Contoh:  organisasi  pemerintahan,  panti  asuhan,  panti  jompo,  panti rehabilitasi.
H. Balanced Scorecard
1. Definisi Balanced Scorecard
Balanced scorecard terdiri dari dua kata yaitu balanced berimbang dan scorecard kartu skor. Ada beberapa definisi dari balanced scorecard
menurut beberapa ahli: a.
Mulyadi 2007: 311 Balanced  scorecard  merupakan  kartu  skor  yang  dimanfaatkan  untuk
mengetahui  hasilskor  dari  kinerja  seseorang  atau  unit.  Melalui  kartu skor pula dapat direncanakan hasil yang ingin dicapai di masa yang akan
datang. b.
Yuwono, dkk. 2003 Balanced  scorecard  merupakan  suatu  sistem  manajemen,  pengukuran
dan  pengendalian  yang  secara  cepat,  tepat  dan  komprehensif  dapat memberikan pemahaman kepada manajer tentang kinerja bisnis.
c. Kaplan dan Norton 1996: 24
“the  balanced  scorecard  provides  executive  with  an  comprehensive framework  that  translates  a  company’s  vision  and  strategy  into  a
coherent set of perfomance measure.”
2. Perkembangan Balanced Scorecard
Balanced  scorecard  pertama  kali  diperkenalkan  oleh  Robert  S. Kaplan dan David P. Norton pada tahun 1992 dalam sebuah artikel berjudul
“Balanced  Scorecard-Measures  that  Drive  Perfomance”.  Balanced scorecard  pertama  kali  dikenalkan  sebagai  alat  untuk  menilai  kinerja
organisasi bisnis, namun sebetulnya pemanfaatan balanced scorecard bisa digunakan  oleh  semua  jenis  organisasi.  Pada  organisasi  publik  yang
mengedepankan  layanan  publik,  balanced  scorecard  perlu  diadaptasikan sehingga  menghasilkan  pengukuran  yang  sesuai  dengan  tujuan  utama
organisasi.
3. Balanced Scorecard pada Organisasi Sektor Publik
Sektor  publik  merupakan  sektor  yang  didirikan  dengan  tujuan memberikan  pelayanan  kepada  masyarakat  bukan  untuk  mendapatkan
keuntungan  profit.  Meskipun  sektor  publik  bukan  bertujuan  mencari profit,  sektor  publik  dapat  mengukur  efektivitas  dan  efisiensinya  dalam
memberikan  layanan  kepada  masyarakat.  Untuk  itu  sektor  publik  dapat menggunakan balanced scorecard dalam pengukuran kinerjanya.
Untuk  dapat  memenuhi  kebutuhan  sektor  publik  yang  berbeda dengan  sektor  bisnis,  maka  sebelum  digunakan  ada  beberapa  perubahan,
yaitu Imelda, 2004: 111: a.
Perubahan  framework  dimana  yang  menjadi  driver  dalam  balanced scorecard untuk sektor publik adalah misi untuk melayani masyarakat.