1
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Setiap orang yang mengerjakan suatu aktivitas tertentu berharap sukses dan berhasil. Di dunia pendidikan terutama di perguruan tinggi, seorang
mahasiswa tentunya juga berharap sukses dan berhasil dalam setiap perkuliahan yang diikutinya. Untuk mewujudkan harapan tersebut, terkadang
mahasiswa dihadapi berbagai faktor hambatan yang secara tidak langsung dapat mempengaruhi kesuksesan dan keberhasilan mahasiswa terutama dalam
hasil belajarnya. Salah satu ciri sukses dalam belajar adalah memperoleh prestasi yang tinggi. Mahasiswa yang memperoleh prestasi yang baik, maka
secara umum dapat dikatakan bahwa dia sukses dalam belajar. Prestasi belajar adalah penguasaan seseorang terhadap pengetahuan atau keterampilan tertentu
dalam suatu mata pelajaran, yang lazimnya diperoleh dari nilai tes atau skor yang diberikan dosen. Skor yang diberikan oleh dosen rendah, maka prestasi
mahasiswa dianggap rendah. Bila angka yang diberikan dosen tinggi, maka prestasi mahasiswa dianggap tinggi, sekaligus dianggap sebagai seorang
mahasiswa yang sukses dalam belajar. Sehubungan dengan prestasi belajar yang rendah atau kurang memuaskan, hal tersebut disebabkan oleh kurangnya
mahasiswa dalam mempersiapkan diri untuk belajar di perguruan tinggi. Prestasi belajar yang kurang memuaskan tersebut tampak pada mahasiswa
yang memiliki kebiasaan malas belajar, tidak bias memanfatkan waktu untuk belajar, lebih sering menghabiskan waktu menonton televisi, bagi mahasiswa
2
yang kos lebih sering menghabiskan waktu untuk ngobrol hal-hal yang tidak penting.
Paling tidak ada dua faktor yang berkaitan dengan prestasi belajar Kartini Kartono, 1985:1-6 yaitu faktor intern dan ekstern peserta didik.
Faktor intern merupakan faktor-faktor yang berasal atau bersumber da ri pribadi peserta didik, sedangkan faktor ekstern merupakan faktor yang berasal
atau bersumber dari luar pribadi peserta didik. Faktor intern tersebut meliputi: kecerdasan, bakat, minatperhatian terutama dalam membaca, motivasi,
disiplin, cara belajar dan kesehatan jasmani. Faktor ekstern antara lain meliputi : sekolah, peralatan belajar dan lingkungan belajar yang meliputi
lingkungan alam, keluarga, masyarakat dan lingkungan sekolah. Seorang mahasiswa yang belajar di perguruan tinggi sudah tentu
kegiatan belajarnya tidak pernah lepas dari membaca buku. Kegiatan membaca ini sangat penting bagi mahasiswa dalam membantu menguasai
mata kuliah yang diambilnya. Menurut pendapat William Baker dalam bukunya Reading Skill yang dikutip oleh The Liang Gie 1994:57, sekitar
85 dari semua studi di perguruan tinggi terdiri atas membaca. Jadi, membaca kiranya merupakan sarana utama bagi mahasiswa untuk mencapai kemajuan
akademik. Di samping minat baca mahasiswa, disiplin belajar dari mahasiswa
juga berperan untuk mencapai prestasi belajar. The Liang Gie 1979:49 menyatakan bahwa cara belajar yang efisien mengandung asas-asas tertentu
yang tidak saja harus dipahami oleh para mahasiswa, melainkan lebih dari itu
3
harus dihayati sepanjang masa belajarnya di perguruan tinggi. Salah satu asas dalam cara belajar yang baik adalah disiplin. Kedisiplina n dalam
melaksanakan pedoman-pedoman yang baik dalam usaha belajar nya barulah seorang mahasiswa mempunyai cara belajar yang baik.
