Analisis Data ANALISIS DAN PEMBAHASAN
b. Mencari rata-rata belief ; jumlahresponden
441100 = 4,41 c.
Mencari jumlah ideal ; skor x sikap 18x5 + 82x4 = 418
d. Mencari rata-rata ideal ; jumlahresponden
418100 = 4,18 Setelah menghitung total nilai belief rata-rata dan total nilai ideal
rata-rata masing-masing dari atribut tersebut, kemudian diurutkan dan diukur bobotnya. Hasil belief rata-rata dan ideal rata-rata masing-masing
atribut dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 5.6 Hasil Selisih Total Ideal Rata-rata dengan Total Belief Rata-rata serta Bobot
Atribut Total ideal Total belief
Selisih Urutan Bobot
rata-rata rata-rata
| − | Keandalan
4,34 3,99
0,35 1
17 Mutu
4,33 3,80
0,53 3
50 Keterukuran
4,39 3,87
0,52 2
33 Setelah menentukan selisih total ideal rata-rata dengan total belief
rata-rata dan masing-masing atribut diberi bobot, maka selanjutnya adalah mengukur sikap masyarakat yang menggunakan jasa Kantor X terhadap
atribut keandalan, mutu dan keterukuran. Perhitungan Multiattribute Attitude Model sebagai berikut:
= ∑ | −
|
�=
= 17 4,34 – 3,99 + 33 4,39 – 3,87 + 50 4,33 – 3,80
= 17 x 0,35 + 33 x 0,52 + 50 x 0,53 = 5,95 + 17,16 + 26,5
= 49,61
SP P
CP TP
STP
49,61
100 200 300 400 500
Keterangan: – 100
= Sangat Puas 101
– 200 = Puas
201 – 300
= Cukup Puas 301
– 400 = Tidak Puas
401 – 500
= Sangat Tidak Puas Berdasarkan dari hasil perhitungan di atas diperoleh nilai sikap
secara keseluruhan sebesar 49,61 pada rentang nilai 0 – 100 yang
menggambarkan bahwa sikap masyarakat sangat puas terhadap keadaan atau kondisi kinerja Kantor X.
2. Perspektif Keuangan
Menjawab permasalahan yang berkaitan dengan perspektif keuangan, akan digunakan rasio efisiensi dan efektivitas. Analisis tersebut
digunakan untuk mengetahui kinerja Kantor X dari sisi keuangan pada tahun 2014.
Tabel 5.7 Laporan Keuangan Kegiatan Kantor X No.
Kegiatan Realisasi
Pendapatan Rp Biaya
PengeluaranRp
1. Pelayanan
perpanjangan SIM A dan SIM C
- 2.000.000
2. Pelayanan
STNKTNKB pendaftaran, pengesahan
dan mutasi 377.400.000
377.400.000 3.
Menghimpun dana PNBP Bendahara penerima
6.000.000 6.000.000
Pemb. Benma SIM -
- Pemb. Benma STNK
4.440.000 4.440.000
Pemb. Benma BPKB 4.440.000
4.440.000 Pemb. Benma TNKB
3.600.000 3.600.000
Pemb. Benma Mutasi 3.000.000
3.000.000 Pemb. Benma Tilang
3.000.000 3.000.000
4. Listrik
7.170.000 5.389.915
5. Telepon
457.000 457.000
Jumlah 409.507.000
409.725.915
Sumber: Data primer yang diolah
a. Pengukuran Efisiensi
Mengukur tingkat input dari organisasi sektor publik terhadap tingkat outputnya sektor publik. Pengukuran tingkat efisiensi
memerlukan data-data realisasi biaya untuk memperoleh pendapatan dan data realisasi pendapatan Mahsun, 2009: 187.
� =
� ℎ �
� �
× Kriteria efisiensi:
1 Nilai kurang dari 100 x 100 berarti efisien.
2 Nilai sama dengan 100 x = 100 berarti efisiensi berimbang.
3 Nilai lebih dari 100 x 100 berarti tidak efisien.
Berikut perhitungan pengukuran efisiensi untuk laporan pengeluaran kegiatan Kantor X tahun 2014:
� =
� ℎ �
� �
×
� =
. .
