8. Memastikan bahwa pengambilan keputusan dilakukan secara objektif.
9. Menunjukan peningkatan yang perlu dilakukan.
10. Mengungkapkan permasalahan yang terjadi.
G. Jenis-jenis Tipe Organisasi
Berdirinya organisasi pasti memiliki tujuan yang hendak dicapai. Untuk membedakan tujuan antar organisasi dalam memberikan pelayanan akan
barang atau jasa, maka karakteristik organisasi digolongkan menjadi Mahsun,
dkk., 2006:
1. Pure-Profit Organization
Tujuannya adalah menyediakan atau menjual barang danatau jasa dengan maksud utama untuk memperoleh laba sebanyak-banyaknya.
Contoh: hotel, swalayan, perusahaan asuransi. 2.
Quasi-Profit Organization Tujuannya adalah menyediakan atau menjual barang danatau jasa dengan
maksud untuk memperoleh laba dan mencapai sasaran atau tujuan lainnya. Contoh: perusahaan BUMN dan BUMD.
3. Quasi-Nonprofit Organization
Tujuannya adalah menyediakan atau menjual barang danatau jasa dengan maksud untuk melayani masyarakat dan memperoleh keuntungan.
Contoh: rumah sakit, poliklinik, sekolah. 4.
Pure-Nonprofit Organization Tujuannya adalah menyediakan atau menjual barang danatau jasa dengan
maksud untuk melayani dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Contoh: organisasi pemerintahan, panti asuhan, panti jompo, panti rehabilitasi.
H. Balanced Scorecard
1. Definisi Balanced Scorecard
Balanced scorecard terdiri dari dua kata yaitu balanced berimbang dan scorecard kartu skor. Ada beberapa definisi dari balanced scorecard
menurut beberapa ahli: a.
Mulyadi 2007: 311 Balanced scorecard merupakan kartu skor yang dimanfaatkan untuk
mengetahui hasilskor dari kinerja seseorang atau unit. Melalui kartu skor pula dapat direncanakan hasil yang ingin dicapai di masa yang akan
datang. b.
Yuwono, dkk. 2003 Balanced scorecard merupakan suatu sistem manajemen, pengukuran
dan pengendalian yang secara cepat, tepat dan komprehensif dapat memberikan pemahaman kepada manajer tentang kinerja bisnis.
c. Kaplan dan Norton 1996: 24
“the balanced scorecard provides executive with an comprehensive framework that translates a company’s vision and strategy into a
coherent set of perfomance measure.”