BAKTERI PEMBENTUK SPORA Pemanfaatan Biosolid.

24 4. Sifat ketahanan panas at au termodurik dari kebanyakan spesies laktobasili yang tumbuh pada suhu tinggi menyebabkan bakteri ini tahan terhadap proses past eurisasi.

10.10 BAKTERI PEMBENTUK SPORA

Bakteri pembentuk spora tergolong dalam famili Bacillaceae, dan yang ditemukan pada makanan terutama terdiri dari tiga jenis yait u : Bacillus Clostridium Desulfatomaculum Baci l l u s Jenis Bacillus terdiri dari 22 spesies, dimana banyak diantaranya ditemukan pada makanan. Bakteri ini bersifat aerobik sampai anaerobik fakultatif, katalase positif, dan kebanyakan bersifat gram positif, hanya beberapa bersifat gram variabel. Bentuk spora yang diproduksi oleh Bacillus bermacam-macam, tergantung dari spesiesnya. Spesies dari jenis Bacillus juga berbeda-beda dalam sifat pertumbuhannya. Beberapa bersifat mesofilik, misalnya B. Subtilis, yang lainnya bersifat termofilik fakutatif misalnya B. Coagulans, atau termofilik misalnya B. Stearothermophilus, B. Coagulans dan B. Stearothermophilud sering menyebabkan kerusakan pada makanan kaleng dengan memproduksi asam tanpa gas, sehingga kerusakannya disebut “flat sour busuk asam tanpa gas. Spesies lainnya, misalnya B. Polymyxa dan B. Macerans, jika tumbuh pada makanan akan membentuk asam dan gas. Cl ost r i d i u m Jenis Clostridium bersifat anaerobik sampai mikroaerofilik, dan bersifat katalase negatif. Beberapa spesies membentuk spora dengan sporangium yang membengkak pada bagian tengah atau ujung sel. Clostridium dibedakan atas beberapa grup berdasarkan sifat-sifatnya, misalnya grup pemecah selulosa, pembent uk pigmen, mesofilik atau termofilik, proteolitik, sakarolitik pemecah sakarida atau fermentatif, dan sebagainya. 25 Beberapa spesies Clostridium bersifat patogen dan dapat menyebabkan keracunan makanan. C. perfringens memproduksi entetoksin yang dapat menyerang saluran pencernaan dan menimbulkan gejala gastrointestinal. Jika tumbuh pada susu, spesies bakteri ini dapat membentuk asam dan gas sehingga menggumpalkan susu, disebut “stromy fermentation” . C. botulinum memproduksi neurotoksin yang menyerang saraf dan menyebabkan kelumpuhan. Desu l f at om acu l u m Desulfatomaculum adalah bakteri pembentuk spora yang bersifat anaerobikd dan dapat mereduksi sulfat menjadi H 2 S. Jenis ini terutama terdapat di dalam air buangan yang mengandung sulfat. Salah satu spesies yaitu D. Nigrificans, dahulu disebut C. nigrificans, besifat termofil dan menyebabkan kerusakan pada pengalengan sayur-sayuran terutama kapri dan jagung, dengan membentuk warna hitam pada produk.

10.11 BAKTERI DENGAN SEL BERCABANG BERTUNAS