. .
× = 100,1
Berdasarkan rasio pengukuran efisiensi di atas, rasio efisiensi Kantor X Palembang tahun 2014 sebesar 100,1. Hal ini menunjukkan
bahwa kinerja Kantor X dinilai tidak efisien dimana realisasi biaya untuk memperoleh pendapatan lebih besar darirealisasi pendapatan.
b. Pengukuran Efektivitas
Mengukur tingkat output organisasi sektor publik terhadap target-target pendapatan sektor publik. Pengukuran tingkat efektivitas
memerlukan data-data realisasi pendapatan dan anggaran atau target pendapatan Mahsun, 2009: 187.
� =
� �
� ×
Kriteria efektivitas: 1
Nilai kurang dari 100 x 100 berarti tidak efektif. 2
Nilai sama dengan 100 x = 100 berarti efektivitas berimbang. 3
Nilai lebih dari 100 x 100 berarti efektif.
Berikut perhitungan pengukuran efektivitas untuk laporan pengeluaran kegiatan Kantor X tahun 2014:
� =
� �
� ×
� =
. .
. .
× = 100
Rasio pengukuran efektivitas Kantor X tahun 2014 sebesar 100. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja Kantor X dinilai efektivitas
berimbang karena realisasi pendapatan sama dengan anggaran pendapatan.
3. Perspektif Proses Bisnis Internal
Menjawab permasalahan yang berkaitan dengan perspektif proses bisnis internal, digunakan metode wawancara dengan Direktur. Wawancara
dilakukan untuk melihat apakah Kantor X melakukan proses-proses internal dengan baik. Ada beberapa hal yang dilakukan oleh Kantor X dan sudah
terealisasi saat ini, yaitu: a.
Menyediakan sistem drive thru. Sistem drive thru ini baru dioperasikan sekitar tahun 2009 lalu. Sistem yang dibuat untuk mempermudah
pembayaran pajak ini dilakukan tanpa mengantri. Wajib pajak hanya perlu datang ke Kantor X dan langsung menuju ke loket drive thru, dan
petugas disana siap sedia membantu masyarakat. Hanya butuh waktu sekitar 15-20 menit dan pembayaran pun telah selesai dilakukan.
Sistem drive thru beroperasi di Kantor X pada saat jam kerja kantor yaitu Senin
– Sabtu pukul 10:00-15:00 WIB. b.
Kantor X bekerjasama dengan Dispenda dan Bank Sumsel untuk meresmikan X Corner yaitu tempat pembayaran pajak. X Corner
pertama di Palembang yaitu berada di pusat perbelanjaan Palembang Trade Centre ini mempermudah akses masyarakat untuk membayar
pajak yang lebih cepat, tepat dan dengan tempat yang lebih nyaman tentunya. Pola pembayaran pajak di X Corner tidak jauh berbeda
dengan sistem drive thru maupun secara langsung di Kantor X. Hanya saja jika di X Corner wajib pajak pengguna ATM bisa langsung
melakukan pembayaran dengan cara transfer dan struk diserahkan ke teller untuk proses pencetakan surat. Jam operasional X Corner adalah
Senin-Sabtu jam 10:00-15:00 WIB. Berdasarkan hasil analisis di atas, dapat disimpulkan bahwa proses
bisnis internal di Kantor X sudah baik karena adanya inovasi-inovasi baru untuk mencapai tujuan yaitu memberikan pelayanan yang baik dan
memuaskan masyarakat.
4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan
Menjawab permasalahan yang berkaitan dengan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan, dibagikan kuesioner kepada pegawai,
Direktur dan Kepala Bagian Unit Kantor X. Untuk mengukur kepuasan pegawai digunakan kuesioner yang
ditujukan kepada pegawai Kantor X. Sedangkan kuesioner yang diberikan
kepada Direktur dan Kepala Bagian Unit adalah untuk mengukur kinerja Kantor X pada perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Dalam penelitian
ini dibagikan kuesioner kepada 38 pegawai, 1 Direktur dan 9 Kepala Bagian Unit.
