15
Hal yang sama juga dikemukakan oleh Elisabet Hurlock 1988:147 yang menyatakan bahwa memanfaatkan waktu dan tenaga untuk kegiatan
yang sesuai dengan minat akan lebih berhasil dibandingkan dengan kegiatan yang tidak sesuai dengan minatnya.
2. Meningkatkan Minat Baca
Bagi mahasiswa, membaca telah menjadi bagian dari tradisi akademik yang tidak bisa dielakkan manakala mereka ingin berhasil
dalam belajarnya. Dengan membaca diharapkan mahasiswa dapat memenuhi kebutuhaannya dalam menamba h pengetahuan, memperoleh
gagasan baru, memperluas cakrawala wawasaan dan pandangan serta mempertinggi kemampuannya untuk berpikir dan menilai terhadap apa
yang mereka baca. Karena itu kebiasaan dan kesenangan membaca harus terus dibina. Membaca adalah sua tu kebiasaan yang harus ditanamkan,
harus dipupuk, harus dibina dan harus dididik. Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan minat baca antara lain:
a. Menyediakan waktu untuk membaca Alasan yang umum untuk tidak membaca adalah kekurangan
waktu, tetapi kalau kita sesungguhnya berminat pada kemajuan pribadi, maka kitapun akan mengatur hari kita sehingga kita
mempunyai paling sedikit waktu yang singkat untuk membaca. Sebagai mahasiswa yang dibebani dengan tugas-tugas kuliah
diharapkan dapat menyediakan waktu untuk melanjutkan bacaan mereka kalau mereka memang benar -benar berminat menjadi orang
yang senantiasa memperoleh penerangan-penerangan yang bijaksana. Haruslah disadari benar-benar bahwa orang yang tidak ingin maju
sajalah yang tidak menyediakan waktu untuk membaca dalam hidupnya Guntur Tarigan, 1983:103-104.
b. Penyediaan bahan bacaan Syarat mutlak untuk memupuk agar mahasiswa atau para pelajar
memiliki minat membaca adalah dengan menyediakan bahan-bahan
16
bacaan. Penyediaan bahan bacaan ya ng efisien dan praktis adalah berupa perpustakaan. Perpustakaan merupakan syarat mutlak bagi
pendidikan modern dalam menyediakan bacaan-bacaan yang berkualitas sehingga benar-benar membina minat baca mahasiswa
Ajip Rosidi, 1983:78.
Dengan minat baca yang dimiliki mahasiswa, maka akan besar pengaruhnya terhadap peningkatan prestasi belajar Akuntansi Keuangan
Dasar I. Dengan demikian melalui tindakan mencari bahan bacaan, adanya kebutuhan akan bacaan, timbul rasa senang, ketertarikan, keinginan, serta
mema nfaatkan waktu dan tenaga untuk membaca diharapkan mahasiswa dapat memenuhi kebutuhannya dalam meningkatkan pengetahuannya
sehingga prestasi belajar Akuntansi Keuangan Dasar I dapat meningkat pula.
C. Disiplin Belajar