Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar AKD I.

secara teratur, disiplin dalam melaksanakan jadwal kuliah, disiplin dalam mengerjakan tugas-tugas, dan disiplin dalam melaksanakan peraturan di perguruan tinggi yang berlaku, maka dengan sikap disiplin yang demikian pada akhirnya prestasi belajar AKD I akan mengalami peningkatan. Sebaliknya, apabila mahasiswa tidak menerapkan disiplin belajar dalam dirinya maka mahasiswa tersebut tidak merasa senang untuk belajar sehingga hal tersebut dapat menghambat belajarnya. Pada umumnya mahasiswa yang memiliki disiplin belajar yang tinggi akan dapat memacu semangat belajarnya untuk mencapai efektivitas belajar, sehingga prestasi belajar juga meningkat. Menegakkan suatu disiplin penting bagi seorang mahasiswa, sebab dengan disiplin itu diharapkan sebagian besar peraturan –peraturan ditaati oleh mahasiswa. Dengan demikian belajar dapat dilakukan dengan seefektif dan seefisien mungkin, sebaliknya bila disiplin belajar tidak dapt ditegakkan maka kemungkinan hail atau tujuan yang telah ditetapkan tidak dapat tercapai. Hal ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh The Liang Gie 1979:52 yang menyatakan bahwa dalam hal apaun, keteraturan dan disiplin merupakan kunci utama untuk memperoleh hasil yang baik.

3. Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar AKD I.

Hasil pengujian hipotesis ketiga menunjukkan bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan antara motivasi belajar terhadap prestasi belajar AKD I. Hal ini didukung hasil perhitungan yang menunjukkan nilai t hitung = 3,400 lebih besar dari t tabel = 1,665. Berdasarkan analisis data dengan menggunakan regresi linier sederhana maka diperoleh persamaan regresi Y = -20,932 + 1,199 X. Artinya, harga koefisien regresi b bernilai positif, hal tersebut berarti setiap pertambahan 1 satuan variabel motivasi belajar maka variabel prestasi belajar juga akan mengalami pertambahan sebesar 0,916. Dengan kata lain semakin tinggi motivasi belajar mahasiswa terhadap mata kuliah AKD I, maka prestasi belajar juga semakin tinggi. Berdasarkan deskripsi data tentang motivasi belajar diperoleh hasil sebagai berikut: untuk kriteria sangat tinggi sebanyak 33 responden, kriteria tinggi sebanyak 25 responden, kriteria cukup sebanyak 4 responden, kriteria rendah sebanyak 10 responden, dan kriteria sangat rendah sebanyak 8 responden. Hasil tersebut menunjukkan bahwa sebagian be sar motivasi belajar mahasiswa adalah sangat tinggi. Sedangkan deskripsi data tentang prestasi belajar diperoleh hasil sebagai berikut: untuk kriteria sangat tinggi sebanyak 17 responden, kriteria tinggi sebanyak 24 responden, kriteria cukup sebanyak 23 responden, kriteria rendah sebanyak 9 responden, dan kriteria sangat rendah sebanyak 7 responden. Hasil tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar prestasi belajar mahasiswa adalah tinggi. Deskripsi data tentang motivasi belajar mahasiswa menunjukkan bahwa sebagian besar adalah sangat tinggi. Hal ini tampak dari mahasiswa yang memiliki kemauan dan semangat yang tinggi dalam menghadapi kesulitan dalam belajar, selalu menyiapkan bahan yang akan diajarkan dosen sebelum perkuliahan, kemampuan untuk mengikuti kulia h, keinginan menguasai serta memahami materi AKD I, selalu menyelesaikan tugas-tugas AKD I dengan sebaik-baiknya, dan memiliki keinginan yang tinggi untuk berprestasi. Sedangkan deskripsi data tentang prestasi belajar mahasiswa terkategorikan tinggi. Hal tersebut tampak dalam semangat kuat yang dimiliki mahasiswa dengan mencurahkan seluruh perhatian pada kegiatan belajar AKD I, mahasiswa yang tidak pernah merasa puas terhadap prestasi yang diperolehnya, mahasiswa yang selalu melihat kembali apa yang diperoleh dan menggunakan hasil refleksi untuk meningkatkan prestasi belajarnya, mahasiswa yang selalu berpartisipasi secara aktif dalam proses belajar. Sikap tersebut diharapkan dapat menghasilkan suatu perubahan pada mahasiswa berupa kemampuan-kemampuan yang diperoleh sesuai dengan tujuan pengajaran. Kemampuan yang diperoleh mahasiswa tersebut karena adanya hasil usaha belajar yang dinyatakan dalam prestasi belajar AKD I. Pada hakekatnya motivasi merupakan pendorong usaha dalam pencapaian prestasi. Dalam kegiatan belajar, motivasi tersebut dikatakan sebagai motivasi be lajar. Motivasi belajar merupakan keseluruhan daya penggerak di dalam diri seseorang yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan mengarah pada kegiatan belajar sehingga tujuan belajar dapat dicapai Sardiman A.M., 1986:75. Mahasiswa yang memiliki motivasi belajar AKD I yang kuat, akan mempunyai banyak kesempatan untuk melakukan kegiatan belajar sebaik mungkin. Pengaruh ini karena motivasi belajar memegang peranan penting dalam memberikan gairah, semangat, dan rasa senang dalam belajar sehingga yang mempunyai motivasi tinggi mempunyai energi yang banyak untuk melaksanakan kegiatan belajar AKD I. Dalam kegiatan belajar akan berhasil baik, kalau mahasiswa tekun mengerjakan tugas, ulet dalam memecahkan berbagai masalah dan hambatan secara mandiri. Mengingat demikian penting motivasi bagi mahasiswa dalam belajar, maka mahasiswa sendiri diharapkan dapat membangkitkan motivasi belajarnya serta menciptakan kondisi-kondisi tertentu yang dapat membangkitkan motivasi belajar. Adanya motivasi yang baik dalam belajar akan menunjukkan hasil yang baik. Dengan kata lain bahwa adanya usaha yang tekun dan terutama didasari adanya motivasi, maka mahasiswa yang belajar AKD I akan dapat melahirkan prestasi belajar yang baik. Intensitas motivasi seorang mahasiswa akan sangat menentukan tingkat pencapaian prestasi belajarnya. Hal ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Ali Imron 1996:89 yang menyatakan bahwa motivasi sering disebut secara berulang sebagi variabel yang banyak menentukan prestasi belajar. Selain itu Kartini Kartono 1985:3 juga menyatakan bahwa dalam belajar hendaknya murid mempunyai motif belajar yang kuat. Hal ini akan memperbesar kegiatan dan usahanya untuk mencapai prestasi yang tinggi. Bila motif tersebut makin berkurang maka berkurang pulalah usaha dan kegiatan serta kemungkinannya untuk mencapai prestasi belajar yang tinggi.

4. Pengaruh Minat Baca, Disiplin Belajar, dan Motivasi Belajar