Pengertian Minat Baca Minat Baca

12 didik dan faktor yang berasal dari luar eksternal peserta didik Kartini Kartono, 1985:1. Faktor yang berasal dari dalam internal antara lain : a. Kecerdasan b. Bakat c. Minat dan perhatian d. Motivasi e. Kesehatan jasmani f. Cara belajar Faktor yang berasal dari luar eksternal antara lain : a. Lingkungan 1. Lingkungan alam 2. Lingkungan keluarga 3. Lingkungan masyarakat b. Sekolah c. Peralatan belajar

B. Minat Baca

1. Pengertian Minat Baca

Menurut pengertianya yang paling dasar, minat berarti sibuk, tertarik, atau terlibat sepenuhnya dengan sesuatu kegiatan karena menyadari pentingnya kegiatan itu The Liang Gie, 1994:28. Selanjutnya minat menurut W.S Winkel 1987:105 diartikan sebagai kecenderungan subjek yang menetap, untuk merasa lebih tertarik pada bidang studi atau pokok bahasan tertentu dan merasa senang mempelajari materi itu. Pendapat lain dikemukakan oleh Uzer Usman 1990:22, minat merupakan suatu sifat yang relatif menetap pada diri seseorang. Minat ini besar sekali pengaruhnya terhadap belajar sebab dengan minat seseorang akan melakukan sesuatu yang diminatinya. Sebaliknya, tanpa minat 13 seseorang tida k mungkin melakukan sesuatu. Misalnya seorang mahasiswa menaruh minat pada mata kuliah Akuntansi Keuangan Dasar I, maka ia akan berusaha untuk mengetahui lebih banyak tentang mata kuliah tersebut. Selanjutnya menurut The Liang Gie 1994:28-29 minat merupakan salah satu faktor pokok untuk meraih sukses dalam studi. Secara lebih terinci arti penting minat dalam kaitannya dengan pelaksanaan studi adalah: 1. Minat melahirkan perhatian. 2. Minat memudahkan tercapainya konsentrasi. 3. Minat mencegah gangguan perhatian dari luar. 4. Minat memperkuat melekatnya bahan pelajaran dalam ingatan. 5. Minat memperkecil kebosanan studi dalam diri sendiri. Berdasar uraian tersebut, tampak jelas bahwa minat berpengaruh terhadap prestasi yang akan diraih mahasiswa dalam belajar. Contohnya mahasiswa akan tertarik untuk belajar, sehingga membantu tidak mudah melupakan apa yang dipelajarinya, sebab ada rasa senang dalam belajar. Sedangkan pengertian membaca menurut Guntur Tarigan 1983:7 adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata atau bahasa tulis. Pengertian lain menurut Bram dan Dickey yang dikutip oleh Darmono 2001:183, membaca adalah kegiatan penterjemahan simbol atau huruf dala m kata dan kalimat yang memiliki makna bagi seseorang. Hal serupa juga dikemukakan oleh The Liang Gie 1994:61 membaca adalah serangkaian kegiatan pikiran seseorang yang 14 dilakukan secara penuh perhatian untuk memahami makna suatu keterangan yang disajikan kepada indera penglihatan dengan bentuk lambang, huruf, dan tanda lainnya. Jadi membaca bukanlah kegiatan mata memandang serangkaian kalimat dalam bahan bacaan, melainkan terutama adalah kegiatan pikiran memahami suatu keterangan melalui indera penglihata n. Dari beberapa uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa minat baca adalah kecenderungan subjek yang menetap, untuk merasa tertarik dalam kegiatan membaca. Hal tersebut juga dikemukakan Darmono 2001:182 yang menyatakan bahwa minat baca merupakan kecenderungan jiwa yang mendorong seseorang berbuat sesuatu terhadap membaca. Minat baca ditunjukkan dengan keinginan yang kuat untuk melakukan kegiatan membaca. Orang yang memiliki minat baca yang tinggi senantiasa mengisi waktu luangnya dengan membaca. Menurut Kurniawan, 2000:239,243 ada beberapa indikator yang berkaitan dengan minat membaca, yaitu: kebutuhan akan bacaan, tindakan mencari bahan bacaan, timbul rasa senang, ketertarikan, keinginan. Tradisi membaca merupakan aktivitas yang mantap jika membacanya lebih terarah dengan menggunakan cara yang efektif dalam efisien. Untuk mengukur indikator tradisi membaca seseorang antara lain dapat dilakukan dengan melihat kekerapan waktu yang digunakan, jenis bacaan, cara memperoleh bacaan, dan daya serap terhadap bacaan. Sedangkan proses membaca dapat ditandai oleh frekuensi membaca, selalu memanfaatkan waktu luang untuk membaca, frekuensi kunjungan keperpustakaan, jumlah kepemilikan bacaan yang relevan dengan jenis tulisan, jenis-jenis sumber informasi yang diakses, dan aktivitas membaca. 15 Hal yang sama juga dikemukakan oleh Elisabet Hurlock 1988:147 yang menyatakan bahwa memanfaatkan waktu dan tenaga untuk kegiatan yang sesuai dengan minat akan lebih berhasil dibandingkan dengan kegiatan yang tidak sesuai dengan minatnya.

2. Meningkatkan Minat Baca