penurunan aktivitas ALT dan AST pada tikus betina terinduksi karbon tetraklorida.
b. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui waktu paling efektif
pemberian infusa herba Bidens pilosa L. secara akut terhadap penurunan aktivitas ALT dan AST pada tikus betina terinduksi karbon tetraklorida.
8
BAB II PENELAAHAN PUSTAKA
A. Anatomi dan Fisiologi Hati
Organ adalah kumpulan dari beberapa jaringan untuk melakukan fungsi tertentu di dalam tubuh. Organ terbesar yang ada di dalam tubuh manusia adalah
hati dengan berat sekitar 2-3 dari rata-rata berat badan manusia. Organ ini terletak pada kuadran kanan atas abdomen, dan dilindungi oleh cartilage costalis.
Posisi hati dapat dipertahankan akibat memperoleh tekanan dari organ lain di dalam abdomen dan tekanan dari ligamentum peritoneum. Hati memiliki dua
lobus, dimana lobus kanan memiliki ukuran yang lebih besar daripada lobus kiri Gambar 1. Kedua lobus tersebut dipisahkan oleh ligamentum falsiformis pada
bagian anterior, lekukan ligamentum teres pada bagian inferior dan lekukan untuk ligamentum venosum di bagian posterior Misih dan Bloomston, 2010.
Gambar 1. Anatomi hati Misih dan Bloomston, 2010
Pembuluh yang berperan dalam menyuplai darah untuk hati yaitu arteri hepatika dan vena porta. Arteri hepatika membawa darah yang kaya akan oksigen
kejenuhan oksigen 95-100 dengan kecepatan aliran ± 500 mLmenit. Vena porta membawa darah yang mengandung oksigen kejenuhan 70 , lebih banyak
nutrien dan sisa bakteri atau zat toksin dari saluran pencernaan lambung, usus, pankreas, dan limpa dengan kecepatan aliran darah ± 1000 mLmenit. Kedua
pembuluh darah tersebut selanjutnya mengalirkan darah menuju kapiler hati yang disebut sinusoid, diteruskan ke vena sentralis pada tiap lobulus Tso dan McGill,
2003. Struktur mikroskopik hati menggambarkan suatu sistem yang komplek
yang terdiri dari beberapa sel dan pembuluh darah Gambar 2. Sel hati berbentuk polihedral dan diameternya kira-kira 20-30 µ m. Sebagian besar sel hati memiliki
satu nukleus, namun ditemui juga yang memiliki nukleus ganda yang membagi diri dengan cara mitosis. Usia sel hati diperkirakan 150 hari dan memiliki daya
regenerasi yang tinggi North-Lewis, 2008. Kerusakan hati yang mengakibatkan hanya 10-20 jaringan hati yang masih berfungsi sudah cukup untuk
mempertahankan hidup individu. Dalam tiap miligram jaringan hati ditemukan kira-kira 202.000 sel yang terdiri atas 171.000 sel parenkim hati dan 31.000 sel-
sel lain termasuk sel Kupffer Price dan Wilson, 2005. Hepatosit atau sel parenkim hati berperan dalam proses metabolisme yang merupakan fungsi hati
yang utama. Hepatosit terletak diantara sinusoid yang terdiri atas darah dan saluran empedu. Sel Kupffer adalah sel makrofag pada hati yang terletak di lumen
sinusoid dan berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh Tso dan McGill, 2003. Makrofag akan teraktivasi oleh bakteri atau antigen asing yang masuk ke
dalam hati atau sitokin yang dihasilkan oleh sel T helper. Sel Kupffer akan mensekresikan sitokin yang dapat memicu sel proinflamatori ke hati dan