Keberhasilan belajar mahasiswa ditentukan juga oleh motivasi belajarnya. Motivasi belajar mahasiswa merupakan salah satu faktor yang
penting dalam kegiatan belajar mengajar. Hal ini sama dengan dikemukakan Paladri dalam Ali Imron 1996:88 bahwa motivasi belajar memegang peranan
penting dalam memberika n gairah, semangat dan rasa senang dalam belajar sehingga yang mempunyai motivasi tinggi mempunyai energi yang banyak
untuk melaksanakan kegiatan belajar. Mahasiswa yang mempunyai motivasi tinggi sangat sedikit tertinggal belajarnya dan sangat sedikit pula kesalahan
dalam belajarnya. Pada mata kuliah AKD I mahasiswa dituntut untuk mampu
menerapkan teori sebagai dasar dalam prakteknya. Kemampuan dalam menerapkan praktek atau melakukan perhitungannya, mahasiswa diharapkan
memiliki minat untuk membaca teori AKD I. Minat baca yang dilakukan ini tidak hanya dari buku pegangan atau modul yang diberikan oleh dosen, tetapi
mahasiswa harus memiliki inisiatif sendiri untuk membaca buku lain yang rele van dengan mata kuliah AKD I agar memperoleh pengetahuan yang luas
mengenai materi kuliah tersebut. Minat baca mahasiswa ini akan terlihat dalam kegiatan belajarnya. Jika
minat baca terhadap mata kuliah AKD I tinggi maka mahasiswa akan lebih
4
mudah untuk menguasai materi kuliah tersebut. Sebaliknya jika minat baca mahasiswa kurang maka mahasiswa akan mengalami kesulitan dalam
menguasai materi kuliah tersebut. Disamping minat baca memegang peranan penting dalam belajar AKD
I, minat membaca juga sebagai sumber motivasi untuk belajar. Kekurangan motivasi ini merupakan hambatan dalam belajar mahasiswa. Motivasi belajar
yang dimiliki mahasiswa akan memberikan semangat dan rasa senang dalam kegiatan belajar. Keberhasilan dalam belajar di perguruan tinggi juga sangat
dipengaruhi oleh sikap disiplin mahasiswa. Kegiatan dalam belajar sebaiknya diikuti de ngan tertib, mengerjakan tugas yang diberikan dosen dengan baik,
dan tidak menunda-nunda belajar. Ditanamkannya rasa disiplin kepada mahasiswa sejak dini akan menciptakan rasa tanggung jawab yang besar
kepada mahasiswa sehingga diharapkan prestasi belajar akan meningkat. Selain disiplin belajar di kampus, mahasiswa sebaiknya juga
menentukan waktu untuk belajar sendiri di rumah. Belajar di sini mencakup berbagai kegiatan antara lain: mengerjakan tugas dari dosen, mempersiapkan
diri dalam menghadapi tes, mempelajari kembali bahan yang telah diterima, membaca bahan kuliah yang sedang dipelajari dan berusaha menguasai
dengan sebaik-baiknya, serta mencoba menyelesaikan soal-soal. Waktu untuk belajar di rumah mahasiswa dapat menetukan sendiri, baik di waktu pagi,
siang, sore atau malam hari. Kegiatan belajar dimanapun sebaiknya dilaksanakan secara teratur dengan penuh kesadaran dan konsentrasi yang
tinggi.
5
Pada umumnya hal-hal yang sering terjadi pada mahasiswa saat mengikuti kuliah yaitu, mahasiswa datang, duduk, diam, dan mencatat, bahkan
bila tidak mencatat cukup pinjam catatan mahasiswa lain. Pada mata kuliah AKD I ini mahasiswa lebih tertarik untuk langsung mengerjakan
perhitungannya, hanya mengandalkan ceramah yang disampaikan oleh dosen tanpa mau berusaha untuk mencari buku lain yang relevan untuk dibaca.
