H. Landasan Teori
Hati merupakan organ penting dalam tubuh manusia yang berperan dalam proses metabolisme serta detoksifikasi. Kerusakan hati dapat berwujud
nekrosis atau sirosis. Adanya kerusakan hati dapat diketahui dengan mengukur aktivitas enzim yang dikeluarkan sel hati menuju ke darah. Enzim yang dapat
digunakan sebagai parameter kerusakan hati adalah alanine aminotransferase ALT, aspartat aminotransferase AST, dan alkaline phosphatase. Enzim ALT
dan AST menjadi penanda adanya kerusakan hepatosit Hodgson, 2009. Karbon tetraklorida merupakan senyawa yang sering digunakan sebagai
model hepatotoksin. Karbon tetraklorida dapat menyebabkan nekrosis sentrilobuler karena mengandung banyak enzim CYP 450 Hodgson, 2009.
Senyawa ini akan dimetabolisme oleh CYP450 menjadi radikal bebas trikloro metil
●CCl
3
. Radikal bebas trikloro metil dapat berikatan dengan makromolekul seperti lipid dan protein atau bereaksi dengan oksigen membentuk triklorometil
peroksi radikal. Triklorometil peroksi radikal ini dapat bereaksi dengan asam lemak tak jenuh yang dapat menginisiasi terjadinya peroksidasi lipid Klasseen,
2008. Senyawa bioaktif utama Bidens pilosa L. adalah golongan senyawa
flavonoid, fenolik, dan asam lemak esensial Bartolome dkk., 2013. Aktivitas antioksidan dari senyawa flavonoid yang ditemukan dalam herba Bidens pilosa L.
berkaitan dengan efek hepatoprotektif melalui penghambatan aktivasi NF- B yang dimungkinkan dapat mengurangi stres oksidatif yang dihasilkan selama
kerusakan hati Yuan dkk., 2008.
Waktu pemberian yang dipilih adalah satu, empat dan enam jam. Enam jam merupakan waktu paling lama pemberian infusa mengacu pada penelitian
Permatasari 2013. Penelitian ini dilakukan secara akut untuk membandingkan pengaruh pemberian jangka panjang infusa herba Bidens pilosa L. 1 gkgBB pada
tikus betina terinduksi karbon tetraklorida yang dilakukan oleh Utomo 2015 yang juga dilakukan secara bersama. Selain itu, juga ingin membuktikan apakah
dengan pemberian infusa herba Bidens pilosa L. secara langsung dapat menurunkan aktivitas ALT-AST.
I. Hipotesis
Waktu protektif pemberian infusa herba Bidens pilosa L. secara akut memiliki pengaruh terhadap penurunan aktivitas ALT-AST pada tikus betina
terinduksi karbon tetraklorida.