III - 6
RKPD Kab Rem bang 2012
3.2.1. Arah Kebijakan Pendapatan daerah
Kebijakan Pendapatan Daerah Kabupaten Rembang tahun 2012 diarahkan pada:
a. Optimalisasi usaha intensifikasi dan ekstensifikasi pajak dan retribusi daerah;
b. Perluasan dan peningkatan sumber penerimaan dan pembiayaan daerah serta mendorong peningkatan tertib administrasi keuangan
daerah; c. Pengembangan kerjasama dengan kabupaten lain dibidang Pajak
dan retribusi daerah serta lain-lain pendapatan daerah yang sah; d. Pembangunan sarana dan prasarana pelayanan;
e. Pengembanganpeningkatan sarana dan prasarana pelayanan masyarakat;
f. Penyederhanaan peraturan perundang-undangan, pengembangan manajemen pendapatan daerah dengan prinsip profesionalitas,
efisiensi, transparan dan bertanggung jawab; g. Peningkatan kapabilitas dan profesionalisme sumber daya manusia
aparatur di bidang pengelolaan keuangan daerah; h. Peningkatan target pendapatan daerah baik pajak langsung maupun
tidak langsung secara terencana sesuai kondisi perekonomian dengan memperhatikan kendala, potensi, dan coverage ratio yang
ada;
i. Mengembangkan kebijakan pendapatan daerah yang dapat diterima
masyarakat, partisipatif, bertanggung jawab dan berkelanjutan; j.
Perluasan sumber-sumber penerimaan daerah. Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah, komponen Pendapatan Daerah terdiri dari 3 tiga kelompok yaitu Pendapatan Asli Daerah PAD, Dana
Perimbangan dan Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah.
Pendapatan Asli Daerah merupakan cerminan kemampuan dan potensi daerah, sehingga besarnya penerimaan PAD dapat mempengaruhi
kualitas otonomi daerah. Semakin tinggi kualitas otonomi daerah, maka ketergantungan
dengan pemerintah
pusat semakin
berkurang. Sedangkan dana perimbangan merupakan sumber pendapatan daerah
yang berasal dari APBN untuk mendukung pelaksanaan kewenangan pemerintahan daerah dalam mencapai tujuan pemberian otonomi kepada
daerah utamanya peningkatan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat yang semakin baik.
Peningkatan Pendapatan Asli Daerah dilaksanakan melalui rencana kerja sebagai berikut :
1. Meningkatkan kualitas pelayanan publik. Peningkatan pendapatan daerah yang bersumber dari PAD melalui
pengembangan ekonomi rembang, intensifikasi sumber pendapatan yang saat ini telah dipetakan secara utuh dengan cara perbaikan
pelayanan publik, peningkatan sarana dan prasarana serta
III - 7
RKPD Kab Rem bang 2012
transparansi pengelolaan pendapatan. Selanjutnya dilakukan juga ekstensifikasi
terhadap potensi
pendapatan daerah
tanpa membebani masyarakat secara berlebihan, peningkatan dana
perimbangan serta penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan. Upaya peningkatan kualitas pelayanan diarahkan pada tujuan untuk
semakin mendekatkan dan memudahkan masyarakat serta menyederhanakan sistem dan prosedur pelayanan yang wujud
nyatanya adalah percepatan waktu dan peningkatan kepuasan masyarakat terhadap pelayanan serta memanfaatkan sumber daya
dan mensinergikan potensi daerah yang ada.
Dengan ProgramKegiatan
peningkatan dan
pengembangan pengelolaan keuangan daerah, peningkatan hubungankerjasama antar
dinas dilingkungan pemerintah kabupatendan dengan Pemerintah Provinsi maupun PusatBUMN dalam rangka peningkatan penerimaan
bagi hasil dari pemerintah, pengembangan kerja sama dengan Kabupaten lain dibidang pajak daerah dan retribusi daerah serta Lain-
lain pendapatan asli daerah yang sah.
2. Mewujudkan Sumber Daya Manusia SDM Aparatur yang potensial, profesional serta membangun sistem kelembagaan yang berbasis
kompetensi. SDM dalam pengertian ini mencakup kuantitas dan kualitas. Kedua aspek tersebut harus dikembangkan secara
berimbang dan paralel. Beberapa langkah yang dilakukan adalah melalui diklat, pelatihan etika pelayanan, peningkatan pemahaman
terhadap peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan pemungutan Pendapatan Asli Daerah.
Pendapatan Daerah pada Tahun 2012 diproyeksikan mencapai Rp. 789.633.105.000,- yang diperoleh dari Pendapatan Asli Daerah
direncanakan sebesar Rp. 84.137.172.000,- dari Dana Perimbangan direncanakan sebesar Rp.604.375.744.000,- dan dari Lain-Lain
Pendapatan
Daerah Yang
Sah direncanakan
sebesar Rp. 101.120.189.000,-.
3.2.2. Arah kebijakan belanja daerah