19
dicapai dalam kehidupan seseorang. Untuk mencapai tujuan tersebut, seseorang perlu berbuat, sedang yang menjadi penyebab berbuat adalah motif
itu sendiri sebagai daya penggerak atau pendorong.
1. Pengertian Motivasi
Motivasi menurut Mc. Donald dalam Sardiman AM 1986:73 adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan
munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Sedangkan pengertian lain menurut W.S. Winkel 1983:27
motivasi adalah daya penggerak yang telah menjadi aktif. Motif menjadi aktif pada saat tertentu, bila kebutuhan untuk mencapai tujuan telah sangat
dirasakan atau dihayati. Dari kedua definisi tersebut, dapatlah diketahui bahwa motivasi
secara umum adalah keadaan psikologi dan fisiologis dalam diri pribadi seseorang yang mendorong individu untuk melakukan aktivitas-aktivitas
tertentu untuk mencapai tujuan. Motivasi dapat juga dikatakan serangkaian usaha untuk
menyediakan kondisi-kondisi tertentu, sehingga seseorang atau mahasiswa itu mau dan ingin melakukan sesuatu, dan bila ia tidak suka, maka akan
berusaha untuk meniadakan atau mengelakkan perasan tidak suka itu. Jadi motivasi itu dapat dirangsang oleh faktor dari luar tetapi motivasi itu
adalah tumbuh di dalam diri seseorang.
20
2. Motivasi Belajar
Pada hakekatnya motivasi merupakan pendorong usaha dalam pencapaian prestasi. Dalam kegiatan belajar, motivasi tersebut dikatakan
sebagai motivasi belajar. Motivasi belajar merupakan keseluruhan daya penggerak di dalam diri seseorang mahasiswa yang menimbulkan kegiatan
belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan mengarah pada kegiatan belajar sehingga tujuan belajar dapat dicapai.
Motivasi belajar adalah merupakan faktor psikis yang bersifat non intelektual. Peranannya adalah dalam hal penumbuhan gairah, merasa
senang dan semangat untuk belajar. Mahasiswa yang mempunyai motivasi kuat, akan mempunyai banyak energi untuk melakukan kegiatan belajar
Sardiman A.M, 1986:75. Oleh karena itu motivasi belajar sangat penting dalam peningkatan hasil belajar. Dalam kepustakaan kependidikan,
motivasi sering disebut sebagai variabel yang banyak menentukan hasil belajar. Bahkan orang yang sukses di segala bidang, lebih banyak
disebabkan oleh tingginya motivasi yang mereka punyai. Selanjutnya untuk melengkapi uraian mengenai teori tentang
motivasi belajar, perlu dikemukakan adanya beberapa ciri motivasi belajar. Motivasi yang ada pada diri setiap orang itu memiliki ciri-ciri
sebagai be rikut Sardiman AM, 1986:82-83: a. Tekun menghadapi tugas dapat bekerja terus-menerus dalam waktu
yang lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai. b. Ulet menghadapi kesulitan tidak lekas putus asa. Tidak memerlukan
dorongan dari luar untuk berprestasi sebaik mungkin tidak cepat puas dengan prestasi yang dicapainya.
c. Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah.
21
d. Lebih senang bekerja mandiri. e. Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin hal-hal yang bersifat
mekanis, berulang-ulang begitu saja, sehingga kurang kreatif. f. Dapat mempertahankan pendapatnya kalau sudah yakin akan
sesuatu. g. Senang mencari dan memecahkan soal-soal.
Ciri-ciri motivasi selain di atas juga dikemukakan oleh Abin Syamsuddin 2002:40 yang diidentifikasikan menjadi indikator yaitu:
a. Ketabahan, keuletan, dan kemampuannya dalam menghadapi rintangan dan kesulitan
b. Tingkat kualifikasi prestasi c. Arah sikapnya terhadap sasaran kegiatan like or dislike; positif atau
negatif Berdasarkan ciri-ciri tersebut, motivasi belajar dapat dikatakan
sebagai penggerak bagi berlangsungnya kegiatan belajar demi tercapainya tujuan. Kadar motivasi yang dimiliki mahasiswa nampak dalam kegiatan
belajar yang dilakukannya. Indikasi-indikasi yang menunjukkan adanya motivasi belajar antara lain muncul dalam kegiatan belajar mahasiswa
seperti tekun menghadapi tugas, ulet menghadapi kesulitan, menunjukkan minat, belajar mandiri, senang mencari dan memecahkan soal-soal,
memiliki tin gkat kulifikasi prestasi, dan memiliki sikap positif terhadap kegiatan belajar. Adanya motivasi yang baik dalam belajar akan
menunjukkan hasil yang baik. Dengan usaha yang tekun dan terutama didasari adanya motivasi, maka seorang mahasiswa itu akan dapat
melahirkan prestasi belajar Akuntansi Keuangan Dasar I yang baik.
22
E. Kerangka Berpikir