Penetapan waktu pengambilan cuplikan darah Pengelompokkan dan perlakuan hewan uji

Data aktivitas ALT dan AST yang diperoleh pada kelompok dengan distribusi yang tidak normal dianalisis dengan uji Kruskall-Wallis dan kebermaknaan perbedaan antar kelompok dianalisis dengan menggunakan uji Mann-Whitney. Data aktivitas ALT dan AST yang diperoleh pada dua kelompok berpasangan dianalisis dengan menggunakan uji t-berpasangan. Perbedaan bermakna signifikan dinyatakan dengan nilai p0,05 dan tidak bermakna tidak signifikan p0,05. 35

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui adanya pengaruh dari pemberian infusa herba Bidens pilosa L. dosis 1 gkgBB secara akut terhadap penurunan aktivitas ALT dan AST pada tikus terinduksi karbon tetraklorida dan untuk mengetahui waktu paling efektif pemberian infusa herba Bidens pilosa L. secara akut terhadap penurunan aktivitas ALT dan AST pada tikus terinduksi karbon tetraklorida. Pada penelitian ini digunakan indikator berupa aktivitas ALT dan AST pada serum darah tikus yang diamati secara kuantitatif yang dapat menunjukkan kerusakan hati yang terjadi.

A. Hasil Determinasi Serbuk

Bidens pilosa L. Tanaman yang digunakan pada penelitian ini adalah Bidens pilosa L. atau dikenal dengan nama Indonesia ketul. Determinasi bertujuan untuk memastikan tanaman yang digunakan benar merupakan Bidens pilosa L. Determinasi serbuk hingga tingkat spesises dilakukan di Laboratorium Farmakognosi Fitokimia Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma oleh Yohanes Dwiatmaka, M.Si. dosen Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Determinasi dilakukan dengan mencocokan secara organoleptis dan mikroskopik serbuk Bidens pilosa L. Lampiran 1.. Hasil dari determinasi membuktikan bahwa serbuk herba tersebut benar serbuk herba Bidens pilosa L.

B. Penetapan Kadar Air Serbuk Herba

Bidens pilosa L. Penetapan kadar air yang dilakukan pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan air dalam serbuk herba Bidens pilosa L., sehingga dapat

Dokumen yang terkait

Efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba Tempuyung (Sonchus arvensis L.) terhadap aktivitas ALT-AST SERUM pada tikus putih jantan terinduksi karbon tetraklorida.

0 2 125

Efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek dekok herba Bidens pilosa L. terhadap aktivitas ALT-AST serum pada tikus betina terinduksi karbon tertraklorida.

1 1 112

Efek hepatoprotektif pemberian jangka panjang dekok herba Bidens pilosa L. terhadap aktivitas ALT-AST serum pada tikus betina terinduksi karbon tetraklorida.

1 2 99

Efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek infusa herba Bidens pilosa L. terhadap aktivitas ALT-AST serum pada tikus betina terinduksi karbon tetraklorida.

1 4 113

Efek hepatoprotektif pemberian jangka panjang ekstrak etanol 70% Herba Sonchus arvensis Linn. terhadap aktivitas ALT-AST serum pada tikus putih jantan terinduksi karbon tetraklorida.

0 1 110

Efek hepatoprotektif pemberian jangka panjang infusa herba Bidens pilosa L. terhadap aktivitas ALT-AST serum pada tikus betina terinduksi karbon tetraklorida.

1 1 94

Efek hepatoprotektif pemberian jangka panjang ekstrak Etanol 50% HERBA Sonchus arvensis Linn. terhadap aktivitas ALT-AST serum pada tikus putih jantan terinduksi karbon tetraklorida.

1 6 112

Efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek infusa herba Sonchus arvensis L. terhadap aktivitas AST-ALT pada tikus jantan Galur Wistar terinduksi karbon tetraklorida.

0 5 100

Pengaruh waktu pemberian infusa biji alpukat (persea americana mill.) secara akut sebagai hepatoprotektif terhadap aktivitas alt-ast serum pada tikus terinduksi karbon tetraklorida.

0 0 7

Efek hepatoprotektif jangka pendek dekok biji persea americana mill. terhadap aktivitas ALT-AST pada tikus terinduksi karbon tetraklorida.

0 0 115