Taksonomi Genetik Pengubahan Konsepsi Taksonomi

9 sama dengan data yang sama akan memperoleh hasil yang sama pula.

b. Taksonomi Genetik

Sebagaimana sudah banyak diketahui mengenai bahan genetik bakteri, yaitu DNA. Dengan prosedur laboratorium yang telah tersedia, orang dapat menentukan komposisi basa kandungan guanin plus sit osin. atau GS DNA suatu mikroorganisme tertentu dan kemudian membandingkannya dengan komposisi basa DNA pada mikroorganisme lainnya, Derajat kekerabatan atau kesamaan DNA pada berbagai mikroorganisme dapat dit entukan pula dengan percobaan hibridisasi. Dalam teknik ini utasan tunggal DNA mikroorganisme dipertemukan dengan utasan tunggal DNA mikroorganisme yang lain, Derajat penyatuan kembali utasan-utasan t unggal ini mencerminkan derajat kesamaannya.

c. Pengubahan Konsepsi Taksonomi

Sekali mikroorganisme ditetapkan tempatnya dalam sistem tak- sonomi, apakah keputusan itu mutlak ? Tidak. Skema klasifikasi dalam mikrobiologi secara berkala dimodifikasi; penataan taksonomik yang terdahulu menghasilkan yang lebih baik karena didasarkan pada pengetahuan yang lebih baru. Contoh-contoh berikut ini menggambarkan sifat beberapa perubahan yang telah terjadi. Tabel 3.2. Jumlah spesies beberapa bakteri berdasar tahun Edisi Bergey’s Manual EDI SI BERGEY’S MANUAL KE JUMLAH SPESI ES PADA GENUS TERPI LI H Baci l l u s Act i n o m y ces Pseu d o m on as Ech er i ch i a Sr ep t o m y ces 1 2 3 4 5 6 7 8 1923 1925 1930 1934 1939 1947 1957 1974 75 75 93 93 34 33 25 22 64 64 70 70 62 2 3 5 20 20 31 31 31 148 149 29 22 22 29 22 2 3 4 1 73 149 415 10 Bergeys Manual of Determinative Bacteriology, edisi ke-8 1974 merupakan sumber informasi yang secara umum diterima bagi taksonomi bakteri. Masing-masing dari delapan edisi itu, diterbitkan sejak tahun 1923. memasukkan berbagai jumlah spesies untuk berbagai genus. Beberapa contoh, disajikan pada Tabel 3-2. menunjukkan adanya perubahan besar dengan berjalannya waktu dalam jumlah spesies yang dimasukkan ke dalam genera ini. Mengapa ? Berbagai alasan dapat dikemukakan. Beberapa ahli mikrobiologi yang bekerja dalam bidang taksonomi disebut sebagai pemecah: mereka menetapkan spesies- spesies baru berdasarkan perbedaan-perbedaan yang kecil saja di antara kelompok yang berkerabat. Mikrobiologi yang lain yang menekuni taksonomi dinamakan pemersatu; mereka tidak menganggap perbedaan-perbedaan kecil itu cukup unt uk mendirikan spesies-spesies yang baru. Alasan lain unt uk perubahan-perubahan ini berkait an dengan terkumpulnya informasi baru mengenai mikroorganisme. I nformasi baru itu dapat memberikan bukti yang lebih baik untuk memastikan spesies baru, meniadakan beberapa spesies, atau kedua-uanya. Alasan yang lain lagi, ialah meningkatnya perhatian terhadap sekelompok mikroorganisme tertentu. Lihat lagi Tabel 3-2 dan perhatikan apa yang terjadi pada genus Streptomyces. Ledakan spesies baru ini muncul karena penemuan dalam tahun 1940-an yait u spesies-spesies Streptomyces. menghasilkan antibiotik. Penemuan ini mengawali pencarian utama mikroorganisme ini di seluruh dunia dengan harapan menemukan penghasil antibiotik yang baru dan yang lebih baik. Penyusutan jumlah spesies di dalam genus tampak pada Escherichia Tabel 3-2. Empat edisi yang pertama Bergeys Manual mencatat lebih dari 20 spesies; edisi yang kedelapan hanya mencantumkan satu. Hal ini mencerminkan perubahan dalam penilaian ciri-ciri yang membenarkan dipecahnya suatu kelompok menjadi beberapa spesies. 11

3.7 RI NGKASAN DAN PROSPEK