Sampel untuk pegawai ditentukan berdasarkan perhitungan berikut: = +
= + × , = + ,
= , =
, =
Berdasarkan perhitungan di atas, diperoleh sampel yang harus diambil adalah 38 responden. Setelah data diperoleh kemudian dianalisis
dengan menggunakan analisis Multiatributte Attitude Model MAM.
a. Kepuasan Pegawai
Tabel 5.8 Hasil Perhitungan Belief Rata-rata dan Ideal Rata-rata pada Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan
Kepuasan Pegawai
Skor Belief
Jml Nilai
belief Ideal
Jml Nilai
ideal 5
4 3 2 1
rata- rata
5 4
3 2
1 rata-
rata Atribut Komunikasi
Butir 1 4
29 5
151 3,98
7 31
159 4,19
Butir 2 2
27 8 1
144 3,79
9 28
1 160
4,21 Butir 3
7 25
6 173
4,55 12
26 164
4,32 Total belief rata-rata = 12,323
4,10 Total ideal rata-rata = 12,723
4,24 Atribut Penghargaan
Butir 4 2
28 7 1
145 3,81
12 26
164 4,32
Butir 5 7
23 8
151 3,98
15 23
167 4,40
Butir 6 5
18 12 3
139 3,65
15 23
167 4,40
Total belief rata-rata = 11,443 3,81
Total ideal rata-rata = 13,123 4,37
Atribut Motivasi dan Dukungan
Butir 7 6
25 7
151 3,98
14 24
166 4,37
Butir 8 11
21 6
157 4,13
17 21
169 4,44
Butir 9 10
21 16 3
188 4,94
16 22
168 4,42
Butir 10 19
16 3 130
3,42 22
16 174
4,60 Total belief rata-rata = 16,474
4,11 Total ideal rata-rata = 17,834
4,46
Keterangan: a.
Mencari jumlah belief ; skor x sikap 4x5 + 29x4 + 5x3 = 151
b. Mencari rata-rata belief ; jumlahresponden
15138 = 3,98 c.
Mencari jumlah ideal ; skor x sikap 7x5 + 31x4 = 159
d. Mencari rata-rata ideal ; jumlahresponden
15938 = 4,19 Setelah menghitung total nilai belief rata-rata dan total nilai ideal
rata-rata masing-masing atribut tersebut, kemudian diurutkan dan diberi bobot. Hasil belief rata-rata dan ideal rata-rata masing-masing atribut
dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 5.9 Hasil Selisih Total Ideal Rata-rata dengan Total Belief Rata- rata serta Bobot
Atribut Total
ideal Total
belief Selisih
Urutan Bobot
rata-rata rata-rata
|Li-Xi| Komunikasi
4,24 4,10
0,14 1
17 Penghargaan
4,37 3,81
0,56 3
50 Motivasi dan
4,46 4,11
0,35 2
33 Dukungan
Setelah menentukan selisih total ideal rata-rata dengan total belief
rata-rata dan masing-masing atribut diberi bobot, maka selanjutnya adalah mengukur sikap pegawai terhadap atribut komunikasi, penghargaan, serta
motivasi dan dukungan. Perhitungan Multiattribute Attitude Model sebagai berikut:
= ∑ | − |
�=
= 17 4,24 - 4,10 + 33 4,46 – 4,11 + 50 4,37 – 3,81
= 17 x 0,14 + 33 x 0,35 + 50 x 0,56 = 2,38 + 11,55 + 28
= 41,93 SP
P CP
TP STP
41,93
100 200 300 400 500 Keterangan:
– 100 = Sangat Puas
101 – 200
= Puas 201
– 300 = Cukup Puas
301 – 400
= Tidak Puas 401
– 500 = Sangat Tidak Puas
Berdasarkan dari hasil perhitungan di atas, diperoleh nilai sikap secara keseluruhan sebesar 41,93 pada rentang nilai 0
– 100 yang menggambarkan bahwa pegawai sangat puas terhadap kinerja Kantor X.
