Pengertian Belajar Prestasi Belajar

9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Prestasi Belajar

1. Pengertian Belajar

Belajar dalam arti sempit adalah mengumpulkan sejumlah pengetahuan, dimana pengetahuan tersebut diperoleh dari seseorang yang lebih mengerti, yaitu guru Ali Imron, 1986:2. Selanjutnya belaja r menurut Sardiman AM 1986:22 belajar merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan dengan serangkaian kegiatan, misalnya membaca, mengamati, mendengarkan, meniru dan lain sebagainya. Sedangkan menurut W.S. Winkel 1987:36 belajar adalah suatu aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman keterampilan dan sikap. Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah usaha yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh sejumlah pengetahuan dan perubahan tingkah laku secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Hal ini seperti yang dikemukakan oleh Lester D. Crow dan Alice Crow sebagai berikut Roestiyah, 1982:149 : “Belajar ialah perubahan individu dalam kebiasaan, pengetahuan dan sikap”. Dalam definisi ini dikatakan bahwa seseorang pelajar kalau ada perubahan dari tidak tahu menjadi tahu, dan menguasai ilmu pengetahuan. 10 Belajar di sini merupakan suatu proses dimana guru terutama melihat apa yang terjadi selama murid menjalani pengalaman edukatif, untuk mencapai suatu tujuan yang kita perhatikan ialah pola perubahan dan pengetahuan selama pengalaman belajar itu berlangsung. Kegiatan belajar yang dilakukan oleh peserta didik mempunyai tujuan Sardiman A.M., 1986:28. Tujuan tersebut antara lain : a. Untuk mendapatkan pengetahuan Hal ini ditandai dengan kemampuan berpikir. Pemilikan pengetahuan dan kemampuan berpikir merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Dengan kata lain tidak dapat mengembangkan kemampuan berpikir tanpa bahan pengetahuan, sebaliknya kemampuan berpikir akan memperkaya pengetahuan. b. Penanaman konsep dan keterampilan Penanaman konsep memerlukan adanya suatu keterampilan. Keterampilan dapat dicapai dengan adanya suatu pendidikan, yaitu dengan banyak melatih kemampuan. c. Pembentukan sikap Dalam menumbuhkan sikap mental, perilaku dan pribadi anak didik, guru harus lebih bijaksana dan hati-hati dalam melakukan pendekatan. Untuk itu dibutuhkan kecakapan dalam mengarahkan motivasi dan berfikir dengan tidak lupa menggunakan pribadi guru itu sendiri. Pembentukan sikap mental dan perilaku anak didik tidak lepas dari soal penanaman nilai-nilai, oleh karena itu guru bukan hanya sekedar sebagai pengajar tetapi juga harus dapat menjadi pendidik.

2. Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan Dasar I