II - 53
RKPD Kab Rem bang 2012
b. Kesehatan
Potensi permasalahan di bidang kesehatan adalah: 1 Belum optimalnya pelayanan kesehatan baik dasar dan rujukan. Hal
ini dapat dilihat dari masih kurangnya cakupan pelayanan neonates, kunjungan bayi dan penanganan ibu hamil resiko tinggi dan
komplikasi. Jumlah sarana dan prasarana kesehatan di Kabupaten Rembang belum merata di seluruh kecamatan. Jumlah Rumah sakit
hanya ada 1 unit. Jumlah tenaga kesehatan dibandingkan dengan jumlah penduduk masih kurang.
2 Masih ditemukannya gizi buruk pada balita dengan persentase gizi buruk yang lebih tinggi dibandingkan dengan Propinsi Jawa Tengah.
c. Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera
Potensi permasalahan di bidang keluarga berencana dan keluarga sejahtera adalah:
1 Masih kurang optimalnya pengendalian laju pertumbuhan penduduk
dan jumlah penduduk ditandai dengan : rata-rata angka pertumbuhan penduduk pertahun sebesar 0.89 , Total Fertility Rate TFR masih
berkisar 2,03 , meningkatnya angka DO peserta KB, prevalensi peserta KB aktif mengalami penurunan, angka unmet need yang
masih berkisar 7,81 dan jumlah KB bagi pria yang hanya berkisar 1,35 dari PUS yang ada.
2 Masih kurangnya kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana . Dalam pelayanan KB MOW hanya dilayani oleh RSUD sedangkan untuk MOP
hanya dilayani oleh PKBI Cabang Rembang.
d. Kebudayaan
Potensi permasalahan di bidang kebudayaan adalah: 1 Masih rendahnya perlindungan dan pemeliharaan benda cagar budaya
daerah 2 Masih rendahnya perlindungan, pengembangan dan pemanfaatan
kesenian khususnya kesenian tradisional dan kegiatan tradisi budaya.
e. Kependudukan dan Catatan Sipil
Potensi permasalahan di bidang kependudukan dan catatan sipil adalah: 1 Masih kurang optimalnya kualitas pelayanan di bidang administrasi
kependudukan terutama KK, KTP dan Akta Kelahiran yang disebabkan masih kurangnya tenaga profesional di bidang tersebut.
2 Masih rendahnya tingkat kesadaran masyarakat tentang arti pentingnya
kepemilikan dokumen
administrasi kependudukan,
sehingga perlu adanyapemberian pemahaman dan motivasi kepada masyarakat.
f. Kepemudaan dan Olahraga
Potensi permasalahan di bidang kepemudaan dan olahraga adalah:
1
Belum optimalnya peran pemuda dalam kegiatan pembangunan di Kabupaten Rembang. Hal ini disebabkan oleh kapasitas pemuda
belum sesuai harapan, sehingga keterlibatan pemuda dalam tahapan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembangunan di Kabupaten
Rembang masih rendah serta akses pemuda dalam setiap tahapan pembangunan tersebut belum sepenuhnya diwujudkan atau belum
sepenuhnya dilibatkan.
II - 54
RKPD Kab Rem bang 2012
2
Belum optimalnya peran kelembagaanorganisasi kepemudaan meningkatkan
kapasitas dan
kualitas pemuda.
Organisasi kepemudaan selama ini masih bersifat formalistis dan belum secara
substansial organisasi kepemudaan memberikan kontribusi terhadap peningkatan kapasitas dan kualitas generasi muda.
3
Belum optimalnya prestasi dan pemasyarakatan olahraga serta kelembagaanorganisasi olahraga dalam meningkatkan prestasi
olahraga. Hal ini dikarenakan pembinaan dan pembibitan atlet berprestasi belum berjalan dengan baik dan berkelanjutan dan upaya
untuk mensosialisasikan gerakan memasyarakatkan olahraga belum berjalan secara terus menerus dan berkelanjutan.
g. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Potensi permasalahan di bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak adalah:
1 Masih tingginya kesenjangan antara laki-laki dan perempuan dalam
pelaksanaan pembangunan, terutama tingkat pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan dan upah yang ditunjukkan dengan perbandingan
IPG yang lebih kecil daripada IPM.
2 Masih rendahnya perlindungan terhadap perempuan dan anak. Hal ini ditunjukan dari data meningkatnya kasus kekerasan terhadap
perempuan dan anak.
h. Pariwisata
Potensi permasalahan di bidang pariwisata adalah : Masih rendahnya jumlah kunjungan wisata, daya saing dan daya jual
destinasi pariwisata pada pasar regional, nasional maupun global.Masih rendahnya lama tinggal dan jumlah pengeluaran belanja wisatawan.
Hampir semua wisatawan yang mengunjungi obyek wisata yang telah dikelola pemerintah daerah, sebagian besar berasal dari lokal kabupaten.
i. Sosial