b. Kepuasan Direktur dan Kepala Bagian Unit
Tabel 5.10 Hasil Perhitungan Belief Rata-rata dan Ideal Rata-rata pada Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan
Kepuasan Direktur dan Kepala Bagian Unit
Skor Belief
Jml Nilai
belief Ideal
Jml Nilai
ideal 5
4 3 2 1
rata- rata
5 4
3 2
1 rata-
rata Atribut Kemampuan Pegawai
Butir 1 4
6 44
4,4 5
5 45
4,5 Butir 2
1 3 6
35 3,5
5 4
1 44
4,4 Butir 3
3 2 5
38 3,8
4 5
1 43
4,3 Butir 4
2 4 4
38 3,8
8 1
1 47
4,7 Total belief rata-rata = 15,54
3,87
Total ideal rata-rata = 17,94
4,48 Atribut Kualitas Sistem Informasi
Butir 5 4
3 3 41
4,1 8
2 48
4,8 Butir 6
2 6 2
40 4
5 4
1 44
4,4 Total belief rata-rata = 8,12
4,05 Total ideal rata-rata = 9,22
4,6 Atribut Motivasi, Inisiatif dan Pendelegasian Wewenang
Butir 7 1
5 4 37
3,7 4
5 1
43 4,3
Butir 8 5
3 2 43
4,3 5
5 45
4,5 Butir 9
4 3 3
41 4,1
7 3
47 4,7
Butir 10 4 4 2
42 4,2
8 2
48 4,8
Total belief rata-rata = 16,34 4,07
Total ideal rata-rata = 18,34 4,57
Keterangan: a.
Mencari jumlah belief ; skor x sikap 4x5 + 6x4 = 44
b. Mencari rata-rata belief ; jumlahresponden
4410 = 4,4 c.
Mencari jumlah ideal ; skor x sikap 5x5 + 5x4 = 45
d. Mencari rata-rata ideal ; jumlahresponden
4510 = 4,5
Setelah menghitung total nilai belief rata-rata dan total nilai ideal rata-rata masing-masing atribut tersebut, kemudian diurutkan dan diberi
bobot. Hasil belief rata-rata dan ideal rata-rata masing-masing atribut dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 5.11 Hasil Selisih Total Ideal Rata-rata dengan Total Belief Rata- rata serta Bobot
Atribut Total ideal Total belief
Selisih Urutan
Bobot rata-rata
rata-rata |Li-Xi|
Kemampuan Pegawai 4,48
3,87 0,61
3 50
Kualitas Sistem Informasi 4,6
4,05 0,55
2 33
Motivasi, Inisiatif dan Pendelegasian Wewenang
4,57 4,07
0,5 1
17 Setelah menentukan selisih total ideal rata-rata dengan total belief
rata-rata dan masing-masing atribut diberi bobot, maka selanjutnya adalah mengukur sikap pegawai terhadap atribut komunikasi, penghargaan, serta
motivasi dan dukungan dengan Multiattribute Attitude Model: = ∑
| − |
�=
= 17 4,57 - 4,07 + 33 4,6 – 4,05 + 50 4,48 – 3,87
= 17 x 0,61 + 33 x 0,55 + 50 x 0,5 = 17,61 + 18,15 + 25
= 60,76 SP
P CP
TP STP
60,76
100 200 300 400 500 Keterangan:
– 100 = Sangat Puas
101 – 200
= Puas
201 – 300
= Cukup Puas 301
– 400 = Tidak Puas
401 – 500
= Sangat Tidak Puas Berdasarkan hasil perhitungan di atas, diperoleh nilai sikap secara
keseluruhan sebesar 60,76 pada rentang nilai 0 – 100 yang menggambarkan
bahwa Direktur dan Kepala Bagian Unit sangat puas terhadap kinerja Kantor X.