7
BAB II PENELAAHAN PUSTAKA
A. Tanaman Sonchus arvensis L.
Gambar 1. Tempuyung Winarto, 2009.
1. Morfologi tanaman
Tempuyung Sonchus arvensis L. pada gambar 1 merupakan tumbuhan herbal menahun yang tumbuh tegak, tinggi 0,6-2 m, dan mengandung getah putih
dengan akar tunggang yang kuat. Batang berongga dan berusuk. Daun tunggal, bagian bawah tumbuh berkumpul pada pangkal membentuk roset akar, berbentuk
lanset atau lonjong, ujung runcing. Pangkal berbentuk jantung tepi berbagi menyirip tidak teratur, panjang 6-48 cm, dan berwarna hijau muda. Daun yang
keluar dari tangkai bunga bentuknya lebih kecil dengan pangkal memeluk batang, letaknya berjauhan dan bersilang. Perbungaan berbentuk bonggol yang tergabung
dalam malai, bertangkai, mahkota berbentuk jarum dan berwarna kuning cerah,
tetapi lama-kelamaan berubah menjadi merah kecokelatan, buah botak, berbentuk pipih berambut, dan berwarna cokelat kekuningan Agung dan Tinton, 2008.
Tanaman ini dapat tumbuh liar di antara puing-puing bangunan, di tembok, atau di pinggir jalan. Tempuyung termasuk tanaman tahunan dari suku
Asteraceae yang tumbuh baik di tempat berketinggian 50-1600 mdpl. Selain itu, tempuyung juga bisa hidup di tempat terbuka atau sedikit terlindung. Daerah
dengan curah hujan merata sepanjang tahun atau daerah dengan musim kemarau pendek juga cocok sebagai tempat hidup tempuyung. Selain tumbuh liar,
tempuyung juga bisa ditanam sebagi tanaman pekarangan Winarto, 2009.
2. Taksonomi tanaman
Menurut Sonanto 2009, taksonomi tanaman tempuyung yaitu: Kingdom
: Plantae Divisio
: Spermatophyta Sub divisio
: Magnoliophyta Classis
: Asteridae Ordo
: Asterales Familia
: Asteraceae Genus
: Sonchus Species
: Sonchus arvensis L.
3. Nama lain
Tanaman Sonchus arvensis L. beberapa memiliki nama lain yaitu: a. Nama daerah
: jombong, jalalakina, galibug, lempung, rayana Sunda, tempuyung Jawa
b. Nama asing : Niu she tou Cina, Litron des champs Perancis, Sow
thisle Inggris Sonanto, 2009
.
4. Kandungan kimia tanaman
Menurut Lukas 2007, secara kimia tanaman tempuyung mengandung alfa-laktoserol, beta-laktoserol, manitol, inositol, flavonoid dan taraksa-sterol.
Flavonoid merupakan senyawa antioksidan yang mendominasi kandungan fitokimia daun Sonchus arvensis L., yaitu luteolin-7-O-glukosa, apigenin-7-O-
glukosa dan kaempferol pada gambar 2 Sofnie, Sumarny dan Chairul, 2003. Flavonoid merupakan senyawa antioksidan polifenol larut air yang mampu
menghambat atau mencegah terjadinya reaksi oksidasi Hendriani et al., 2014. Kandungan senyawa-senyawa tersebut berperan penting dalam mempertahankan
fungsi normal hati.
Gambar 2. Struktur Flavanoid Luteolin-7-O-glukosa, Apigenin-7-O-glukosa dan Kaempferol Sofnie
et al., 2003.
5. Sifat dan khasiat tanaman