Metode Pengujian Hepatoprotektif Landasan teori

Karbon tetraklorida dapat meningkatkan aktivitas serum ALT sebesar 3 kali normal dan aktivitas serum AST sebesar 4 kali normal Zimmerman, 1999.

D. Metode Pengujian Hepatoprotektif

Pendeteksian kerusakan hepatoselular yang sedang berlangsung dapat dilakukan dengan mengukur indek fungsional dan mengamati produk hepatosit yang rusak. Pengujian enzim sering menjadi satu-satunya petunjuk pada saat terjadinya cidera sel pada penyakit hati karena akibat adanya kompensasi dari bagian hati yang lain yang masih fungsional karena perubahan ringan kapasitas eksretorik mungkin tersamarkan. Alanin aminotransferase ALT dan aspartat aminotransferase AST serum merupakan dua enzim yang paling sering berikatan dengan kerusakan hepatoselular. ALT memiliki fungsi memindahkan antara alanin dan asam alfa-ketoglutamat. AST berfungsi memerantarai reaksi antara asam aspartat dan asam alfa-ketoglutamat Sacher dan McPherson, 2002. Sebagian besar ALT ditemukan terutama di hati, sedangkan enzim AST dapat ditemukan pada hati otot jantung, otot rangka, ginjal, pankreas, otat paru, sel darah putih, dan sel darah merah. Dengan demikian, jika hanya terjadi peningkatan kadar AST maka bisa saja yang mengalami kerusakan adalah sel-sel organ lainnya yang mengandung AST. Pada sebagian besar penyakit hati yang akut, kadar ALT lebih tinggi atau sama dengan kadar AST. Pada saat terjadi kerusakan jaringan dan sel-sel hati, kadar AST meningkat 5 kali dari nilai normal sedangkan ALT meningkat 1-3 kali dari nilai normal Sari et al., 2008. Adanya kenaikan serum ALT dan AST tersebut menandakan adanya kerusakan dalam sel hati Ganong dan McPhee, 2010.

E. Infundasi

1. Pengertian

Infundasi adalah proses penyarian yang digunakan untuk menyari zat aktif yang larut dalam air dari bahan-bahan nabati. Campur simplisia dengan derajat halus yang sesuai dalam panci dengan air secukupnya, panaskan di atas tangas air selama 15 menit terhitung mulai suhu mencapai 90 o C sambil sekali- sekali diaduk-aduk. Saring selagi panas melalui kain flanel, tambahkan air panas secukupnya melalui ampas hingga diperoleh volume infusa yang dikehendaki. Infusa simplisia yang mengandung minyak atsiri disaring setelah dingin. Infusa simplisia yang mengandung lendir tidak boleh diperas. Badan Pengawasan Obat dan Makanan, 2010.

2. Infusa

Infusa adalah sediaan cair yang dibuat dengan cara mengekstraksi simplisia nabati dengan air pada suhu 90 o C selama 15 menit. Pembuatan infusa merupakan cara yang paling sederhana untuk membuat sediaan herbal dari bahan lunak seperti daun dan bunga. Dapat diminum panas atau dingin Badan Pengawasan Obat dan Makanan, 2010.

F. Landasan teori

Hati sangat penting untuk mempertahankan hidup. Fungsi utama hati dalam proses metabolisme berbagai zat yang diperlukan tubuh seperti karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral, menyintesis atau membuat protein dan lipoprotein plasma, serta sekresi empedu. Hati juga mempunyai kemampuan menetralkan atau mendetoksifikasi za-zat kimia Sari et al., 2008. Karbon tetraklorida bisa dijadikan sebagai senyawa model untuk menjelaskan mekanisme tindakan efek hepatotoksik seperti degenerasi lemak, fibrosis, kematian hepatoseluler, dan karsinogenik Boll et al., 2003. Karbon tetraklorida akan mengalami reduksi dehalogenasi di hati melalui aktivasi enzim pemetabolisme sitokrom P 450 , terutama CYP2E1 yang dapat membentuk radikal bebas triklorometil •CCl 3 Gregus dan Klaaseen, 2001. Adanya kenaikan serum ALT dan AST menandakan adanya kerusakan dalam sel hati Ganong dan McPhee, 2011. Menurut Lukas 2007, secara kimia tanaman tempuyung mengandung alfa-laktuserol, beta-laktoserol, manitol, inositol, kalium, flavonoid dan taraksa- sterol. Flavonoid merupakan senyawa antioksidan yang mendominasi kandungan fitokimia daun Sonchus arvensis L yaitu luteolin-7-O-glukosa, apigenin-7-O- glukosa dan kaempferol pada gambar 2 Sofnie, Sumarny dan Chairul, 2003. Kandungan senyawa-senyawa tersebut berperan penting dalam mempertahankan fungsi normal hati. Infundasi adalah proses penyarian yang digunakan untuk menyari zat aktif yang larut dalam air dari bahan-bahan nabati. Salah satu zat aktif yang ada didalam Sonchus arvensis L. adalah flavonoid. Flavonoid merupakan senyawa antioksidan polifenol larut air yang mampu menghambat atau mencegah terjadinya reaksi oksidasi Hendriani et al., 2014.

G. Hipotesis

Dokumen yang terkait

Efek hepatoprotektif ekstrak etanol 50% daun jarong (Stachytarpheta indica (l.) vahl.) terhadap aktivitas alanin aminotransferase dan aspartate aminotransferase pada tikus jantan galur wistar terinduksi karbon tetraklorida.

0 3 106

Efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba Tempuyung (Sonchus arvensis L.) terhadap aktivitas ALT-AST SERUM pada tikus putih jantan terinduksi karbon tetraklorida.

0 2 125

Efek hepatoprotektif ekstrak etanol 30% daun jarong (Stachytarpheta indica (L.) Vahl.) terhadap kadar alanin aminotransferase dan aspartat aminotransferase pada tikus jantan galur wistar terinduksi karbon tetraklorida.

0 0 127

Efek hepatoprotektif pemberian jangka panjang dekokta Daun Tempuyung (Sonchus arvensis L.) terhadap aktivitas AST-ALT pada tikus jantan Galur Wistar terinduksi karbon tetraklorida.

3 7 127

Efek hepatoprotektif pemberian jangka panjang ekstrak etanol 70% Herba Sonchus arvensis Linn. terhadap aktivitas ALT-AST serum pada tikus putih jantan terinduksi karbon tetraklorida.

0 1 110

Efek hepatoprotektif pemberian jangka panjang ekstrak Etanol 50% HERBA Sonchus arvensis Linn. terhadap aktivitas ALT-AST serum pada tikus putih jantan terinduksi karbon tetraklorida.

1 6 112

Efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek infusa herba Sonchus arvensis L. terhadap aktivitas AST-ALT pada tikus jantan Galur Wistar terinduksi karbon tetraklorida.

0 5 100

Efek hepatoprotektif infusa daun macaranga tanarius L. pada tikus jantan galur wistar terinduksi karbon tetraklorida.

0 0 108

Efek Hepatoprotektif infusa daun ceplikan [Reullia tuberosa L.] pada mencit jantan terinduksi karbon tetraklorida [CCL] : kajian terhadap aktivitas serum alanin aminotransferase - USD Repository

0 0 100

Efek hepatoprotektif infusa daun swietenia mahagoni (l.) jacq. pada tikus jantan terinduksi karbon tetraklorida - USD Repository

0 0 113