7
3. Lazzaro Spallanzani 1729 – 1799 Lazzaro Spallanzani menentang teori ”Generatio Spontanea”
dan melakukan percobaan dengan membuat suatu suspensi bahan organik di dalam tabung gelas, kemudian mendidihkannya. Ternyata
cairan tersebut tidak rusak atau busuk dan tidak mengandung sel-sel hidup. Sel-sel hanya tumbuh jika tabung dibuka sehingga cairan
mengalami kontak dengan udara luar yang merupakan sumber kontaminasi jasad renik.
4. Nicholas Appert 181 0 Nicholas Appert pada tahun 1810 memenangkan hadiah
12.000 franc karena unt uk pertama kalinya berhasil mengawetkan berbagai bahan pangan yang mudah rusak menggunakan proses
pemanasan di dalam tabung gelas atau botol. Sejak saat itu proses pemanasan dilakukan sebagai salah satu cara untuk mengawetkan
makanan.
5. Louis Pasteur 1822 – 1895 Louis Pasteur
sangat menentang teori
”Generatio Spontanea”.dan mengemukaan teorinya “Omne vivum ex ovo,
omne ovum ex vivo” , yang artinya kehidupan hanya dapat terjadi
karena ada kehidupan sebelumnya.Dalam tahun 1860, Pasteur melakukan percobaan menggunakan labu gelas berbentuk bulat yang
diisi ekstrak bahan organik atau larutan gula, dimana pada ujung lehernya kemudian dipanaskan dan ditiup sehingga membentuk pipa
agak panjang berbentuk huruf U. Setelah labu dipanaskan, ternyata di dalam labu Pasteur tersebut setelah beberapa waktu tidak pernah terlihat
adanya pertumbuhan jasad renik. Tetapi jika leher labu dipatahkan dan dibiarkan terbuka dan terkontaminasi oleh udara, dalam satu hari atau
lebih akan terlihat adanya pertumbuhan di dalam tabung tersebut sehingga cairan didalamnya menjadi busuk. Ternyata bentuk U dari pipa
pada leher labu dapat menahan masuknya jasad renik dari udara ke dalam labu.
Louis Pasteur juga dikenal karena teori yang dikemukakannya
dalam fermentasi . Pada tahun 1857 dan 1862, ia menemukan bahwa sel
8 khamir dapat menyebabkan terjadinya fermentasi pada anggur dan bir
dan menemukan bahwa proses pemanasan dapat membunuh khamir yang dapat menyebabkan kerusakan pada minuman tersebut. Dari
penemuan ini, kemudian dikenal
proses pasteurisasi yang diterapkan
pada anggur, bir dan produk= produk susu. Pada t ahun 1879 – 1880, Pasteur membuktikan bahwa hewan dalam percobaannya digunakan
kambing dapat diimunisasi terhadap penyakit Anthraks dan pada tahun 1885 memperkenalkan cara pencegahan penyakit
Rabies.
6. John Tyndall
John Tyndall seorang I nggris, pada tahun 1876, menemukan bahwa pemanasan yang dilakukan oleh
Louis Pasteur tidak cukup
untuk membunuh semua jasad renik di dalam suatu bahan karena beberapa jasad renik diantaranya bersifat sangat tahan panas.I a
menyimpulkan bahwa beberapa bakteri mungkin terdapat dalam salah satu dari dua bentuk yait u :
1. Bent uk Vegetatif yang tidak tahan panas dan mudah dibunuh dengan mendidihkan
2. Bentuk Endospora yang tahan panas dan tidak mati dengan perebusan.
John Tyndall kemudian mengembangkan suatu cara untuk membunuh endospora yang sangat tahan panas. Caranya adalah dengan
pemanasan bahan yang mengandung endospora secara tidak sinambung. Dengan cara ini, setelah pemanasan bahan didiamkan sehingga spora
bergeminasi menjadi sel vegetatif, kemudian dipanaskan lagi unt uk membunuh sel vegetatif yang tidak tahan panas tersebutm didiamkan
lagi, dipanaskan lagi dan seterusnya sehingga semua endospora terbunuh. Cara ini kemudian disebut proses
Tindalisasi. 7. Ferdinand Cohn
Ferdinand Cohn seorang Jerman, pada tahun 1876 menemukan adanya endospora dan membuktikan sifat ketahanan panasnya.
9
8. Robert Koch 1843 - 19 10