Akibatnya, materi yang diberikan dosen kurang dipahami oleh mahasiswa. Selain minat baca yang perlu diperhatikan, disiplin mahasiswa dalam belajar
AKD I juga menjadi sesuatu yang penting. Hal yang sering terjadi, bahwa mahasiswa sering keluar masuk kelas saat kuliah, membolos kuliah,
mengobrol kesana kemari, sering mengandalkan kemampuan teman dalam mengerjakan tugas AKD I, serta banyak mahasiswa yang mempunyai
kebiasaan menunda belajar hanya pada saat menjelang ujian saja. Hal lain yang diperhatikan adalah motivasi yang perlu dimiliki mahasiswa dalam
belajar. Sering dijumpai mahasiswa kurang menyiapkan diri pada saat akan kuliah, masuk kelas dalam keadaan pikiran kosong sehingga pemahaman
materi menjadi terhambat, serta tidak aktif dalam mengikuti proses belajar. Dalam belajar tidak jarang seorang mahasiswa tidak dapat mengelola
dirinya sendiri, akibatnya prestasi belajar AKD I tidak dapat diraih. Kondisi semacam ini tentu merisaukan masyarakat akademik. Oleh karena itu, bagi
mahasiswa, tradisi membaca, disiplin belajar, dan motivasi belajar telah menjadi bagian dari tradisi akademik yang tidak bias dielakkan manakala
mereka ingin berhasil dalam belajarnya.
6
Beberapa faktor tersebut di atas diduga dapat mempengaruhi keberhasilan belajar atau prestasi belajar Akuntansi Keuangan Dasar I,
khususnya mahasiswa semester III angkatan 2005 Program Studi Pendidikan Akuntansi, FKIP, USD Yogyakarta. Berdasarkan latar belakang di atas penulis
tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “PENGARUH MINAT BACA, DISIPLIN BELAJAR, DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP
PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR I ”. B.
Batasan Masalah
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa, baik faktor intern maupun ekstern. Pada penelitian ini peneliti memfokuskan
perhatian pada faktor intern yaitu minat baca, disiplin belajar, dan motivasi belajar. Alasan penulis memilih faktor tersebut karena diduga memiliki
pengaruh yang kuat terhadap prestasi belajar mahasiswa angkatan 20052006 Program Studi Pendidikan Akuntansi, FKIP, Sanata Dharma yang baru saja
menempuh kuliah AKD I. Alasan lain bahwa penulis lebih mengetahui situasi belajar dan pernah menempuh mata kuliah tersebut di FKIP dibandingkan
dengan Fakultas Ekonomi sehingga penulis memilih Prodi Pendidikan Akuntansi dalam melaksanakan penelitian ini.
C. Rumusan Masalah
Dalam penelitian ini masalah yang akan dibahas adalah: 1. Apakah minat baca berpengaruh positif terhadap prestasi belajar
Akuntansi Keuangan Dasar I ?
7
2. Apakah disiplin belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar Akuntansi Keuangan Dasar I ?
3. Apakah motivasi belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar Akuntansi Keuangan Dasar I ?
4. Apakah minat baca, disiplin belajar dan motivasi belajar secara bersama- sama berpengaruh positif terhadap prestasi belajar Akuntansi Keuangan
Dasar I ?
D. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui apakah minat baca berpengaruh positif terhadap prestasi belajar Akuntansi Keuangan Dasar I.
2. Untuk mengetahui apakah disiplin belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar Akuntansi Keuangan Dasar I.
3. Untuk mengetahui apakah motivasi belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar Akuntansi Keuangan Dasar I.
4. Untuk mengetahui apakah minat baca, disiplin belajar, dan motivasi belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar Akuntansi Keuangan
Dasar I.
E. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian diharapkan dapat bermanfaat bagi: 1. Bagi Mahasiswa
8
Penelitian ini dapat menambah pengetahuan, menerapkan teori yang diperoleh selama kuliah dengan keadaan yang sesungguhnya serta
sebagai bekal dalam memasuki dunia pendidikan. 2. Bagi Universitas Sanata Dharma
Sebagai masukan untuk memberikan bimbingan yang berhubungan dengan prestasi belajar dan sumber bacaan perpustakaan Universitas
Sanata Dharma serta sebagai acuan untuk penelitian lebih lanjut. 3. Bagi Penulis
Penelitian ini dapat menambah pengetahuan, menerapkan teori yang diperoleh selama kuliah dengan keadaan yang sesungguhnya serta
sebagai bekal dalam memasuki dunia pendidikan.
9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA