berpindah. Pada umumnya para peneliti sependapat bahwa kepuasan kerja merupakan suatu pernyataan tentang sikap terhadap perlakuan yang diterima
karyawan di tempat kerja.
C. Pengaruh komitmen organisasi dan kepuasan kerja terhadap keinginan ka ryawan berpindah kerja
Pada umumnya perusahaan selalu berusaha untuk mengurangi tingkat perputaran yang terjadi pada karyawannya. Tingginya tingkat perputaran
karyawan pada perusahaan akan mengakibatkan timbulnya kerugian yang cukup material terhadap perusahaan. Tingkat perputaran karyawan perusahaan pada
umumnya disebabkan dua hal yaitu atas keinginan perusahaan atau atas keinginan karyawan itu sendiri.
Pada umumnya karakteristik yang berpengaruh terhadap keinginan berpindah kerja adalah komitmen organisasi dan kepuasan kerja. Banyak penelitian yang
menunjukkan bahwa konflik peran merupakan variabel antesenden dari komitmen organisasi yang berkorelasi dengan kepuasan kerja, dan menimbulkan
konsekuensi keinginan berpindah kerja, Bline et al dikutip dalam Vince Ratnawati dan Indra Wijaya Kusuma, 2002: 278 Hasil penelitian Agus Arianto
Toly dikutip dalam Fransiska Eka Shinta Praptiningsih, 2004: 59 juga menunjukkan korelasi yang kuat antara komitmen organisasional dengan
kepuasan kerja. Para peneliti juga mengemukakan bahwa setiap dimensi yang termasuk
komitmen organisasi, yaitu komitmen afektif, komitmen berkelanjutan, dan
xx PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
komitmen normatif, masing – masing mempengaruhi keinginan berpindah kerja Mutiara Sibarani Panggabean, 2004: 97.
Penelitian yang dilakukan oleh Vince dan Indra dikutip dalam Fransiska Eka Shinta Praptiningsih, 2004: 60 memprediksi bahwa kepuasan kerja mempunyai
hubungan negatif dengan keinginan berpindah. Sehingga diperlukan upaya untuk meningkatkan kepuasan kerja karena peningkatan kepuasan kerja bisa
meningkatkan komitmen organisasi dan akan mengurangi keinginan berpindah. Pada umumnya para peneliti sependapat bahwa kepuasan kerja merupakan suatu
pernyataan tentang sikap terhadap perlakuan yang diterima karyawan di tempat kerja.
Russ dan McNeilly dikutip dalam Mutiara Sibarani Panggabean, 2004: 92 mengemukakan bahwa apabila karyawan merasa tidak puas, maka mereka tidak
akan berkomitmen dan apabila apabila mereka tidak berkomitmen, mereka akan berkeinginan untuk pindah kerja.
D. Hipotesis