35
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui adanya pengaruh dari pemberian infusa herba Bidens pilosa L. dosis 1 gkgBB secara akut terhadap
penurunan aktivitas ALT dan AST pada tikus terinduksi karbon tetraklorida dan untuk mengetahui waktu paling efektif pemberian infusa herba Bidens pilosa L.
secara akut terhadap penurunan aktivitas ALT dan AST pada tikus terinduksi karbon tetraklorida. Pada penelitian ini digunakan indikator berupa aktivitas ALT
dan AST pada serum darah tikus yang diamati secara kuantitatif yang dapat menunjukkan kerusakan hati yang terjadi.
A. Hasil Determinasi Serbuk
Bidens pilosa L.
Tanaman yang digunakan pada penelitian ini adalah Bidens pilosa L. atau dikenal dengan nama Indonesia ketul. Determinasi bertujuan untuk
memastikan tanaman yang digunakan benar merupakan Bidens pilosa L. Determinasi serbuk hingga tingkat spesises dilakukan di Laboratorium
Farmakognosi Fitokimia Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma oleh Yohanes Dwiatmaka, M.Si. dosen Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta. Determinasi dilakukan dengan mencocokan secara organoleptis dan mikroskopik serbuk Bidens pilosa L. Lampiran 1.. Hasil dari determinasi
membuktikan bahwa serbuk herba tersebut benar serbuk herba Bidens pilosa L.
B. Penetapan Kadar Air Serbuk Herba
Bidens pilosa L.
Penetapan kadar air yang dilakukan pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan air dalam serbuk herba Bidens pilosa L., sehingga dapat
diketahui persyaratan serbuk yang baik atau tidak. Syarat serbuk yang baik yaitu memiliki kadar air kurang dari 10 Direktorat Jenderal Pengawas Obat dan
Makanan RI, 1995. Penetapan kadar air serbuk herba Bidens pilosa L. dilakukan dengan alat moisture balance menggunakan metode gravimetri. Serbuk yang akan
digunakan dipanaskan pada suhu 110105 C selama 15 menit. Suhu yang
digunakan 110105 C dimaksudkan supaya kandungan air menguap. Setelah
serbuk dipanaskan di dalam alat, dilakukan perhitungan terhadap kadar air yang diteliti. Pengukuran ini dilakukan dengan replikasi sebanyak tiga kali. Hasil
perhitungan menunjukkan serbuk herba Bidens pilosa L. memiliki kadar air sebesar 8,61 . Hal ini menunjukkan serbuk herba Bidens pilosa L. telah
memenuhi persyaratan kadar air serbuk yang baik karena memiliki kadar air kurang dari 10 .
C. Uji Pendahuluan
1. Penentuan dosis hepatotoksik karbon tetraklorida
Dosis hepatotoksik karbon tetraklorida merupakan dosis dimana senyawa model karbon tetraklorida mampu menyebabkan kerusakan hati ringan berupa
steatosis pada hati tikus. Adanya kerusakan hati ditandai dengan meningkatnya aktivitas ALT dan AST tikus akibat induksi karbon tetraklorida. Menurut
Zimmerman 1999 dan Windrawati 2013 menyebutkan bahwa karbon tetraklorida dosis 2 mLkgBB telah mampu meningkatkan aktivitas ALT kurang
lebih sebesar tiga kali dan AST tikus empat kali lipat dari semula. Penelitian Janakat dan Al-Merie 2002 serta Windrawati 2013 menyebutkan bahwa
karbon tetraklorida dosis 2 mLkgBB telah mampu menginduksi terjadinya