawasan perdesaan dan kawasan perbatasan dengan wilayah kabupaten sekitar.
e. Pertanahan
Potensi permasalahan di bidang pertanahan adalah: 1 Belum optimalnya sistem pendaftaran tanah dilihat dari masih
banyaknya tanah yang belum bersertifikat yang mencapai 343.646 bidang tanah 78,44
2 Masih rendahnya pemahaman masyarakat mengenai penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah sesuai dengan
peraturan yang ada
f. Komunikasi dan Informatika
Potensi permasalahan di bidang komunikasi dan informatika adalah: 1 Belum optimalnya penataan jaringan telekomunikasi terutama provider
telepon seluler. Masih terbatasnya jaringan telekomunikasi dan media massa di perdesaan. Masih diakui bahwa jangkauan pelayanan
telekomunikasi dan media massa belum mampu menjangkau luas hingga wilayah perdesaan.
2 Kurang optimalnya penyebarluasan informasi kepada publik karena belum tersedianya sarana dan prasarana penyebaran informasi yan
memadai.
II - 52
RKPD Kab Rem bang 2012
Kelompok Urusan Sosial Budaya a. Pendidikan
Potensi permasalahan di bidang pendidikan meliputi: 1 Pendidikan Anak Usia Dini, yaitu belum optimalnya pengembangan
PAUD Non Formal dan TK, belum optimalnya partisipasi masyarakat dalam menyekolahkan anak pada PAUD, serta sebagian besar tenaga
pendidik TK belum memenuhi standar kompetensi.
2 Pendidikan Dasar. Belum optimalnyaakses dan pemerataan
kesempatan memperoleh pendidikan dasar. Angka Partisipasi Murni untuk jenjang pendidikan SDMI dan SMPMTs masih sekitar 83,99
untuk jenjang pendidikan SDMI dan 66,53 untuk jenjang pendidikan SMPMTs. Selain itu tingkat kerusakan ruang kelas SDMI. Angka
melanjutkan ke SMASMKMA masih sekitar 70,55. Kurang mencukupinya ketersediaan sarana dan prasarana pendukung
pembelajaran pada tingkat SD dan SMP dimana sekitar 75,74 SD belum memiliki gedung perpustakaan dan 95 belum memiliki
laboratorium komputer. SMPMTs yang memiliki laboratorium IPA dan komputer
masih sekitar
40,66 serta
belum optimalnya
pengembangan Sekolah Dasar Standar Nasional.
3 Pendidikan Menengah.Kurang optimalnya akses dan pemerataan
kesempatan memperoleh pendidikan dasar. APK dan APM jenjang pendidikan SMASMKMA masih sekitar 50,79 dan APM sebesar
36,54. Tingginya angka putus sekolah untuk jenjang pendidikan SMASMKMA, pada tahun 2009 sebesar 0,46 dari jumlah murid
yang ada. Kurangnya mutu dan relevansi pendidikan menengah khususnya SMK yang ditunjukkan tingkat serapan lulusan SMK yang
diterima bekerja hanya sekitar 37,29.
4 Pendidikan Non Formal. Relevansi pendidikan non formal dan life skill
rendah, lulusan pendidikan non formal dan life skill yang bekerja sebesar
42,12. Ketersediaan
sarana dan
prasarana penyelenggaraan pendidikan non formal rendah. Kelompok Belajar
Masyarakat masih belum memiliki panti atau balai tersendiri, sehingga belum dapat secara optimal mendidik para peserta didik karena
peralatan terbatas.
5 Pendidik dan Tenaga Kependidikan. Rendahnya kualifikasi guru
lulusan D4S1 untuk jenjang pendidikan dasar dan masih rendahnya jumlah guru yang bersertifikasi pada semua jenjang pendidikan.
Persentase guru yang memiliki kualifikasi D4S1 untuk jenjang SDMI sebesar 29,35, dan untuk jenjang SMPMTs sebesar 72,89.
Jumlah guru SD yang bersertifikasi sebesar 23,07, untuk jenjang SMPMTs sebesar 32,76, dan untuk jenjang SMAMASMK sebesar
17,92.
6 Pendidikan Luar Biasa. Belum optimalnya penyelenggaraan
pendidikan luar biasa. Ditandai dengan masih rendahnya sarana dan prasarana pendidikan luar biasa.
7 Manajemen Pelayanan pendidikan. Belum optimalnya pengelolaan
pendidikan ditandai dengan masih belum optimalnya pelaksanaan pengelolaan sekolah melalui pelaksanaan Manajemen Berbasis
Sekolah MBS; Beberapa gedung kantor UPT Dinas Pendidikan Kecamatan belum standar.
II - 53
RKPD Kab Rem bang 2012
b. Kesehatan